Sekda Lampung: Tidak Boleh ASN Pakai LPG 3 Kilogram Subsidi, SE Segera Terbit

Ilustrasi. Foto: Katadata
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Lampung mengimbau kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN)
untuk tidak menggunakan LPG (liquefied petroleum gas) 3
kilogram. Pemprov segera menerbitkan surat edaran untuk mempertegas imbauan
tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov)
Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan LPG tabung 3 kilogram merupakan barang
bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
"LPG 3 kilogram itukan barang yang di
subsidi oleh pemerintah. Jadi tidak boleh ASN menggunakan barang yang disubsidi
itu," kata Fahrizal, Selasa (8/8).
Fahrizal menegaskan, saat ini Pemprov masih
menyampaikan imbauan secara lisan kepada para ASN untuk tidak menggunakan LPG 3
kilogram. Namun, pihaknya segera mempertegas imbauan itu dengan menerbitkan
surat edaran.
"Selama ini ASN juga sudah tahu kalau
tidak boleh menggunakan LPG 3 kilogram. Nanti kita tegaskan lagi lewat surat
edaran. Pengawasan juga terus kita lakukan, meskipun di Lampung hingga kini LPG
3 kilogram tidak terlalu langka," katanya.
Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sophian Atiek menambahkan saat ini pihaknya
masih menyiapkan surat edaran terbaru untuk pembatasan penggunaan LPG 3
kilogram khususnya bagi ASN.
"Tunggu edaran yang baru terkait LPG 3
kilogram. Karena saat ini kita lagi siapin. Semoga minggu ini sudah jadi,"
terangnya.
Atiek menjelaskan, keberadaan LPG 3 kilogram
di Lampung saat ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk
penyaluran hingga Juli 2023 mencapai angka 58,8 persen.
Sementara kuota LPG 3 kilogram untuk Provinsi
Lampung tahun 2023 sebanyak 196.831 metrik ton (MT), dan kuota cadangan
sebanyak 13.146 MT. Sehingga total kuota yang diterima sebanyak 209.977 MT.
"Kuotanya masih tercukupi saat ini.
Selain itu kuota cadangan juga belum terpakai semua. Tapi nanti tetap akan kita
evaluasi apakah nantinya akan ada usulan penambahan kuota," jelasnya.
Ketua Tim SDA, Produksi dan Pemasaran pada
Biro Perekonomian Pemprov Lampung, Zurizal mengatakan pihaknya segera menggelar
pertemuan bersama instansi terkait guna memastikan keberadaan LPG 3 kg di
Lampung tidak mengalami kelangkaan.
Ia mengaku sampai saat ini baru ada satu
daerah yaitu Kabupaten Lampung Barat yang melaporkan stok LPG kilogram sudah
mulai menipis.
"Sampai sekarang baru Lampung Barat yang
sudah mengeluh kuota sudah mau habis. Ini nanti kita bahas, kalau kurang nanti
kita ajukan lagi. Jangan sampai hingga Desember nanti stoknya sudah tidak ada
lagi," ucapnya.
Pihaknya bersama dengan dinas terkait juga
rutin melakukan pengawasan di lapangan guna memastikan tidak ada agen dan
pangkalan yang melakukan penimbunan dan menjual LPG 3 kg di atas harga eceran
tertinggi (HET).
"Pengawasan selalu kita lakukan dengan
mengajak Biro Hukum, Pol PP hingga Hiswana Migas. Kita ke agen dan pangkalan,
serta minta mereka harus jual sesuai dengan HET yaitu Rp18 ribu,"
imbuhnya.
Sales Area Manager Retail Lampung PT Pertamina
Patra Niaga, Bagus Handoko menerangkan, penyaluran LPG bersubsidi aman dan
cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok di level pangkalan LPG 3 kg
cukup untuk dua sampai empat hari kedepan.
Ia mengatakan, Pertamina sebagai penyalur LPG
subsidi ke masyarakat berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memastikan
stok terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat.
"Untuk menjaga situasi agar tetap
kondusif dan meningkatkan ketahanan stok di pangkalan, Pertamina akan melakukan
penambahan pasokan. Penambahan dilakukan dengan pengoperasian penyaluran di
seluruh SPBE dengan total tambahan 140.560 tabung LPG 3 kg," jelasnya.
Pantauan di agen LPG di Jalan Pulau Buru, Way
Halim Permai, Bandar Lampung, ketersediaan pasokan LPG 3 kg masih aman.
"Aman kok. Kita malah dapat tambahan
stok, yang kemarin masuk cuma 100 tabung tambah jadi 140 tabung. Jadi sampai
sekarang aman,” kata pengelola agen LPG Asmani. Asmani mengungkapkan, harga LPG
3 kg saat ini masih relatif stabil di kisaran Rp18.000 per tabung.
Di pangkalan LPG milik PT Pertamina di SPBU
Kimaja, stok LPG 3 kg masih mencukupi. Pasokan LPG yang masuk mencapai 1.550
tabung. “Sudah dua bulan ini masyarakat yang mau membeli LPG 3 kg harus membawa
KTP dan KK. Karena memang itu sudah aturan dari Pertamina, dan berlaku di
seluruh SPBU di Indonesia," kata Redi selaku pengawas SPBU Kimaja. (*)
Berita ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Rabu 9 Agustus 2023 dengan judul: ASN Diimbau Tidak Pakai LPG 3 Kilogram
Video KUPAS TV : 29 Penjahat di Bandar Lampung Diringkus Dalam Sebulan
Berita Lainnya
-
Upacara Hardiknas 2025, Kepala MAN 2 Nauval: Bentuk Penghormatan Terhadap Pahlawan Pendidikan
Jumat, 02 Mei 2025 -
Manfaatkan Program Pemutihan, Ratusan Wajib Pajak Padati Dua Mall di Bandar Lampung
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pemutihan Pajak Dimulai, Gubernur Lampung: Masyarakat Taat Pajak Kami Beri Parkir Gratis Selama Setahun
Jumat, 02 Mei 2025 -
Kado Spesial Hardiknas 2025, MAN 1 Bandar Lampung Wakili Provinsi Lampung Penilaian Zona Integritas
Jumat, 02 Mei 2025