Konsumsi BBM Pertalite Diproyeksi Naik 4 Persen Selama Libur Nataru

Footo: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pengatur Hilir Minyak
dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi harian Bahan Bakar Minyak
(BBM) jenis Pertalite (RON 90) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024
mengalami kenaikan 4 persen.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengatakan,
konsumsi BBM jenis Pertalite pada Nataru 2023-2024 diperkirakan akan mengalami
peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Saleh, hal tersebut terjadi lantaran adanya
peningkatan arus mudik pada Nataru kali ini. Oleh sebab itu, pihaknya telah
menyiapkan beberapa Posko Nataru yang mulai diberlakukan pada 15 Desember 2023
hingga 8 Januari 2024.
"Itu kami proyeksikan kenaikan gasoline atau Pertalite
itu sekitar 4 persen selama periode Nataru,”
kata Saleh, Selasa (19/12/2023).
Guna mengantisipasi lonjakan permintaan BBM tersebut, BPH
migas bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk
(AKRA) telah menyiapkan SPBU Siaga 24 jam di lebih 1.200 titik seluruh
Indonesia, serta lebih dari 200 motoris SPBU di area jalan tol.
"Jadi motoris itu apa namanya itu jika ada permintaan
masyarakat yang mungkin kejebak di jalan itu nanti apa namanya itu kebutuhannya
akan diantar melalui kendaraan bermotor roda dua terutama ini untuk menjual BBM
non subsidi," ujarnya.
Selain itu, regulator hilir ini juga telah menyiapkan
kios-kios Pertamina maupun SPBU modular. SPBU modular sendiri dipersiapkan oleh
Pertamina untuk daerah-daerah yang selama ini mengalami lonjakan permintaan
BBM.
"Kita pengalaman selama ini sering terjadi lonjakan
penumpang sehingga untuk memecah antrian di SPBU reguler maka kita juga siapkan
secara prinsip bahwa semua kondisi kenaikan itu permintaan bahan bakarnya kita
sudah antisipasi mudah-mudahan segalanya berjalan baik dan masyarakat bisa
menikmati liburannya dengan tenang dan nyaman," jelasnya.
Sekadar diketahui, konsumsi BBM Pertalite harian pada
kondisi normal mencapai sekitar 82.401 kilo liter (kl) per hari.
BPH Migas juga menyampaikan penyaluran BBM jenis Solar
subsidi pada tahun ini diperkirakan bakal melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan tingkat
konsumsi BBM jenis Solar hingga 5 Oktober 2023 telah mencapai 78% dari kuota
yang ditetapkan pada tahun 2023 ini sebesar 17 juta kilo liter (kl). Oleh sebab
itu, BPH Migas mengusulkan adanya penambahan kuota untuk BBM jenis solar
subsidi.
"Untuk Solar memang butuh penambahan, tidak banyak sih
penambahannya kurang lebih 1 juta kl dan ini sudah kami usulkan ke Menteri
Keuangan untuk bisa dilakukan untuk penambahan kuota Solar," ungkap Erika.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian
Keuangan memperkirakan, kuota subsidi BBM, listrik, dan LPG 3 kg pada tahun ini
akan kembali habis sebelum akhir tahun. Artinya, bakal ada potensi kuota
subsidi jebol kembali seperti saat 2022.
Dirjen Anggaran, Isa Rachmatarwata mengatakan, potensi
risiko terlampauinya kuota itu masih disebabkan pola konsumsinya yang belum
mampu dikendalikan secara optimal sebagaimana tahun lalu. Maka, ia meminta
adanya pengendalian konsumsi ke otoritas terkait.
"Mengenai risiko pelampauan kuota untuk subsidi dan
kompensasi BBM, LPG, serta listrik, memang kami terus cermati hal tersebut,
karena memang ada potensi untuk itu," kata Isa.
"Dan kami terus kerja sama dengan badan usaha,
Pertamina dan PLN khususnya untuk bisa kendalikan volume dari BBM dan listrik
yang disubsidi untuk dikonsumsi," lanjutnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025