969 Ribu Warga Indonesia Terkena TBC, Bagaimana Dengan Lampung

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Selasa (15/8/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Kesehatan
(Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan ada sekitar 969 ribu warga Indonesia
yang terkena penyakit tuberkulosis atau TBC.
Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung, Reihana mengatakan, pemerintah pusat menargetkan bisa menemukan kasus
TBC diatas 75 persen dari jumlah penduduk.
"Kita saat ini berada diangka sekitar 60 an persen,
memang setiap tahun ada peningkatan tetapi berlahan. Kasus nya sendiri yaitu
itu tadi, kita baru penemuan kasus nya sekitar 60 an persen," katanya saat
dimintai keterangan, Selasa (15/8/2023).
Reihana mengatakan jika saat ini pihaknya tengah
menggiatkan penemuan kasus TBC sebanyak mungkin yang bekerjasama dengan swasta
melalui program Public Private Mix (PPM)
"Masyarakat juga yang mungkin sudah batuk 2 minggu
lebih sebaiknya secara voluntir (sukarela) datang ke puskesmas untuk diperiksa
diagnosa nya dengan bakteri tahan asam (BTA). Nanti akan dilihat dia TBC atau
bukan," kata dia.
Sementara itu untuk success rate atau keberhasilan
pengobatan di Provinsi Lampung termasuk kedalam kategori yang tinggi dimana
saat ini berada diangka 96 persen.
"Untuk pengobatan nya kita bagus, jadi dalam arti
yang ditemukan dia diobati itu ada tos (temukan, obati, sampai sembuh) itu hasil
dari pengobatan nya bagus kita 96 persen. Jadi yang sudah di temukan di
obati," terangnya.
Menurut Reihana penyebab seseorang bisa terkena TBC
bermacam-macam. Ada yang menular dari keluarga ada pula yang didalam tubuh nya
sudah memiliki mikro bakterium
tuberkulosis.
"Makanya sekarang ini pencegahan juga pada keluarga
sudah diberikan. Kalau misal dalam satu rumah ada yang terkena TBC maka yang
tinggal serumah itu ada obat yang juga harus diminum," katanya.
Sementara itu Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung,
Mikdar Ilyas mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung harus dapat menemukan
kasus TBC sebanyak mungkin sehingga bisa langsung diberikan pengobatan.
"Tentunya kan ketika sudah ditemukan kasus dia akan
semakin cepat ditangani. Tapi kalau lama tidak ditemukan kasus khawatir dia
sudah menularkan ke banyak orang dan tidak ada penanganan," jelasnya.
Namun ia mengatakan jika untuk dapat mencegah kasus TBC
terus berkembang maka dibutuhkan anggaran yang cukup sehingga progam kerja yang
sudah direncanakan dapat berjalan.
"Kalau tidak ada anggaran maka semua progam kerja tidak bisa jalan. Maka anggaran yang cukup itu sangat diperlukan," kata dia. (*)
Video KUPAS TV : Kereta Api Hantam Mobil di Natar, 3 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Berita Lainnya
-
CommRun 2025 Gaet 700 Peserta dari Berbagai Daerah, Kolaborasi Inovatif Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL dan Komunitas Kawan Lari
Minggu, 29 Juni 2025 -
Walikota Resmi Buka Jalan Sehat HUT Kota Bandar Lampung ke-343, Hadiah Mobil hingga Rumah Dibagikan
Minggu, 29 Juni 2025 -
Penjaga Kantin Menang Undian Mobil dan Umrah di Jalan Sehat HUT Bandar Lampung
Minggu, 29 Juni 2025 -
Realisasi Penyaluran TPG di Lampung Capai Rp462,26 Miliar, Sentuh 38.240 Guru
Minggu, 29 Juni 2025