• Kamis, 18 September 2025

Penutupan Dies Natalis ke-58 Unila, Rektor Prof. Lusi: Peningkatan Tata Kelola Terwujud Melalui PMB

Sabtu, 23 September 2023 - 14.17 WIB
1.5k

Penutupan dies natalis ke-58 Unila di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu (23/9/2023). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rangkaian kegiatan dies natalis ke-58 Universitas Lampung (Unila) secara resmi ditutup oleh Rektor Prof. Lusmeilia Afriani di Gedung Serba Guna (GSG), Sabtu (23/9/2023).

Rektor perempuan pertama Unila itu menjelaskan refleksi perjalanan kampus hijau serta target capaian kedepan di bawah kepemimpinanya.

Adapun Tema yang diusung pada dies natalis ke-58 Unila Tahun 2023 ini adalah 'Unila Be  Strong: Momentum Peningkatan Tata Kelola dan Pencapaian IKU Universitas Lampung'.

Tema ini merefleksikan keberanian, ketekunan, dedikasi tinggi Unila dalam merespon  situasi yang penuh dinamika, serta memahami bahwa setiap peristiwa bisa menjadi titik  balik untuk sebuah transformasi.

"Tagline Be Strong: memancarkan dedikasi Unila untuk  menciptakan generasi terbaik dengan mengusung prinsip sebagai center of excellence di  tingkat nasional dan internasional sebagai institusi yang kuat berlandaskan nilai-nilai luhur budaya nasional dan Pancasila," kata Prof. Lusi, sapaan akrab Prof. Lusmeilia Afriani.

Rektor mengatakan, melalui Be Strong, Unila bukan hanya berkomitmen untuk mempersiapkan diri  menghadapi masa depan, tetapi juga bertekad untuk menjadi pionir dalam dunia  pendidikan yang selalu berkembang dan berubah.

"Ia bukan sekadar tagline semata, tetapi merupakan semangat yang harus diterjemahkan dalam setiap tindakan dan inisiatif  yang diambil oleh Unila. Mencerminkan pula tekad untuk menjadikan setiap tantangan  sebagai peluang, terutamanya dalam meningkatkan tata kelola dan mempercepat  pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Unila," ugkapnya.

Baca juga : Upacara Pelepasan Jenazah Prof. Sitanala Arsyad Digelar di Unila, Bertepatan Penutupan Dies Natalis ke-58

Ia mengatakan, selama periode September 2022 hingga Agustus 2023, Unila telah melalui beberapa momen penting yang mencerminkan peningkatan yang lebih signifikan dalam tata kelola yang lebih optimal. 

"Transisi kepemimpinan dalam bentuk pemilihan Rektor Unila menandai salah satu momentum tersebut, dan keberhasilan Unila menjalankan proses ini dengan lancar merefleksikan maturitas dan progresivitas demokrasi di Unila," katanya.

"Kehadiran saya dalam barisan Rektor perempuan di Indonesia yang masih terbilang sedikit menunjukkan  komitmen Unila untuk terus memajukan peran perempuan dalam kepemimpinan pendidikan tinggi, sambil tetap menghormati tradisi dan nilai-nilai yang telah menjadi bagian tak terpisahkan," sambungnya.

Guru Besar Teknik Sipil Unila itu mengatakan, momentum peningkatan tata kelola Unila turut terwujud melalui  revitalisasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

"Langkah ini bukan sekadar perubahan administratif, melainkan aktualisasi dari dedikasi Unila untuk memajukan  pendidikan yang berkualitas," ujarnya.

Baca juga : Wafat di Usia 89 Tahun di Bogor, Rektor Pertama Unila Sitanala Arsyad Dimakamkan Hari Ini di Lamteng

Unila kata Prof. Lusi, tegas memastikan setiap calon mahasiswa mengikuti proses penerimaan yang jujur, sepenuhnya transparan, dan didasarkan pada merit dan kualifikasi yang layak, sebagai upaya menjaminkan mutu pendidikan yang lebih baik dan inklusif. 

"Langkah ini menunjukkan hasil positif, dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bergabung dengan Unila. Unila pun terus berupaya meningkatkan kualitasnya dan berkomitmen menjaga integritas dengan pelayanan yang bebas dari korupsi," tukasnya.

Rektor menerangkan, keberadaan Zona Integritas (ZI)  Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Unila terus bertambah. Dari hanya 1 unit di tahun  2021, kini per-Juli 2023, semua unit kerja di Unila telah menjadi bagian dari ZI WBK WBBM.

"Unila juga mengadakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan anti korupsi yang diikuti  oleh berbagai elemen pimpinan Unila serta diklat deklarasi antikorupsi bagi mahasiswa  sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan semangat melawan korupsi di lingkungan  kampus pada Juni 2023," katanya.

Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutanya mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan Selamat atas berlangsungnya Dies Natalis ke-58 Universitas Lampung.

"Memaknai keberadaan Universitas Lampung yang telah berusia ke-58 ini, tentunya menjadi harapan bersama bagi seluruh masyarakat Lampung untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta bisa berkontribusi terhadap penguatan kebijakan pemerintah daerah," kata Arinal.

Arinal menambahkan, masih banyak permasalahan dan tantangan yang harus diselesaikan untuk mempersiapkan masa depan bagi generasi muda. Tantangan tidak semakin ringan. Dunia maju begitu cepat. Teknologi membawa konsekuensi pada budaya dan kultur masyarakat kita. Termasuk generasi muda, yang dari lahir sudah terpapar teknologi.

"Ini membutuhkan respon yang tepat, terutama dari kampus dan dunia pendidikan secara umum.  Kampus harus terus meningkatkan relevansinya dengan kemajuan dunia tersebut. Jangan sampai ketinggalan, dan akhirnya akan menjadikan kita korban dari kemajuan teknologi," tuturnya.

"Oleh karena itu, kerja sama antara Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi harus terus kita tingkatkan. Menjadi harapan ke depan Universitas Lampung dapat meningkatkan daya saingnya sebagai perguruan tinggi berkelas nasional maupun dunia," lanjutnya.

Arina mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan hibah tanah kepada Unila dengan luas 150 Ha yang letaknya di Kawasan Kota Baru. 

"Ini dukungan nyata Pemerintah Provinsi Lampung yang bisa diberikan. Selanjutnya, menjadi tantangan seluruh civitas akademika untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan sebaik-baiknya," tutupnya. (*)