Kebakaran 30 Hektar Lahan Warga Way Laga Bandar Lampung, 5 Jam Belum Padam

Kebakaran lahan seluas 30 hektar milik warga Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Jumat (1/9/2023). Foto: Okta/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kebakaran hanguskan lahan seluas 30 hektar milik warga Jalan Wala Utama, Kampung Ganepo Rt 10, Lingkungan 01, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Jumat (1/9/2023) sore.
Lahan milik Putra Bli seluas kurang lebih 30 hektar itu terbakar dari pukul 15.00 WIB dan sampai pukul 20.00 WIB atau 5 jam dari kejadian api belum dapat dipadamkan.
Lurah Way Laga, Muhadi menyampaikan, mengetahui kejadian kebakaran tersebut pihaknya dengan sigap langsung menghubungi pihak Damkar.
"Kejadian jam 3 sore, saya langsung telepon pos pusat, kita juga langsung ke kecamatan Sukabumi karena ada pos disitu," kata Muhadi, saat dikonfirmasi.
"Lalu selang 5 menit dari pos Tanjung Karang Timur datang. Selang 10 menit mobil dari pusat datang, dan satu juga suplai dari pusat," sambungnya.
Ia mengungkapkan, awal mula titik api berasal dari dari ujung dekat perumahan penduduk.
Namun itu belum bisa dipastikan karena menurutnya kondisi lahan ilalang yang mengering dan cuaca kemarau panas bisa menjadi pemicunya.
"Kalau Api kita memang tidak bisa diprediksi karena ini kan musim kemarau, api inikan ditimbulkan karna memang ada 3 unsur yakni ada benda, ada panas, ada udara," jelasnya.
Saat menerima laporan pada pukul 15.00 WIB, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Heliansah menerjunkan 8 mobil pemadam kebakaran dan 30 personel.
"Ini kan yang terbakar ilalang. Jadi kita upayakan jangan sampai merembet ke perumahan warga," terangnya.
Tim pemadam kebakaran cukup sulit dalam memadamkan api yang terus membesar karena cuaca angin yang cukup kencang. Serta akses jalan masuk lokasi juga susah.
"Untuk kesulitan karena lahan ini kan sudah dipagar dan pemiliknya tidak mau buka pagar jadi menghambat akses. Akses masuknya susah. Pemiliknya juga tidak ketemu sama kita sampai sekarang," ungkapnya.
"Anginnya juga kencang. Kita kekurangan sumber air juga disini," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Bandar Lampung Dukung Pembangunan Gedung Satlantas dan Satintelkam Polresta
Sabtu, 17 Mei 2025 -
Hadapi PSU Pesawaran, Sudin Tegaskan Saksi dan Kordes Bekerja Maksimal Menangkan Nanda-Anton
Sabtu, 17 Mei 2025 -
Janji Manis di TikTok, 5 Warga Lampung Timur Bayar Jutaan Rupiah untuk Bekerja Ilegal ke Malaysia
Sabtu, 17 Mei 2025 -
Rektor UBL Terima Penghargaan Profesor Kehormatan
Sabtu, 17 Mei 2025