Vaksinasi HPV Mulai Disuntikkan 15 Agustus, Dinkes Bandar Lampung Target 8.468 Dosis

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri saat diwawancarai di ruang kerjanya. Foto: Okta/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas
Kesehatan Kota Bandar Lampung menambah target penerima Vaksin HPV (Human
Papilomavirus) yang sebelumnya 6000 menjadi 8.468 dosis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, katanya Vaksin HPV mulai disuntikkan
tanggal 15 Agustus 2023 dengan target sasaran 8.468 dosis.
"Untuk target sasarannya itu 8.468 dosis.
Mulai tanggal 15 Agustus, dilaksanakan di seluruh Bandar Lampung untuk anak SD
kelas 5 atau anak perempuan berumur 11 tahun, " Kata Desti saat
diwawancarai di ruangannya, Selasa (9/8/2023).
Ia menyampaikan jumlah sekarang yang sudah
masuk baru 3.800 dosis vaksin yang diterima, sehingga masih kurang 4000-an
dosis lebih.
"Dan baru dimulai nanti kalau Bandar
Lampung tanggal 15. Kalau nasionalkan sudah dimulai tanggal 8, " Ungkapnya
"Karna vaksin yang di drop ke kami itu
masih sedikit, belum cukup sejumlah target tadi. Jadi daripada ada yang sudah
mulai dan ada yang belum, jadi kita putuskan tanggal 15, kita kerja setengah
bulan untuk menyelesaikan target yang 8.468 ini," Sambungnya.
Desti mengatakan pelaksanaan vaksin HPV ini
akan dilakukan berbarengan dengan vaksin MR (Measles and Rubella) dan
ditargetkan selesai akhir bulan Agustus.
"Pelaksanaan vaksin ini bersamaan dengan
pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Untuk anak kelas 1 SD itu
vaksin MR (Measles and Rubella) , sedangkan untuk kelas 5 SD vaksin HPV,"
Kata dia.
"Kami targetkan 8.468 ini bisa
diselesaikan sampai 31 Agustus 2023. Seandainya nanti tidak selesai, misal ada
yang sakit, itu kita akan lakukan sweeping di awal September, harapannya semua
target ini bisa terselesaikan dengan baik," Sambungnya.
Desti mengatakan vaksin HPV ini diprogram oleh
pemerintah lewat penelitian dan pertimbangan yang matang. Untuk menghindari
supaya anak-anak dikemudian hari tidak terkena kanker serviks. Vaksin ini
berupaya memberikan perlindungan.
"Vaksin ini diberikan ke anak perempuan
umur 11 tahun atau kelas 5 SD karna menurut data anak perempuan kelas 5 SD atau
umur 11 tahun itu sudah banyak yang sudah menstruasi, jadi organ reproduksi dia
baru mulai berkembang," Pungkasnya.
Alasan vaksin ini hanya diberikan untuk anak-anak,
tidak ke orang dewasa juga karna menurut pihaknya kanker serviks bisa terjadi
untuk orang-orang yang sudah melakukan hubungan seksual aktif sedangkan mereka
anak-anak belum.
Harapannya, nanti ketika mereka sudah sampai
pada masanya untuk bisa melakukan hubungan seksual secara aktif, mereka sudah
terlindungi dengan vaksin ini.
"Jadi vaksin itu ada upaya perlindungan.
Makanya kenapa nggak disampaikan secara besar-besaran. Karna ini pelaksanaannya
dibarengin dengan BIAS," Ungkapnya.
"Nah nanti dia naik kelas 6 akan diberikan dosis ke-2. Jadi booster lagi untuk memberikan perlindungan tambahannya lagi," Tambah dia. (*)
Video KUPAS TV : Residivis Spesialis Curanmor Asal Lampung Timur Tewas Ditembak Polisi
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025