• Minggu, 18 Mei 2025

93 Hektare Sawah di Lampung Mengalami Kekeringan

Senin, 04 September 2023 - 13.41 WIB
132

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto saat dimintai keterangan, Senin (4/9/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencatat jika lahan persawahan seluas 93 hektare yang ada di daerah setempat mengalami kekeringan dampak dari El Nino.

"Untuk yang lapor sawahnya mengalami kekeringan itu sekitar 93 hektare. Ini ada dibeberapa daerah seperti di Kabupaten Tulang Bawang, Pringsewu, Lampung Utara sama Tanggamus," kata Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, saat dimintai keterangan, Senin (4/9/2023).

Bani mengatakan meski ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan, namun hal tersebut tidak terlalu berdampak signifikan terhadap penurunan jumlah produksi beras yang ada di Lampung.

"Sekarang yang sedang tanam itu kurang lebih 400 ribu hektare. Dan yang kering hanya sedikit jadi tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan jumlah produksi beras yang ada di Lampung," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika pihaknya sampai saat ini sudah menyalurkan 190 pompa air kepada para kelompok tani yang tersebar 15 kabupaten/kota.

"Teman-teman petani saat ini masih melakukan tanam, memang ada beberapa yang kering tapi masih bisa diatasi. Kita sudah menyalurkan pompa ada 190 ke kabupaten/kota melalui kelompok tani untuk mengambil air dari sungai," jelasnya.

Menurutnya berdasarkan laporan dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS), saat ini kondisi air masih aman tinggal petani melakukan tanam sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Untuk air kondisi nya sekarang masih tetap aman, tinggal sekarang pengaturan nya saja di lapangan. Nanti jadwal tanam kita sampaikan ke BBWS supaya pada saat tanam kita dapat air," terangnya.

Bani juga mengatakan jika pada program Gerakan Nasional Percepatan Tanam Padi (Gernas), Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan benih dan juga pupuk kepada para petani.

"Pada program gernas kita ada bantuan benih nya termasuk pupuk. Tugas kita tinggal mengatur irigasi nya supaya petani dapat irigasi yang cukup," imbuhnya.

Menurutnya untuk Gernas tersebut pihaknya sudah menyiapkan 36 ribu hektare lahan yang akan ditanami dalam rangka gerakan nasional tanam padi bersama dengan Kementerian Pertanian.

"Lahan 36 ribu hektare tersebut tersebar di enam daerah yaitu di  Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Tanggamus, Tulang Bawang dan Way Kanan," katanya.

Ia juga mengatakan jika saat ini lahan seluas 200 ribu hektare tengah ditanam pada saat musim gadu yang berada di Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Tanggamus, Way Kanan, Lampung Tengah dan Tulang Bawang.

"Dalam panen gadu di lahan seluas 200 ribu hektare tersebut diperkirakan hitungan kasarnya jumlah produksi per hektare nya mencapai 5 sampai 6 ton. Atau kalau digabungkan sekitar 1,2 juta ton

Seperti diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, ancaman El Nino pada tahun ini akan lebih parah dibanding pada tiga tahun sebelumnya.

BMKG memprediksi puncak El Nino akan terjadi pada bulan Agustus hingga September 2023. (*)