• Jumat, 02 Mei 2025

Sekda Lampung: Tidak Boleh ASN Pakai LPG 3 Kilogram Subsidi, SE Segera Terbit

Rabu, 09 Agustus 2023 - 08.17 WIB
802

Ilustrasi. Foto: Katadata

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak menggunakan LPG (liquefied petroleum gas) 3 kilogram. Pemprov segera menerbitkan surat edaran untuk mempertegas imbauan tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan LPG tabung 3 kilogram merupakan barang bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin.

"LPG 3 kilogram itukan barang yang di subsidi oleh pemerintah. Jadi tidak boleh ASN menggunakan barang yang disubsidi itu," kata Fahrizal, Selasa (8/8).

Fahrizal menegaskan, saat ini Pemprov masih menyampaikan imbauan secara lisan kepada para ASN untuk tidak menggunakan LPG 3 kilogram. Namun, pihaknya segera mempertegas imbauan itu dengan menerbitkan surat edaran.

"Selama ini ASN juga sudah tahu kalau tidak boleh menggunakan LPG 3 kilogram. Nanti kita tegaskan lagi lewat surat edaran. Pengawasan juga terus kita lakukan, meskipun di Lampung hingga kini LPG 3 kilogram tidak terlalu langka," katanya.

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sophian Atiek menambahkan saat ini pihaknya masih menyiapkan surat edaran terbaru untuk pembatasan penggunaan LPG 3 kilogram khususnya bagi ASN.

"Tunggu edaran yang baru terkait LPG 3 kilogram. Karena saat ini kita lagi siapin. Semoga minggu ini sudah jadi," terangnya.

Atiek menjelaskan, keberadaan LPG 3 kilogram di Lampung saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk penyaluran hingga Juli 2023 mencapai angka 58,8 persen.

Sementara kuota LPG 3 kilogram untuk Provinsi Lampung tahun 2023 sebanyak 196.831 metrik ton (MT), dan kuota cadangan sebanyak 13.146 MT. Sehingga total kuota yang diterima sebanyak 209.977 MT.

"Kuotanya masih tercukupi saat ini. Selain itu kuota cadangan juga belum terpakai semua. Tapi nanti tetap akan kita evaluasi apakah nantinya akan ada usulan penambahan kuota," jelasnya.

Ketua Tim SDA, Produksi dan Pemasaran pada Biro Perekonomian Pemprov Lampung, Zurizal mengatakan pihaknya segera menggelar pertemuan bersama instansi terkait guna memastikan keberadaan LPG 3 kg di Lampung tidak mengalami kelangkaan.

Ia mengaku sampai saat ini baru ada satu daerah yaitu Kabupaten Lampung Barat yang melaporkan stok LPG kilogram sudah mulai menipis.

"Sampai sekarang baru Lampung Barat yang sudah mengeluh kuota sudah mau habis. Ini nanti kita bahas, kalau kurang nanti kita ajukan lagi. Jangan sampai hingga Desember nanti stoknya sudah tidak ada lagi," ucapnya.

Pihaknya bersama dengan dinas terkait juga rutin melakukan pengawasan di lapangan guna memastikan tidak ada agen dan pangkalan yang melakukan penimbunan dan menjual LPG 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Pengawasan selalu kita lakukan dengan mengajak Biro Hukum, Pol PP hingga Hiswana Migas. Kita ke agen dan pangkalan, serta minta mereka harus jual sesuai dengan HET yaitu Rp18 ribu," imbuhnya.

Sales Area Manager Retail Lampung PT Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko menerangkan, penyaluran LPG bersubsidi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok di level pangkalan LPG 3 kg cukup untuk dua sampai empat hari kedepan.

Ia mengatakan, Pertamina sebagai penyalur LPG subsidi ke masyarakat berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memastikan stok terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat.

"Untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan meningkatkan ketahanan stok di pangkalan, Pertamina akan melakukan penambahan pasokan. Penambahan dilakukan dengan pengoperasian penyaluran di seluruh SPBE dengan total tambahan 140.560 tabung LPG 3 kg," jelasnya.

Pantauan di agen LPG di Jalan Pulau Buru, Way Halim Permai, Bandar Lampung, ketersediaan pasokan LPG 3 kg masih aman.

"Aman kok. Kita malah dapat tambahan stok, yang kemarin masuk cuma 100 tabung tambah jadi 140 tabung. Jadi sampai sekarang aman,” kata pengelola agen LPG Asmani. Asmani mengungkapkan, harga LPG 3 kg saat ini masih relatif stabil di kisaran Rp18.000 per tabung.

Di pangkalan LPG milik PT Pertamina di SPBU Kimaja, stok LPG 3 kg masih mencukupi. Pasokan LPG yang masuk mencapai 1.550 tabung. “Sudah dua bulan ini masyarakat yang mau membeli LPG 3 kg harus membawa KTP dan KK. Karena memang itu sudah aturan dari Pertamina, dan berlaku di seluruh SPBU di Indonesia," kata Redi selaku pengawas SPBU Kimaja. (*)

Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu 9 Agustus 2023 dengan judul: ASN Diimbau Tidak Pakai LPG 3 Kilogram

Video KUPAS TV : 29 Penjahat di Bandar Lampung Diringkus Dalam Sebulan