80 Ribu Liter Air Bersih Sudah Disalurkan, Kelurahan Way Laga Jadi Daerah Terkering di Bandar Lampung

Petugas BPBD Bandar Lampung saat menyalurkan air bersih ke warga terdampak kekeringan di Bandar Lampung. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung sudah menghabiskan 80
ribu liter air bersih untuk masyarakat yang terdampak El Nino sepanjang bulan
Agustus ini.
Kepala Dinas BPBD Kota Bandar Lampung, Ahmad
Husna menyampaikan bahwa pihaknya telah mensuplai air bersih sebanyak 80 ribu
liter sampai hari ini, Jumat (25/8/2023).
"Sampai dengan hari ini BPBD Bandar
Lampung sudah mensuplai air bersih layak minum untuk warga Bandar Lampung
sebanyak 80 ribu liter air untuk masyarakat di seluruh 7 kecamatan yang sudah
meminta pasokan air," Kata Husna.
Rincian daerah yang sudah disuplai air
tersebut yakni : Bumi Waras sebanyak dua kali dengan permintaan 10 ribu liter
air bersih, Langkapura dua kali dengan permintaan 10 ribu liter air bersih,
Sukarame dua kali dengan permintaan 10 ribu liter air bersih, Sukabumi lima
kali dengan 25 ribu liter air bersih.
Lalu ada Kedamaian sebanyak empat kali dengan
permintaan 20 ribu liter air bersih, Tanjungkarang Pusat satu kali sebanyak 5
ribu liter air bersih, dan Kedaton satu kali sebanyak 5 ribu liter air bersih.
"Total sudah 17 kali kita melakukan
pengiriman air dengan total 80 ribu liter. Dan ini masih terus berjalan,"
Jelasnya.
Kemudian Husna mengatakan bahwasannya
Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung menjadi daerah
terkering dan kekurangan air bersih selama El Nino berlangsung.
Dia mengungkapkan pihaknya sudah mensuplai air
bersih dalam 2 hari terakhir sebanyak 25 ribu liter.
"Yang paling besar kuota permintaannya itu
di Way Laga Kecamatan Sukabumi. Dalam 2 hari ini kita sudah kirim 25 ribu
liter," Jelasnya.
Ia menduga karena kelurahan Way Laga berada
didaerah perbukitan dengan tekstur tanah yang berbeda dengan daerah lain
sehingga stok cadangan air tanah di sumur warga mulai mengering karena El Nino.
"Way Laga ini memang kondisi tekstur
tanahnya memang di dataran tinggi dan memang diatas perbukitan jadi mungkin
cadangan air tanahnya tidak sebanyak di daerah lainnya," Pungkasnya.
Sehingga selama terjadi fenomena El Nino ini,
dia meminta masyarakat mampu menghemat penggunaan air sesuai dengan kebutuhan
dan peruntukannya. Terutama untuk minum dan memasak. Dan juga untuk kegiatan
rumah tangga lainnya.
"Prediksi kita menggunakan data dari BMKG
bahwa el Nino ini kemungkinan sampai bulan Oktober dan puncaknya mungkin
terjadi di bulan depan, semoga cadangan air bawah tanah di Bandar Lampung ini masih
cukup untuk warga kota Bandar Lampung," Ungkapnya.
Selain menjaga penggunaan air, dia juga
menghimbau kepada warga Kota Bandar Lampung untuk sama-sama menjaga kesehatan.
"Karna dampak El Nino ini terjadi
kekeringan dan debu, dapat juga berpengaruh juga pada ISPA (infeksi saluran
pernapasan atas) dan juga panas terik sangat menyengat untuk tubuh. Dan
terakhir apa yang sudah disampaikan jangan sampai membuang puntung rokok dan
membakar sampah," Tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Menembus Batas: Supron Ridisno, Alumni Mahasiswa Tunanetra Program Doktor PMI Pascasarjana UIN RIL Bicara Inklusi di Forum Internasional GPDRR 2025
Kamis, 05 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Siagakan 331 Personel Amankan Malam Takbir Idul Adha
Kamis, 05 Juni 2025 -
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung di Kalbar
Kamis, 05 Juni 2025 -
DPD PDI-P Lampung Potong 11 Sapi dan 14 Kambing, Sudin Pastikan Hewan Kurban Aman Dikonsumsi
Kamis, 05 Juni 2025