Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) sukses menyelenggarakan 'The First Teknokrat International Competition on Arts and Education (TICAE) 2023' yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, pada Sabtu (12/8/2023).

Kompetisi itu diikuti 82 peserta dari 15 Universitas di Indonesia dan Philippines, diantaranya Davao Oriental State University, Universitas Indonesia, Universitas Islam Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jambi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dan yang lainnya.

TICAE 2023 memiliki 6 kategori lomba kompetisi baik dari segi akademik dan non-akademik yang terdiri dari Microteaching, SDGs Presentation, News Casting, Statistics Infographic, Cover Songs, dan Aerobic Video.

Para peserta melaksanakan prosesi seleksi dan mentoring yang dimulai dari tanggal 12 Juni – 9 Agustus 2023 secara online melalui zoom meeting selanjutnya tim yang lolos akan berkompetisi kembali pada babak final yang dilakukan secara online pada 12 Agustus 2023.

Lomba tersebut dibuka Dekan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan UTI Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum, yang berharap perlombaan ini akan berlanjut di tahun yang akan datang demi mencetak generasi unggul dalam bidang pendidikan dan seni.

Rektor UTI, Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., menyatakan kebanggaannya terhadap kesuksesan TICAE 2023.

"Acara ini bukan hanya tentang meraih penghargaan, tetapi juga tentang membangun jaringan kolaboratif, Kami berharap bahwa acara ini akan menjadi platform berkelanjutan untuk berbagi pengetahuan dan perkembangan lebih lanjut di bidang seni dan pendidikan," kata Nasrullah.

Sementara Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir menambahkan, dengan penyelenggaraan yang sukses dan antusiasme yang besar dari partisipan, The First Teknokrat International Competition on Arts and Education 2023 telah menjadi tonggak bersejarah bagi Universitas Teknokrat Indonesia.

"Universitas akan terus berkomitmen untuk memajukan dunia seni dan pendidikan melalui kolaborasi internasional dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya. (*)

Video KUPAS TV : Revitalisasi Pasar Gintung, Dinas Perdagangan Mulai Mendata Pedagang