Serapan Pupuk Bersubsidi di Lampung Baru 42 Persen

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto. Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung pada tahun 2023 ini menerima alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 537.195 ton. Jenis pupuk bersubsidi tersebut mulai dari Urea, NPK dan NPK formula khusus.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan, serapan untuk pupuk bersubsidi di Lampung rata-rata berada diangka 42 persen.
"Serapan pupuk bersubsidi jenis Urea alokasi nya sebanyak 304.077 ton realisasi 129,142,04 ton atau 42,47 persen, NPK alokasi 222.474 ton dan realisasi nya 94,030,36 ton atau 42,27 persen dan NPK formula khusus alokasi 10.644 ton dan realisasi nya 32,40 ton," kata Bani, saat dimintai keterangan, Rabu (9/8/2023).
Ia menambahkan, stok pupuk bersubsidi di Lampung dipastikan aman hingga akhir tahun mendatang. Pihaknya juga bekerjasama dengan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk memastikan penyaluran nya tepat sasaran.
"InsyaAllah stoknya aman hingga akhir tahun. Untuk pengawasan sendiri dilakukan oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida dan di dalam timnya ada unsur Polda dan Kejaksaan Tinggi," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, I Made Bagiasa berharap, Pemprov Lampung memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut dapat tepat sasaran sesuai dengan yang terdata di dalam e-RDKK.
"Harapannya tentu penyaluran nya harus tepat sasaran. Jangan sampai orang yang tidak berhak malah menerima pupuk bersubsidi sehingga harus dipastikan sesuai e-RDKK," kata I Made Bagiasa.
Selain itu, ia juga meminta kepada Pemprov Lampung melakukan pemantauan HET pupuk serta memastikan petani tidak kesulitan dalam mencari pupuk non subsidi.
Menurutnya, hal tersebut perlu diantisipasi mengingat saat musim tanam tiba para petani selalu mengeluh Kesulitan mendapatkan pupuk serta harga jual yang menjadi mahal.
"Pemprov harus menjalin komitmen dengan para peguasaha agar ketersediaan pupuk selalu ada. Karena yang sering terjadi ketika musim panen tiba pupuknya langka atau harganya mahal," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : Program 100 Hari PWNU Lampung Merepresentasikan Kekuatan Nahdlatul Ulama Lampung Dalam Bingkai NKRI
Berita Lainnya
-
Delapan Fraksi DPRD Berikan Sejumlah Catatan Atas Dua Raperda Usulan Pemprov Lampung
Selasa, 01 Juli 2025 -
Siswa Sekolah Rakyat Tidak Dapat Bantuan KIP, KJP, dan PIP
Selasa, 01 Juli 2025 -
Pinjol di Lampung Naik Hampir 50 Persen, OJK Ingatkan Warga Waspada Jerat Fintech Ilegal
Selasa, 01 Juli 2025 -
HUT Bhayangkara ke-79, Kapolda Lampung: Polisi Tidak Sempurna, Tapi Kami Selalu Berbenah Diri
Selasa, 01 Juli 2025