Pemkot Bandar Lampung Buat 5 Kolam Penampungan Atasi Limbah TPA Bakung

Tampak air lindi atau limbah dari tumpukan sampah TPA Bakung yang mencemari lingkungan warga sekitar. Foto: Okta/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Usai pencemaran
limbah atau air lindi dari TPA Bakung beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kota
Bandar Lampung melakukan antisipasi sementara dengan membuat kolam penampungan
dan gorong-gorong.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Budiman P
Mega mengatakan sudah ada 5 kolam penampungan dan sudah dilakukan pembuatan
gorong-gorong namun belum selesai semua.
Terkait adanya air Lindi yang sampai ke
pemukiman warga tersebut ia mengatakan dikarenakan adanya gorong-gorong yang
rusak.
"Iya itu kemarin meluap, terus terjadi
penyumbatan karna gorong-gorongnya pecah, jadi sampah itu turun longsor,"
Jelasnya, Kamis (24/8/2023).
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekretaris
Daerah (Sekda) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memperbaiki dan melakukan
normalisasi di tahun 2024 mendatang.
"Ini sudah saya laporkan dengan Sekda dan
PU untuk lakukan penindakan. Lalu kita lakukan pembersihan dan lanjutkan
pembuatan gorong-gorong untuk mengantisipasi sampai tahun 2024 karna keuangan
kita tahun ini sudah tidak ada. Sambil menunggu anggaran tahun 2023 untuk
normalisasi saluran disitu," Kata Budiman.
Kemudian ditempat berbeda, Sekretaris Daerah
(Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan juga menyampaikan pihaknya saat ini
sedang membangun saluran drainase/gorong-gorong tertutup untuk mengatasi
sementara air limbah agar tidak masuk ke pemukiman warga.
"Kalau kita lihat dilapangan itu sudah
kita bangun saluran drainase/gorong-gorong tertutup untuk mengalirkan air, sekarang
sudah teratasi untuk sementara," Jelasnya.
Saat Kupastuntas.co turun kelapangan, memang dilokasi
sudah ada drainase/gorong-gorong tertutup. Panjang sekitar 150 meter, dan
pembangunannya belum rampung seluruhnya.
Selain itu, Iwan juga menyebutkan sudah
membuat 5 kolam penampungan air Lindi didekat TPA Bakung.
"Sebenernya kita sudah ada kolam Lindi,
tapi karena terlalu banyak air akhirnya mengalir ke pemukiman. Ada 5 kolam
kalau nggak salah. Sebaiknya kedepan kita akan mengolah sampah itu jadi produk
bermanfaat," Kata Iwan.
Sementara itu, salah satu warga Keteguhan,
Kecamatan Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Neni (53) mengeluhkan air Lindi
yang sampai mengalir ke siring pemukiman mereka menimbulkan bau tidak sedap.
Selain itu ia juga mengaku aliran air Lindi
ini juga menyebabkan sumur di tempatnya dan sekitarnya menjadi keruh
"Ini aja kemarau airnya meluber banget,
apalagi hujan menggenang. Terus juga airnya bau banget," Keluhnya.
Sependapat dengan Neni, Atin (55) juga mengaku
selama meluapnya air lindi TPA Bakung banyak sekali nyamuk bersarang di
tempatnya.
"Kalau malam itu nyamuk banyak banget,
karena kan ini air sampah, kotor juga. Makanya nyamuk seneng kemari,"
Ucapnya.
Ia berharap pemerintah setempat lebih peduli
dan mencari solusi lain untuk tidak mengalirkan air Lindi di TPA bakung ke
pemukiman warga. (*)
Berita Lainnya
-
Kelulusan Siswa SD dan SMP di Bandar Lampung, 10 Siswa Tak Lulus
Rabu, 04 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Tingkatkan Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Rabu, 04 Juni 2025 -
100 Hari Kerja Mirza-Jihan Fokus Infrastruktur, Maulidah Zauroh: Harus Berkelanjutan, Bukan Sekadar Euforia
Rabu, 04 Juni 2025 -
Program 100 Hari Kerja, Gubernur Mirza: Semua Sudah Jalan Tinggal Tunggu Manfaatnya
Rabu, 04 Juni 2025