• Minggu, 08 Juni 2025

Konsumsi BBM Pertalite Diproyeksi Naik 4 Persen Selama Libur Nataru

Selasa, 19 Desember 2023 - 15.45 WIB
114

Footo: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi harian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 mengalami kenaikan 4 persen.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan, konsumsi BBM jenis Pertalite pada Nataru 2023-2024 diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Saleh, hal tersebut terjadi lantaran adanya peningkatan arus mudik pada Nataru kali ini. Oleh sebab itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa Posko Nataru yang mulai diberlakukan pada 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

"Itu kami proyeksikan kenaikan gasoline atau Pertalite itu sekitar 4 persen selama periode Nataru,”  kata Saleh, Selasa (19/12/2023).

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan BBM tersebut, BPH migas bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah menyiapkan SPBU Siaga 24 jam di lebih 1.200 titik seluruh Indonesia, serta lebih dari 200 motoris SPBU di area jalan tol.

"Jadi motoris itu apa namanya itu jika ada permintaan masyarakat yang mungkin kejebak di jalan itu nanti apa namanya itu kebutuhannya akan diantar melalui kendaraan bermotor roda dua terutama ini untuk menjual BBM non subsidi," ujarnya.

Selain itu, regulator hilir ini juga telah menyiapkan kios-kios Pertamina maupun SPBU modular. SPBU modular sendiri dipersiapkan oleh Pertamina untuk daerah-daerah yang selama ini mengalami lonjakan permintaan BBM.

"Kita pengalaman selama ini sering terjadi lonjakan penumpang sehingga untuk memecah antrian di SPBU reguler maka kita juga siapkan secara prinsip bahwa semua kondisi kenaikan itu permintaan bahan bakarnya kita sudah antisipasi mudah-mudahan segalanya berjalan baik dan masyarakat bisa menikmati liburannya dengan tenang dan nyaman," jelasnya.

Sekadar diketahui, konsumsi BBM Pertalite harian pada kondisi normal mencapai sekitar 82.401 kilo liter (kl) per hari.

BPH Migas juga menyampaikan penyaluran BBM jenis Solar subsidi pada tahun ini diperkirakan bakal melebihi kuota yang telah ditetapkan.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan tingkat konsumsi BBM jenis Solar hingga 5 Oktober 2023 telah mencapai 78% dari kuota yang ditetapkan pada tahun 2023 ini sebesar 17 juta kilo liter (kl). Oleh sebab itu, BPH Migas mengusulkan adanya penambahan kuota untuk BBM jenis solar subsidi.

"Untuk Solar memang butuh penambahan, tidak banyak sih penambahannya kurang lebih 1 juta kl dan ini sudah kami usulkan ke Menteri Keuangan untuk bisa dilakukan untuk penambahan kuota Solar," ungkap Erika.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan memperkirakan, kuota subsidi BBM, listrik, dan LPG 3 kg pada tahun ini akan kembali habis sebelum akhir tahun. Artinya, bakal ada potensi kuota subsidi jebol kembali seperti saat 2022.

Dirjen Anggaran, Isa Rachmatarwata mengatakan, potensi risiko terlampauinya kuota itu masih disebabkan pola konsumsinya yang belum mampu dikendalikan secara optimal sebagaimana tahun lalu. Maka, ia meminta adanya pengendalian konsumsi ke otoritas terkait.

"Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan kompensasi BBM, LPG, serta listrik, memang kami terus cermati hal tersebut, karena memang ada potensi untuk itu," kata Isa.

"Dan kami terus kerja sama dengan badan usaha, Pertamina dan PLN khususnya untuk bisa kendalikan volume dari BBM dan listrik yang disubsidi untuk dikonsumsi," lanjutnya. (*)

Editor :