Presiden Minta Daerah Kendalikan Harga Beras, Begini Upaya Pemprov Lampung

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan, Kamis (31/8/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Presiden Joko Widodo
menggelar rapat pengendalian inflasi tahun 2023 yang dikuti oleh seluruh
Gubernur di Indonesia yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(31/8/2023).
Rapat yang juga disiarkan secara langsung tersebut turut diikuti oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berlangsung di gedung Diskominfotik.
Saat dimintai keterangan usai mengikuti rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, jika Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada Provinsi Lampung yang mampu mengendalikan inflasi.
"Pertama Presiden mengapresiasi capaian karena inflasi kita sudah terkendali. Ada beberapa provinsi yang diatas rata-rata nasional dan ada beberapa dibawah nasional. Tapi kita termasuk terendah di Sumatera dan sama dengan nasional yaitu 3 persen," katanya saat dimintai keterangan.
"Jadi pak presiden berterimakasih kepada Lampung, artinya kita tidak menambah beban nasional. Kita pada posisi yang baik," imbuhnya.
Selain itu Presiden juga memberikan penekanan terhadap beberapa komoditas yang bisa memicu naiknya angka inflasi yaitu komoditas beras.
"Selain itu tadi juga penekanan ada beberapa komoditas yang kita jaga betul, pertama beras. Kita di Lampung sudah melakukan antisipasi dampak El Nino, karena ini alam sehingga tidak bisa dielakkan tapi yang bisa kita lakukan adalah mitigasi," jelasnya.
Menurutnya langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemprov Lampung ialah dengan melakukan percepatan tanam dan juga mengoptimalkan sistem irigasi guna menangkal musim kemarau.
"Langkah-langkah supaya dampaknya kecil kita sudah melakukan upaya percepatan penanaman dan juga mengoptimalkan sistem irigasi kita. Dan juga untuk menangkal dampak dari musim kering itu juga ada beberapa benih yang tahan kering dan tahan hama sudah tersedia," jelasnya.
Sementara itu jika ada hal mendesak lainnya dan diluar dugaan maka Pemprov Lampung telah menyiapkan dana dari belanja tidak langsung yang bisa digunakan.
"Jika ada hal yang mendesak seperti diluar dugaan dan jika memang itu prioritas kita masih punya dana BTT. Belanja tidak langsung yang bisa kita gunakan untuk menangkal dampak yang serius dari kekeringan dan inflasi," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung pada Juli 2023 terjadi inflasi gabungan YoY di Kota Bandar Lampung dan Kota Metro sebesar 2,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,35.
Adapun rincian besaran years on years ini yakni di Kota Bandar Lampung 2,60 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 116, 29 dan Kota Metro 2,05 persen dengan IHK 116,23.
Pada Juli 2023 kelompok pendidikan menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 9,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,77 pada Juli 2022 menjadi 122,27 pada Juli 2023.
Dari empat sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi yaitu sub kelompok pendidikan menengah 17,88 persen, subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini 8,19 persen, sub kelompok pendidikan tinggi 6,02 persen, dan sub kelompok pendidikan lainnya 1,61 persen. (*)
Berita Lainnya
-
PLN untuk Rakyat, PLN UP3 Metro Melalui YBM Gelar Khitanan Massal
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Eva Dwiana Optimis Kelurahan Kedamaian Bisa Wakili Lampung di Lomba Kelurahan Nasional
Jumat, 20 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Bakal Laporkan Keluhan SPMB ke Kemendikdasmen
Jumat, 20 Juni 2025 -
Tingkatkan Skill K3, Pelindo Regional 2 Panjang Lakukan Drill Tanggap Darurat K3 Gempa Bumi
Jumat, 20 Juni 2025