• Kamis, 29 Mei 2025

Januari-Juli 2023, PDAM Way Rilau Putus Aliran Air 746 Konsumen Karena Menunggak

Selasa, 22 Agustus 2023 - 16.10 WIB
294

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Way Rilau Bandar Lampung, Meidasari. Foto: Okta/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandar Lampung putus 746 konsumen yang menunggak pembayaran dalam setengah tahun ini.

Hal itu dikatakan Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Way Rilau Bandar Lampung, Meidasari, menurutnya saat ini PDAM Way Rilau mendata jumlah konsumen yang diputus dari 23 Januari - 23 Juli 2023 sebanyak 746 konsumen.

"Sebagian sudah kita lakukan strategi pemutusan sambungan air yang sudah menunggak sekitar 8 bulan. Ini masih kita cicil," Kata Meidasari saat memberi keterangan, Selasa (22/8/2023).  

Dengan hal ini ia menghimbau ke masyarakat untuk membayar tepat waktu. Lalu menyampaikan juga apabila disekitar wilayah tempat masyarakat tersebut ada yang bocor, langsung bisa melaporkan ke kontak WA 082178435553 atau Telpon 483855.

"Dihimbau ke masyarakat kalau sudah jadi pelanggan kami, minta tolong bayar tepat waktu biar ngak ada tunggakan, ngak ada denda," Ucapnya.

"Apalagi menghadapi kekeringan ini tolong gunakan air sesuai dengan kebutuhan. Jangan boros-boros. Kasian yang ngak kebagian air," Tambahnya.

Sementara sampai saat ini, Meidasari menyampaikan PDAM Bandar Lampung belum terdampak fenomena El Nino dan produksi masih lancar dan aman.

"Intinya Perumda air minum harus tetap memback up, membantu Walikota untuk melayani penyediaan air bersih untuk masyarakat Bandar Lampung. Jadi Walikota Bandar Lampung mendukung kami Perumda untuk membantu penyaluran air bersih melalui BPBD dan Damkar," Ucapnya.

"Jadi nanti airnya dari Perumda, mobilisasinya dari BPBD dan Damkar. Karna kamiVkan cuma punya dua untuk melayani konsumen," Sambungnya.

Dia juga mengatakan dalam menghadapi isu El Nino, Perumda air minum Way Rilau sebagai perusahaan yang bertugas untuk menyediakan air minum tetap berupaya produksi air memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Karna kebetulan kita jugaVkan punya 2 sumber air. Sumber air yang sistem yang kita olah sendiri yang bersumber dari air permukaan dan sumber air dari KPBU," Jelasnya.

Untuk saat ini dia menjelaskan dari dua sumber air tersebut, debit air masih dalam batas normal dari yaitu 560 liter/detik dan 750 liter/detik dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selanjutnya ia menyampaikan ada program promo 48% sambungan baru untuk di wilayah Rajabasa, Labuhan Ratu, Kedaton dan sebagian di Way Halim sampai Agustus ini. Jadi dengan bayar 780 ribu, sudah tersambung. (*)