Ayah Advent: Ada Luka di Jasad Anak Saya, Kombes Umi: Tidak Ditemukan Kekerasan Fisik

Foto: Ist.
Kupastutas.co, Bandar Lampung - Keluarga menemukan ada luka tidak wajar di tubuh Advent Pratama Telaumbauna, siswa baru di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung yang meninggal dunia saat menjalani pendidikan.
Hal itu disampaikan ayah korban, Ifon, saat melihat kondisi jenazah anaknya ketika akan dilakukan otopsi di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Ifon mengatakan, saat melihat kondisi jenazah anaknya ditemukan ada sejumlah luka tidak wajar di tubuhnya. "Dari hasil pengamatan kami dari luar pada saat mau dilakukan proses otopsi, kami menemukan sejumlah luka tak wajar," kata Ifon, Kamis (17/8/2023).
Ifon mengungkapkan, beberapa luka ada di bagian wajah hingga tubuh. Luka yang ditemukan berupa luka robek maupun luka memar.
"Tadi saat di cek ada beberapa luka di tubuh anak saya diantaranya di pelipis, bibir, dagu, memar di bawah ketiak kanan, luka membulat di atas pinggang, luka memar pada bagian tulang ekor, lambung membusung, serta luka pada jari telunjuk," ungkapnya.
Berdasarkan temuan tersebut, Ifon membantah pernyataan Polda Lampung yang menyebut korban terjatuh. "Laporan kematian anak kami yang disampaikan perwakilan dari SPN Lampung kami tolak. Sebab luka-luka yang dialami Advent bukanlah karena terjatuh, tetapi penganiayaan berat," tegasnya.
Ifon menerangkan, saat ini ia masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara. "Kami masih menunggu hasil otopsi," imbuhnya. Sebelumnya, Ifon juga mengatakan bahwa anaknya tidak ada riwayat penyakit apapun sehingga bisa lolos masuk anggota Polri.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik saat dihubungi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, di tubuh Advent tidak ditemukan adanya kekerasan fisik maupun psikis.
"Tim dokter RS Bhayangkara Polda Lampung telah melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap jenazah baik otopsi ringan berupa pemeriksaan kulit luar hingga sebagian dalam jenazah dan memang tidak ada bentuk kekerasan fisik," kata Umi, Kamis (17/8).
Umi menerangkan, tim dokter forensik dipimpin dr. Andriani juga telah melakukan pemeriksaan tiga siklus RJP (Resusitasi Jantung Paru) terhadap siswa SPN tersebut.
"Sudah dilakukan upaya dengan RJP. Akan tetapi, APT (Advent Pratama Telaumbauna) termasuk ke dalam kategori koma dan dinyatakan henti jantung dan napas," ucapnya.
Ditanya luka di bagian wajah, Umi menjelaskan disebabkan oleh benturan saat korban sebelum pingsan terjatuh ke arah depan.
"Luka yang berada di bagian bibir dan kepala merupakan benturan saat korban sebelum pingsan terjatuh ke depan. Sehingga timbul luka-luka di bagian wajah karena tidak sempat ditahan oleh rekan-rekannya saat korban terjatuh karena pingsan," jelasnya.
Sekadar diketahui, siswa baru SPN Polda Lampung Advent Pratama Telaumbauna asal Lampung Timur meninggal dunia saat menjalani pendidikan, pada Selasa (15/8/2023) lalu.
Saat kejadian, seluruh siswa baru SPN Polda Lampung sudah selesai melaksanakan pembinaan fisik dan berjalan menuju ruang makan untuk makan siang.
Saat dalam barisan, tiba-tiba korban terjatuh dan langsung ditolong oleh rekan-rekan sepeletonnya dan pengasuh. Lalu, korban dibawa dan diperiksa oleh petugas klinik SPN Polda Lampung. Namun tingkat kesadarannya semakin menurun.
Kemudian korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung menuju IGD untuk mendapatkan pertolongan. Namun, tidak berapa lama kemudian korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil diagnosa dokter RS Bhayangkara Polda Lampung menyatakan Advent Pratama Telaumbauna mengalami henti jantung atau henti napas hingga meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Jumat, 18 Agustus 2023, dengan judul "Siswa SPN Lampung Meninggal Saat Pendidikan, Ayah Korban: Ditemukan Luka Tidak Wajar di Tubuh Anak Saya"
Berita Lainnya
-
Pemkot Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Bongkar Produksi Tembakau Sintetis di Kamar Kos
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Jumlah Penumpang di Bandara Radin Inten II Tembus 4.729 Orang Saat Libur Sekolah dan 1 Muharram
Sabtu, 28 Juni 2025 -
Lampung Swimming Festival 2025 Gaet Ribuan Atlet Muda, Jadi Ajang Pembibitan Nasional
Sabtu, 28 Juni 2025