• Selasa, 03 Juni 2025

Survei SMRC 23 Agustus 2023: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi

Rabu, 23 Agustus 2023 - 16.07 WIB
95

Direktur SMRC, Deni Irvani, saat merilis hasil survei tentang trend dukungan kepada Bacapres. Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - SMRC merilis hasil survei tentang trend dukungan kepada Bacapres yang dilakukan dalam rentan waktu 31 Juli - 11 Agustus 2023, yang dirilis pada hari ini Rabu (23/8/2023).

Direktur SMRC, Deni Irvani mengatakan, pihaknya kepada responden memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pada pertanyaan spontan tanpa memberikan nama-nama, pihaknya mendapatkan nama teratas yakni Ganjar Pranowo.

"Dalam survei kita memberikan pertanyaan spontan tidak memberikan nama-nama untuk menyebut siapa yang akan dipilih jika pada saat survey dilakukan pemilihan ada 3 nama teratas yaitu Ganjar Pranowo dukungan spontan 22,7 persen kemudian Prabowo Subianto 20,8 persen. Ketiga Anies 12 persen. Ada nama Jokowi bisa jadi tidak tahu tidak bisa maju lagi. Ada 36 persen yang belum bisa memilih spontoan artinya pemilih masih cair," ujar Deni.

Deni mengungkapkan, responden juga diberikan pertanyaan tertutup dengan memberikan 3 nama Bacapres saat ini, dan hasilnya elektabilitas Ganjar Pranowo masih tertinggi.

"Responden kita berikan pertanyaan siapa yang akan dipilih dari 3 nama. Ganjar 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, Anies 20,4 persen yang belum tau 10,1 persen," katanya.

Dalam penentuan pilihan Bacapres tersebut, pemilih masih fluktuatif. Pihaknya menanyakan seberapa besar atau kecil melakukan perubahan pilihan.

"Ada sekitar 30 persen besar kemungkinan berubah pilihan, 67 persen kecil kemungkinan dan ada 2 persen tidak menjawab," katanya.

Pada pemilih Ganjar 69 persen lanjutnya, kecil berubah pilihan, dan sebesar 29 persen berubah pilihan dan 1 persen tidak mengutarakan.

Kemudian pada pemilih Prabowo yang kecil perubahan memilih sebesar 67 persen dan yang besar pindah pilihan 31 persen.

Lalu pemilih Anies Baswedan yang kecil perubahan memilih ada 64 persen, sedangkan yang besar perubahan adalah 34 persen.

"Jadi yang mungkin stabil adalah Ganjar, meskipun tidak terlalu besar. Dari total populasi bisa kita simpulkan pemilih kuat itu ada 60,3 persen yang terdistribusi pada Anies 13 persen, Ganjar 24,9 persen, Prabowo 22,5 persen," terangnya.

Pemilih lemah yang kemungkinan besar melakukan perpindahan memilih itu ada 29,6 persen. Yang terdistribusi pada Anies 7,4 persen, Ganjar 11,0 persen dan Prabowo 11,1 persen. Jadi catatan bahwa elektabilitas calon dari 3 nama relatif tidak terlau besar jauh dibawah 50 persen.

"Pemilih lemah 39,7 persen bisa diambil oleh calon yang serius bersosialisasi. Jadi bisa dikatakan belum ada yang aman untuk masuk kedalam putaran kedua," ujarnya.

Dengan adanya trend elektabilitas Bacapres belum mencapai 50 persen, besar kemungkinan terdapat putaran kedua Pilpres.

"Kalau tidak ada yang sampai 50 persen suara artinya akan berjalan pada 2 putaran. Yang paling berpeluang memang Ganjar dan Prabowo tetapi dari segi angka masih belum meyakinkan," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Catatan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Lampung Barat