Terkait Fenomena El Nino, Dekan Pertanian Unila Imbau Petani Efisien Gunakan Air

Fenomena el nino atau kekeringan. Foto: Detik.com
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan
suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih
hangat dari biasanya. Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca
global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia,
termasuk di Indonesia.
Berkaitan dengan itu, Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof. Irwan Sukri Banuwa mengatakan bahwa El Nino adalah cuaca panas yang sedikit mengandung air sehingga untuk daerah tertentu curah hujan sangat minimum.
Terkait dengan hal itu, ia menghimbau kepada masyakat khususnya petani agar efisiensi menggunakan air karena cadangan air berkurang.
"Pada daerah yang ada saluran irigasinya. Segera tanam setelah panen atau percepatan tanam. Kalau ada sumur di areal pertanian dapat digunakan untuk mengairi tanaman secara efisien atau tidak berlebihan. Karena di prediksi dampak elnino hingga bulan september," kata dia. Senin (28/8/23).
Menurutnya membuat sumur di areal pertanian akan sangat membantu pada saat ini. "Menanam tanaman yang lebih tahan kering akan sangat membantu," ucapnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Nuwo Balak, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Rabu (2/8/2023) mengatakan bahwa Provinsi Lampung menjadi salah satu penyangga pangan persiapan menghadapi Elnino.
"Ini menjaga, kita melakukan persiapan seandainya bencana Elnino benar-benar masuk, dan kita sudah siap dengan dampaknya, dengan ketahanan pangan yang terjaga," kata Mentan.
Menhadapi Elnino, Mentan menegaskan jika pihaknya telah menyiapkan 8 provinsi sebagai penyangga, diantaranya tiga di Pulau Jawa, lalu Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung dan Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
'Untuk Lampung kita tawarkan 30.000 sampai 100.000 hektar lahan untuk pertanian padi, sebenarnya bisa 30.000 hektar saja, sudah cukup untuk antisisipasi Elnino," lanjutnya.
Hal itu ditawarkan Mentan dikarenakan Lampung sebagai salah satu provinsi penyangga ketahanan pangan menghadapi bencana Elnino.
"Itu terserah pak gubernur atau bupati, kalau mau, kita dari Kementerian siap, bahkan untuk bibit lahan kering bisa kita siapkan. Karena kalau untuk Lampung sudah aman, namun ini untuk Nasional, kita harap Lampung bisa andil dalam persiapan Elnino," terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ayah Tiri di Bandar Lampung Setubuhi Anak Hingga Hamil Tujuh Bulan
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Oknum Guru Honorer di Bandar Lampung Sodomi Enam Anak Dibawah Umur
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Naufal A Cahya Pimpin BM PAN Lampung, Siap Tata Organisasi dan Genjot Kaderisasi
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Polisi Temukan Jasad Bayi yang Dibuang Mahasiswa di Tegineneng
Sabtu, 21 Juni 2025