Januari-Juli 2023, PDAM Way Rilau Putus Aliran Air 746 Konsumen Karena Menunggak

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Way Rilau Bandar Lampung, Meidasari. Foto: Okta/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Bandar Lampung putus 746 konsumen yang menunggak pembayaran dalam
setengah tahun ini.
Hal itu dikatakan Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Way Rilau Bandar
Lampung, Meidasari, menurutnya saat ini PDAM Way Rilau mendata jumlah
konsumen yang diputus dari 23 Januari - 23 Juli 2023 sebanyak 746 konsumen.
"Sebagian sudah kita lakukan strategi pemutusan sambungan
air yang sudah menunggak sekitar 8 bulan. Ini masih kita cicil," Kata
Meidasari saat memberi keterangan, Selasa (22/8/2023).
Dengan hal ini ia menghimbau ke masyarakat untuk membayar
tepat waktu. Lalu menyampaikan juga apabila disekitar wilayah tempat masyarakat
tersebut ada yang bocor, langsung bisa melaporkan ke kontak WA 082178435553
atau Telpon 483855.
"Dihimbau ke masyarakat kalau sudah jadi pelanggan
kami, minta tolong bayar tepat waktu biar ngak ada tunggakan, ngak ada denda,"
Ucapnya.
"Apalagi menghadapi kekeringan ini tolong gunakan air
sesuai dengan kebutuhan. Jangan boros-boros. Kasian yang ngak kebagian air,"
Tambahnya.
Sementara sampai saat ini, Meidasari menyampaikan PDAM Bandar
Lampung belum terdampak fenomena El Nino dan produksi masih lancar dan aman.
"Intinya Perumda air minum harus tetap memback up,
membantu Walikota untuk melayani penyediaan air bersih untuk masyarakat Bandar
Lampung. Jadi Walikota Bandar Lampung mendukung kami Perumda untuk membantu
penyaluran air bersih melalui BPBD dan Damkar," Ucapnya.
"Jadi nanti airnya dari Perumda, mobilisasinya dari
BPBD dan Damkar. Karna kamiVkan cuma punya dua untuk melayani konsumen,"
Sambungnya.
Dia juga mengatakan dalam menghadapi isu El Nino, Perumda
air minum Way Rilau sebagai perusahaan yang bertugas untuk menyediakan air
minum tetap berupaya produksi air memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Karna kebetulan kita jugaVkan punya 2 sumber air.
Sumber air yang sistem yang kita olah sendiri yang bersumber dari air permukaan
dan sumber air dari KPBU," Jelasnya.
Untuk saat ini dia menjelaskan dari dua sumber air tersebut,
debit air masih dalam batas normal dari yaitu 560 liter/detik dan 750
liter/detik dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selanjutnya ia menyampaikan ada program promo 48% sambungan
baru untuk di wilayah Rajabasa, Labuhan Ratu, Kedaton dan sebagian di Way Halim
sampai Agustus ini. Jadi dengan bayar 780 ribu, sudah tersambung. (*)
Berita Lainnya
-
Buntut Kasus Dugaan Suap Zarof Ricar, Kejagung Geledah Rumah Bos Sugar Group Purwanti Lee
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja, UIN RIL Gelar Evaluasi Kinerja dengan Dewas BLU
Kamis, 29 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
Rabu, 28 Mei 2025