Bantah SPBU Lakukan Kecurangan, Hiswana Migas Lampung: Sistem Pertamina yang Buruk
Ilustrasi. Foto: Ekonomi-Bisnis.com
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Himpunan Wiraswasta Minyak
dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Lampung membantah adanya pernyataan dari
PT Pertamina Patra Niaga yang menemukan ada 400 SPBU menyelewengkan bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Diketahui, bagi konsumen yang ingin membeli BBM bersubsidi harus pakai kode QR kendaraan yang terdaftar di sistem MyPertamina.
"Tidak ada SPBU melakukan kecurangan. Yang ada sistem
mereka (MyPertamina) yang buruk, namun, permasalahan ini harus jelas jangan
hanya mengekspos bahwa SPBU itu buruk," ujar Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana
Migas Lampung, Donny Irawan, Kamis (23/11/2023).
Donny Irawan menegaskan, jika SPBU terus disalahkan terkait
adanya BBM subsidi yang diselewengkan.
"Sekarang kalau kita sepakati semua SPBU itu tutup semua bagaimana? Karena kita tidak nyaman dengan teman-teman Pertamina," ungkapnya.
BACA JUGA: Pertamina
Temukan 400 SPBU Selewengkan BBM Bersubsidi, Blokir 260.000 Mobil di SPBU
Ia menuturkan bahwa sistem ini (MyPertamina) masih lemah,
karena kode QR kendaraan ini bocor.
"Hal itu karena banyak oknum yang menggunakan nya.
Mereka bisa menggandakan QR itu," terangnya.
"Contohnya saja mobil saya ini QR nya saja sudah
digunakan oleh orang lain," timpalnya.
Ia mengklaim, dari 400 SPBU yang dinyatakan melakukan
penyelewengan oleh PT Pertamina Patra Niaga untuk di Lampung belum ada.
"Kalau di Lampung tidak ada lah yang melakukan
penyimpangan seperti itu," tegasnya.
Yang ada saat ini adalah masyarakat sulit mencari BBM
bersubsidi sehingga menggunakan berbagai cara.
"Sekarang ini karena mereka tidak bisa mendapatkan BBM
solar melakukan berbagai cara, salah satunya dengan penggandaan QR. Sehingga
sistemnya ini lemah kan, Hiswana Migas Lampung kita menolak dikatakan SPBU
melakukan kecurangan," jelasnya.
Selain itu terangnya, setiap minggu SPBU juga dilakukan
pemeriksaan.
"Diperiksa setiap minggu seperti dagang narkoba saja.
Minyak itu dibawa kemana kan bukan tanggungjawab SPBU. Jadi kita tidak nyaman
pernyataan ratusan SPBU di Indonesia banyak yang menyalahgunakan,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Klasika Lampung Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Selasa, 11 November 2025 -
Jembatan di Rajabasa Makan Badan Sungai, DPRD Bandar Lampung Bakal Panggil Dinas PU
Selasa, 11 November 2025 -
[TIDAK UNTUK DITIRU] Pelajar SMK di Bandar Lampung Ditangkap Diduga Perkosa Teman di Toilet Sekolah
Selasa, 11 November 2025 -
Diberi Waktu Sebulan, BGN Ancam Tutup Dapur MBG Tak Punya Sertifikat Higiene
Selasa, 11 November 2025









