• Jumat, 02 Mei 2025

Vaksinasi HPV Mulai Disuntikkan 15 Agustus, Dinkes Bandar Lampung Target 8.468 Dosis

Rabu, 09 Agustus 2023 - 09.33 WIB
211

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Okta/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menambah target penerima Vaksin HPV (Human Papilomavirus) yang sebelumnya 6000 menjadi 8.468 dosis.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, katanya Vaksin HPV mulai disuntikkan tanggal 15 Agustus 2023 dengan target sasaran 8.468 dosis.

"Untuk target sasarannya itu 8.468 dosis. Mulai tanggal 15 Agustus, dilaksanakan di seluruh Bandar Lampung untuk anak SD kelas 5 atau anak perempuan berumur 11 tahun, " Kata Desti saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (9/8/2023).

Ia menyampaikan jumlah sekarang yang sudah masuk baru 3.800 dosis vaksin yang diterima, sehingga masih kurang 4000-an dosis lebih.

"Dan baru dimulai nanti kalau Bandar Lampung tanggal 15. Kalau nasionalkan sudah dimulai tanggal 8, " Ungkapnya

"Karna vaksin yang di drop ke kami itu masih sedikit, belum cukup sejumlah target tadi. Jadi daripada ada yang sudah mulai dan ada yang belum, jadi kita putuskan tanggal 15, kita kerja setengah bulan untuk menyelesaikan target yang 8.468 ini," Sambungnya.

Desti mengatakan pelaksanaan vaksin HPV ini akan dilakukan berbarengan dengan vaksin MR (Measles and Rubella) dan ditargetkan selesai akhir bulan Agustus.

"Pelaksanaan vaksin ini bersamaan dengan pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Untuk anak kelas 1 SD itu vaksin MR (Measles and Rubella) , sedangkan untuk kelas 5 SD vaksin HPV," Kata dia.

"Kami targetkan 8.468 ini bisa diselesaikan sampai 31 Agustus 2023. Seandainya nanti tidak selesai, misal ada yang sakit, itu kita akan lakukan sweeping di awal September, harapannya semua target ini bisa terselesaikan dengan baik," Sambungnya.

Desti mengatakan vaksin HPV ini diprogram oleh pemerintah lewat penelitian dan pertimbangan yang matang. Untuk menghindari supaya anak-anak dikemudian hari tidak terkena kanker serviks. Vaksin ini berupaya memberikan perlindungan.

"Vaksin ini diberikan ke anak perempuan umur 11 tahun atau kelas 5 SD karna menurut data anak perempuan kelas 5 SD atau umur 11 tahun itu sudah banyak yang sudah menstruasi, jadi organ reproduksi dia baru mulai berkembang," Pungkasnya.

Alasan vaksin ini hanya diberikan untuk anak-anak, tidak ke orang dewasa juga karna menurut pihaknya kanker serviks bisa terjadi untuk orang-orang yang sudah melakukan hubungan seksual aktif sedangkan mereka anak-anak belum.

Harapannya, nanti ketika mereka sudah sampai pada masanya untuk bisa melakukan hubungan seksual secara aktif, mereka sudah terlindungi dengan vaksin ini.

"Jadi vaksin itu ada upaya perlindungan. Makanya kenapa nggak disampaikan secara besar-besaran. Karna ini pelaksanaannya dibarengin dengan BIAS," Ungkapnya.

"Nah nanti dia naik kelas 6 akan diberikan dosis ke-2. Jadi booster lagi untuk memberikan perlindungan tambahannya lagi," Tambah dia. (*) 

Video KUPAS TV : Residivis Spesialis Curanmor Asal Lampung Timur Tewas Ditembak Polisi