• Selasa, 29 Juli 2025

Dipimpin Wakapolda, Polda Lampung Bentuk Tim Khusus Ungkap Kematian Advent Pratama

Senin, 21 Agustus 2023 - 15.01 WIB
177

Almarhum Advent Pratama Telaumbanua semasa hidup. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polda Lampung membentuk tim khusus guna mengungkap terang kematian Advent Pratama Telaumbanua siswa SPN Kemiling.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika pada Senin (21/8/2023).

Helmy menjelaskan telah menunjuk Wakapolda Lampung, Brigjen Pol. Umar Effendi sebagai ketua tim.

"Dengan beranggotakan Irwasda, Dirreskrimum, Karo SDM, Kabid Propam dan Kabid Dokkes," ucapnya.

Ia menjelaskan tim khusus tersebut akan bertugas melakukan penyelidikan secara mendalam dan transparan.

"Tim ini akan bertugas untuk melakukan penyelidikan secara mendalam tentang terjadinya peristiwa tersebut dan kegiatan ini akan dilakukan secara transparan. Apapun hasilnya akan disampaikan ke publik," tegasnya.

Sebelumnya, siswa baru SPN Polda Lampung bernama Advent Pratama Telaumbanua meninggal dunia saat menjalani pendidikan pada Selasa (15/8/2023) siang.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadilah Astutik mengatakan hasil diagnosa RS Bhayangkara Polda Lampung bahwa Advent mengalami henti jantung atau henti napas.

"Penanganan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin. Untuk luka di luar fisik sejauh ini tidak ada yang janggal sehingga keluarga menolak otopsi karena sakit," ujarnya.

"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan ke IGD sebelumnya dan dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebanyak 3 siklus dan sudah dilakukan resesuk sebanyak 2 kali, kemudian masuk ke dalam kategori koma dan dinyatakan henti jantung henti nafas," lanjutnya.

Sementara itu, Ayah Advent, Ifon mengaku kaget setelah melihat jenazah sang anak ditemukan sejumlah luka tak wajar pada tubuhnya.

Luka-luka tersebut terdapat dibeberapa bagian wajah hingga tubuh sang anak diantaranya luka robek maupun luka memar.

"Tadi waktu di cek ada beberapa luka di tubuh diantaranya di pelipis, di bibir, di dagu, memar di bawah ketiak kanan, luka membulat di atas pinggang, luka memar pada bagian tulang ekor, lambung membusung, serta luka pada jari telunjuk," bebernya.

Atas dasar tersebut, pihak keluarga Advent membantah pernyataan Polda Lampung yang mengatakan korban terjatuh melainkan penganiayaan berat.

Untuk mengetahui penyebab tersebut, pihak keluarga Advent melakukan autopsi di RS Adam Malik Medan, Sumatera Utara. (*)

Video KUPAS TV : ENAM UNIT MOTOR GAGAL DISELUNDUPKAN DIDUGA DARI HASIL KEJAHATAN