Pemeriksaan IVA Kanker Serviks di Bandar Lampung Rendah, Dinkes Jemput Bola
Ilustrasi. Foto: Halodoc
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) kanker serviks di Bandar Lampung pada saat pandemi covid-19
kemarin sangatlah rendah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Bandar Lampung, Desti Mega Putri, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, pemeriksaan IVA kanker serviks tersebut tak mencapai 10 persen dari yang ditargetkan.
"Pemeriksaan IVA kanker serviks waktu pandemi kemarin tak sampai 10 persen. Karena dari target 6.000 an orang itu hanya tercapai 600 an," ucapnya.
Oleh karenanya, saat ini Dinkes Bandar Lampung mempercepat proses pemeriksaan IVA agar target tercapai, pihaknya menjemput bola dengan membuat program dengan sebutan Viling.
"Hampir semua Faskes di Bandar Lampung melakukan pemeriksaan IVA. Tapi ini kita ada inovasi yang diajukan Puskesmas Gedong Air untuk melakukan IVA keliling atau Viling, sehingga kita yang jemput bola," ungkapnya.
Desti mengaku, pihaknya akan melakukan upaya bertahap terkait program tersebut, karena saat ini yang melakukan Viling masih 3 Puskesmas yang ada di Bandar Lampung.
Ia pun menyampaikan, jika inovasi tersebut akan sukses jika hal itu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti camat, lurah, kader, RT, RW, dan lingkungannya.
"Karena kan Viling terintegrasi dengan posyandu, kalau posyandunya ramai. Maka pemeriksaa IVAnya akan ramai juga," tuturnya.
Terintegrasinya dengan posyandu ini jelasnya, yaitu untuk memudahkan masyarakat.
"Dan pemeriksaan IVA ini hanya sebentar tidak sampai 5 menit dan tidak sakit. Dan yang penting ini juga gratis," kata dia.
Desti juga mengatakan, pemeriksaan IVA agar mendetesi kanker serviks, maka akan dilakukan secara bertahap yaitu selama 3 tahun.
"Ini harus dilakukan secara 3 tahun berturut-turut, kalau 3 tahun negatif, baru diperiksa lagi 3 tahun kemudian," pungkasnya.
Sementara itu, Novita Sari, salah satu warga Bandar Lampung mengaku dirinya mendukung penuh program Viling Dinkes Bandar Lampung ini.
"Karena kita ini kalau sudah dengar kata kanker sudah takut duluan ya, tapi dengan adanya sosialisasi jadi kita tahu, ternyata nggak sakit diperiksa itu," terangnya.
Namun ia juga berharap, bukan hanya tiga puskesmas saja yang mengadakan, tapi juga diharapkan semua puskesmas jemput bola.
"Dengan periksa IVA ini kita malah terbantu, jadi tahu kan misal amit-amit ada kanker serviks atau engga. Apalagi gratis terus ada di posyandu," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Ikuti Penataran Wasit dan Juri KKI Bandar Lampung, Mahathir Muhammad Sampaikan Harapan
Sabtu, 08 November 2025 -
KPK Ungkap Modus Korupsi dan Lemahnya Pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa di Pemprov Lampung
Sabtu, 08 November 2025 -
Pemkab Tubaba Gandeng Unila Dorong Pembangunan Berbasis Ilmu Pengetahuan
Sabtu, 08 November 2025 -
RS Urip Sumoharjo Hadirkan Layanan Pemeriksaan Kesuburan, Mulai Analisa Sperma hingga Inseminasi
Sabtu, 08 November 2025









