• Selasa, 07 Mei 2024

Dilintasi Kendaraan Fuso Memuat Alat Berat, Jembatan Way Nibung II Way Kanan Patah

Kamis, 14 Desember 2023 - 15.50 WIB
128

Tampak Jembatan Way Nibung II di Kampung Sari Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, patah setelah dilintasi kendaraan mengangkut alat berat diatasnya, Rabu (13/12/2023) malam. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Way Kanan - Pasca dilintasi kendaraan fuso memuat alat berat, Jembatan Way Nibung II di Kampung Sari Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, patah.

Selama ini, jembatan tersebut menjadi akses jalan penghubung antara Kabupaten Way Kanan dengan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Dampaknya, kini arus lalu lintas yang akan melintasi jembatan menjadi terhambat.

Menurut Kepala Kampung Sari Jaya, Handeka Putra, Jembatan Way Nibung II mengalami patah pada Rabu (13/12/2023) sekitar pukul 20.00-21.00 WIB.

Akses jalan tersebut merupakan jalur utama dari Kabupaten Way Kanan menuju Kabupaten Tulangbawang Barat. Patahnya jembatan tersebut menjadi dua diduga akibat muatan yang berlebihan

“Pada malam hari sebelumnya ada mobil fuso bermuatan alat berat melintas di jembatan tersebut. Ketika mobil fuso berada di tengah-tengah jembatan, tiba-tiba jembatan tersebut patah jadi dua,” kata Handeka seperti dikutip dari Lampost.co, pada Kamis (14/12/2023).

Sementara ini, para pengendara bisa melintasi jalan alternatif dengan menempuh jarak sekitar 20 menit. "Apabila pengendara tidak mengetahui jalan alternatif maka sebaiknya bertanya dengan masyarakat setempat," katanya.

Ia mengungkapkan, Jembatan Way Nibung II tersebut diresmikan pada 2017 lalu. Sementara itu, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) telah melakukan perbaikan terhadap jembatan Way Bako I yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Panjang Utara, Bandar Lampung.

Perbaikan lantai jembatan tersebut menelan anggaran sebesar Rp800 juta. “Perbaikan jembatan Way Bako sudah selesai dan sudah open trafik untuk kedua jalurnya," kata pejabat pembuat komitmen (PPK) 1.4 BPJN Lampung, Wahyu Adi N saat dimintai keterangan, Minggu (10/12/2023).

Ia mengatakan, dengan selesainya perbaikan maka jembatan Way Bako I sudah aman untuk dilalui oleh kendaraan mulai dari kendaraan kecil hingga besar.

"Insya Allah kondisi jembatan Way Bako sendiri saat ini sudah aman untuk dilalui oleh kendaraan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi saat melintas," ucapnya.

Wahyu menyebut pihaknya membutuhkan kurang lebih 14 hari kerja untuk menyelesaikan perbaikan jembatan Way Bako I.

"Kemarin kurang lebih kita kerja selama 14 hari dan pada hari Sabtu kita tutup total jalannya. Kita buka lagi dan hari Senin sudah bisa dilalui oleh kendaraan," paparnya.

Ia menjelaskan, perbaikan baru dilakukan untuk lantai jembatannya saja. Material yang digunakan ialah beton. "Kemarin kita buka aspalnya dan kita bikin lantai dengan beton yang mutu tinggi dan cepat kering sehingga sehari bisa dipergunakan," imbuhnya.

Dia melanjutkan, perbaikan jembatan Way Bako I ini berupa pengecoran atau rigid pada bagian lantai jembatan setebal 20 cm.

"Kalau untuk panjang jembatannya sekitar 12 meter, lebarnya 7,5 meter. Kalau lebar total jembatan 8,2 meter sama trotoar. Jadi lantainya kita ganti dengan dicor supaya kokoh dan tahan lama," tuturnya.

Sementara itu untuk sisi pengamanan jembatan yang terlihat miring, Wahyu menilai masih aman dan akan dilakukan perbaikan pada tahun anggaran 2024 mendatang.

"Sisi pengaman jembatan sementara masih aman, kita anggarkan pada tahun depan karena kemarin fokus lantai jembatan dulu. Anggaran jembatan kemarin kurang lebih sekitar Rp800 juta," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jembatan Way Bako I yang dibangun sejak tahun 1980 tersebut kondisinya memprihatinkan. Dimana pengamanan pada sisi kanan dan kiri jembatan terlihat miring.

Selain itu, badan jembatan juga terlihat mulai berlubang dan terlihat amblas sehingga membahayakan pengendara yang melintas. (*)