Januari-Juli 2023, Basarnas Lampung Selamatkan 538 Korban

Basarnas Lampung melakukan simulasi penanganan korban di reruntuhan atau biasa sebut urban SAR di shelter Kantor Basarnas setempat, Kamis (31/8). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan (Basarnas) Lampung mencatat dari Januari hingga Juli 2023 telah
melakukan 34 operasi SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Lampung, Deden
Ridwansah menyampaikan, 34 operasi SAR itu terdiri dari tiga jenis yaitu
kecelakaan kapal, bencana alam dan kondisi memabahayakan manusia.
“Untuk operasi SAR kecelakaan kapal sebanyak 11, bencana alam 6,
kondisi membahayakan manusia 17. Jadi dari Januari sampai Juli 2023 total 34
operasi SAR,” jelas dia saat memberikan keterangan, Kamis (31/8).
Deden mengungkapkan, dari operasi SAR tersebut, Basarnas Lampung
menyelematkan sebanyak 538 korban, sedangkan 31 korban meninggal dunia dan
empat korban dinyatakan hilang.
Menurutnya, korban terbanyak yang berhasil diselamatkan yaitu pada
kejadian bencana dengan jumlah 522 korban di Maret 2023.
Dalam upaya mitigasi bencana, Basarnas Lampung melakukan simulasi
penanganan korban di reruntuhan atau biasa sebut urban SAR yang digelar di
shelter Kantor Basarnas Lampung, Kamis (31/8).
Deden mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan silaturahmi
dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kolaborasi.
"Ini adalah bukti komitmen kita semua untuk merapatkan
barisan dalam menghadapi situasi kedaruratan dan membantu mereka yang
membutuhkan, tak peduli seberapa sulit atau rumitnya tantangan yang kita
hadapi," kata dia.
Dalam simulasi ini Rescuer Basarnas Lampung bergabung dengan
beberapa potensi SAR yang terdiri dari Satbrimob dan ditsabhara polda lampung
serta potensi sar yang tergabung dalam Forum Rescue Relawan Lampung.
Peralatan yang digunakan terdiri dari Rescue Truck Basarnas,
Rantis Rescue Satbrimob Polda Lampung, K12, Door Opener, Search Cam dan
peralatan urban SAR Lainnya.
"Kita sudah menyaksikam kegiatan simulasi penanganan korban
di reruntuhan atau biasa kita sebut urban SAR. Kita ingin menunjukkan bagaimana
cara menangani korban di reruntuhan bangunan, peralatan yang digunakan serta
mekanisme atau SOP pelaksanaannya di
lapangan," terangnya.
"Alhamdulilah soliditas dan sinergitas juga sudah berjalan
dengan sangat baik, mudah-mudahan kedepannya kita gagas latihan bersama lagi
dengan melibatkan semua stakeholder terkait dengan lebih baik lagi, harapannya
agar kita semua dapat melaksanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi kedaruratan
khususnya di Provinsi Lampung," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
PLN untuk Rakyat, PLN UP3 Metro Melalui YBM Gelar Khitanan Massal
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Eva Dwiana Optimis Kelurahan Kedamaian Bisa Wakili Lampung di Lomba Kelurahan Nasional
Jumat, 20 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Bakal Laporkan Keluhan SPMB ke Kemendikdasmen
Jumat, 20 Juni 2025 -
Tingkatkan Skill K3, Pelindo Regional 2 Panjang Lakukan Drill Tanggap Darurat K3 Gempa Bumi
Jumat, 20 Juni 2025