Siap Jadi Destinasi Anyar, Walikota Semarang - PGN Resmikan Pemugaran Heritage Menara Syahbandar Semarang

Walikota Semarang bersama PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina melakukan peresmian pemugaran cagar budaya Menara Syahbandar pada Kamis (26/10/2023). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Semarang – Walikota Semarang bersama PGN Tbk
selaku Subholding Gas Pertamina melakukan peresmian pemugaran cagar budaya
Menara Syahbandar pada Kamis (26/10/2023) untuk pelestarian budaya dan
peningkatan pariwisata di wilayah Kota Semarang. Hal ini juga sebagai wujud
kepedulian PGN terhadap perlindungan dan pemeliharaan aset di wilayah operasi
setempat dan juga kepedulian sosial terhadap masyarakat setempat.
Pemugaran Menara Syahbandar diprakarsai oleh PGN, dimana PGN
memiliki aset tanah di kawasan Kota Lama Semarang yang berdiri diatasnya Cagar
Budaya Menara Syahbandar. Bangunan ini dibuat pada tahun 1850 dan telah berusia
± 171 tahun dengan luas sekitar 538 m². Bagi masyarakat Semarang khususnya,
bangunan ini memiliki arti penting dalam sejarah perkembangan Kota Semarang
sebagai pusat perdagangan maritim nusantara dan perkembangan sektor pelabuhan
dagang beserta sistem pengawasan arus barang.
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu antusias menyambut
revitalisasi Menara Syahbandar untuk konsep wisata heritage di Kota Lama
Semarang. Dengan revitalisasi Menara Syahbandar nantinya dapat terhubung dengan
Kampung Melayu, sehingga bisa menata kembali kawasan Kota Lama.
"Konsepnya bersama kita bisa membuat kota lama, khususnya
di Sleko menjadi lebih cantik. Rencana untuk membuka kembali jalur sungai untuk
wisata air akan semakin meningkatkan potensi wisata dan tentunya multiplier
effectnya dengan semakin tertatanya wilayah kota lama yang sedikit demi sedikit
mulai berkembang. Peran PGN dalam revitalisasi Menara Syahbandar ini menjadi
penyemangat untuk semakin mempercantik dan menata kawasan Kota Lama Semarang.
Wilayah disekitar sini bisa memungkinkan menjadi pusat kuliner atau parkir,
karena selama ini kami kesulitan parkir," ujar Ita.
Ia juga menyebutkan bahwa ada rencana untuk revitalisasi di
Pecinan, sehingga kawasan heritage dari Kampung Melayu, Pecinan, dan Kota Lama
bisa terhubung.
Keberadaan Menara Syahbandar yang telah direvitalisasi
diharapkan dapat melengkapi destinasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan di
Kota Semarang yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat disekitar
wilayah tersebut. Potensi ini juga dapat berguna untuk memperkenalkan sejarah
Kota Semarang kepada wisatawan yang berkunjung, terutama di kawasan kota lama
Semarang.
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyampaikan bahwa
Menara Syahbandar memiliki potensi besar menjadi salah satu ikon wisata sejarah
Semarang. Menara ini dapat menjadi destinasi masyarakat maupun wisatawan yang
hendak melakukan perjalanan wisata heritage di kawasan Kota Lama Semarang.
"Pemugaran Menara Syahbandar merupakan bentuk berkontribusi
aktif PGN dalam operasinya untuk dapat menjadi manfaat secara sosial ekonomi
dengan program kerja yang sesuai dengan prinsip Corporate Social Responsibility
yang berkelanjutan," ujar Arief.
Arief juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kelestarian
bangunan cagar budaya yang telah dipugar ini. “Bersama peran aktif masyarakat,
kita dapat memastikan bahwa Menara Syahbandar tetap terjaga dan terawat dengan
baik untuk generasi mendatang. Kelestarian cagar budaya adalah tanggung jawab
bersama,” ujar Arief.
PGN memulai pemugaran sejak Desember 2022 dan dilaksanakan
selama kurang lebih 10 bulan bekerjasama dengan berbagai pihak mulai dari pihak
jajaran pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Pemugaran ini juga mengacu
pada UU RI Nomor 11 tahun 2010 dan Perda Kota Semarang Nomor 2 tahun 2020
sebagai bentuk konservasi cagar budaya.
“Dengan tampilan yang baru, tidak mengubah nilai sejarah Menara
Syahbandar. Pemugaran dilakukan dengan tetap memelihara sebagian kondisi lama
dan beberapa bagian dilakukan rekonstruksi baru supaya kelestarian dan
keutuhannya terjaga. Kami juga menambahkan Amphitheater supaya masyarakat dapat
lebih mengapresiasi dan memanfaatkan keberadaan cagar budaya ini dengan lebih
baik lagi,” imbuh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk ikut
serta memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat kota Semarang.
Pemugaran ini merupakan wujud komitmen PGN terkait ESG untuk mengoptimalisasi
aset aktif dan bertanggung jawab sosial demi meningkatkan manfaat ekonomi di
masyarakat,” pungkas Beni. (**)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024