Produksi Bawang Merah di Lampung Capai 978 Ton, Dinas Pangan: Belum Mencukupi Kebutuhan

Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan
Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencatat produksi
bawang merah yang ada di daerah setempat pada periode bulan Januari hingga Juli
2023 mencapai 978,9 ton.
Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto
mengatakan, untuk sentra produksi bawang merah di Lampung ada di tiga daerah.
Diantaranya di Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu dan juga Tanggamus.
"Bawang merah itu sentra nya ada di Lampung Selatan,
Tanggamus dan Pringsewu dengan luas lahan perkiraan 150 hektare. Tapi nanti ada
perluasan lahan lagi sekitar 100 hektare," kata Bani saat dimintai
keterangan, Selasa (22/8/2023).
Namun ia mengatakan jika jumlah produksi bawang merah
tersebut dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung. Sehingga
pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produksi dengan melakukan perluasan
lahan tanam.
"Belum cukup, oleh karena itu upaya pengembangan bawang
merah di Lampung terus dilakukan sesuai dengan arahan pak gubernur untuk
mengurangi pasokan bawang merah dari
daerah luar," jelasnya.
Menurutnya, untuk jumlah produksi bawang merah di
masing-masing daerah berbeda. Hal tersebut bergantung dengan kualitas bibit
serta kualitas lahan yang akan menjadi media taham.
"Produksi rata-rata tergantung lahan dan bibit, jika
lahan bagus dan bibit bagus maka hasil nya akan maksimal. Untuk di Desa Ruguk
Lampung Selatan yang kemarin di panen pak gubernur rata-rata panen nya 8 ton
per hektare," jelasnya.
Bani mengatakan jika peningkatan produksi bawang merah juga
sebagai salah satu upaya dalam menekan angka inflasi lantaran jumlah permintaan
terus mengalami peningkatan.
"Bawang merah dan cabai yang paling berpengaruh
terhadap inflasi jadi itu yang kita kembangkan. Maka dengan ketersediaan yang
cukup dan harga yang tidak terlalu tinggi maka konsumen bisa mendapatkan harga
yang layak," kata dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat, pada
Juli 2023 terjadi inflasi years on years (yoy) gabungan dua kota di Lampung
sebesar 2,55 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35.
Inflasi yoy untuk Kota Bandar Lampung sebesar 2,60 persen,
dengan IHK sebesar 116,29 dan inflasi yoy untuk Kota Metro sebesar 2,05 persen
dengan IHK sebesar 116,83.
Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juli 2023,
antara lain bensin 0,72 persen, rokok kretek filter 0,50 persen, beras 0,49
persen, sekolah menengah atas 0,22 persen dan bawang putih 0,15 persen. (*)
Berita Lainnya
-
Buntut Kasus Dugaan Suap Zarof Ricar, Kejagung Geledah Rumah Bos Sugar Group Purwanti Lee
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja, UIN RIL Gelar Evaluasi Kinerja dengan Dewas BLU
Kamis, 29 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat dan KOMDIGI Gelar Pelatihan Pemasaran Digital Berbasis AI bagi Mahasiswa dan UMKM
Rabu, 28 Mei 2025