• Minggu, 29 Juni 2025

969 Ribu Warga Indonesia Terkena TBC, Bagaimana Dengan Lampung

Selasa, 15 Agustus 2023 - 18.38 WIB
146

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (15/8/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan ada sekitar 969 ribu warga Indonesia yang terkena penyakit tuberkulosis atau TBC.

Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, pemerintah pusat menargetkan bisa menemukan kasus TBC diatas 75 persen dari jumlah penduduk.

"Kita saat ini berada diangka sekitar 60 an persen, memang setiap tahun ada peningkatan tetapi berlahan. Kasus nya sendiri yaitu itu tadi, kita baru penemuan kasus nya sekitar 60 an persen," katanya saat dimintai keterangan, Selasa (15/8/2023).

Reihana mengatakan jika saat ini pihaknya tengah menggiatkan penemuan kasus TBC sebanyak mungkin yang bekerjasama dengan swasta melalui program Public Private Mix (PPM)

"Masyarakat juga yang mungkin sudah batuk 2 minggu lebih sebaiknya secara voluntir (sukarela) datang ke puskesmas untuk diperiksa diagnosa nya dengan bakteri tahan asam (BTA). Nanti akan dilihat dia TBC atau bukan," kata dia.

Sementara itu untuk success rate atau keberhasilan pengobatan di Provinsi Lampung termasuk kedalam kategori yang tinggi dimana saat ini berada diangka 96 persen.

"Untuk pengobatan nya kita bagus, jadi dalam arti yang ditemukan dia diobati itu ada tos (temukan, obati, sampai sembuh) itu hasil dari pengobatan nya bagus kita 96 persen. Jadi yang sudah di temukan di obati," terangnya.

Menurut Reihana penyebab seseorang bisa terkena TBC bermacam-macam. Ada yang menular dari keluarga ada pula yang didalam tubuh nya sudah memiliki  mikro bakterium tuberkulosis.

"Makanya sekarang ini pencegahan juga pada keluarga sudah diberikan. Kalau misal dalam satu rumah ada yang terkena TBC maka yang tinggal serumah itu ada obat yang juga harus diminum," katanya.

Sementara itu Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung harus dapat menemukan kasus TBC sebanyak mungkin sehingga bisa langsung diberikan pengobatan.

"Tentunya kan ketika sudah ditemukan kasus dia akan semakin cepat ditangani. Tapi kalau lama tidak ditemukan kasus khawatir dia sudah menularkan ke banyak orang dan tidak ada penanganan," jelasnya.

Namun ia mengatakan jika untuk dapat mencegah kasus TBC terus berkembang maka dibutuhkan anggaran yang cukup sehingga progam kerja yang sudah direncanakan dapat berjalan.

"Kalau tidak ada anggaran maka semua progam kerja tidak bisa jalan. Maka anggaran yang cukup itu sangat diperlukan," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Kereta Api Hantam Mobil di Natar, 3 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit