Pemprov Lampung Sebut Dua BUMD Mulai Bukukan Laba

Business matching BUMD dan BUMDes kabupaten/kota se Provinsi Lampung yang berlangsung di gedung Pusiban, Kamis (28/12/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebut, jika dua BUMD
yang dimiliki yakni PT. Wahana Raharja dan PT. Lampung Jasa Utama pada tahun
2023 ini mulai membukukan laba.
Asisten II
Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan,
jika pihaknya berkomitmen untuk membangun ekonomi kerakyatan yang ada di desa
dengan menggandeng BUMD serta BUMDes.
"Kita
terus memperkuat BUMDes dan BUMD yang ada, mungkin ada potensi kerjasama yang
terjadi antara BUMDes dan BUMD yang akan menjadi daya dorong untuk
keduanya," kata Mulyadi saat memberikan keterangan, Kamis (28/12/2023).
Namun ia
mengatakan, jika fungsi BUMD tidak hanya mencari keuntungan. Namun juga BUMD
harus menyediakan pelayanan jasa kepada masyarakat sehingga peran nya akan
benar-benar dirasakan.
"BUMD
kan dibentuk untuk memberikan untung. Dan alhamdulillah sekarang BUMD kita
sudah mulai menunjukkan perbaikan. Karena sejak 2019 BUMD tidak didukung
penyertaan modal oleh pemerintah provinsi," ujarnya.
Menurutnya,
karena BUMD tidak lagi diberikan penyertaan modal maka diperlukan kreativitas
serta profesionalisme dari para direktur yang diberikan tugas untuk menjalankan
BUMD.
"Alhamdulillah
berkat arahan dan cambukan dari pak gubernur mereka sudah mulai menunjukan
peningkatan laba. Kalau pun tahun ini belum bisa memberikan deviden tapi paling
tidak tingkat kesehatan dari sisi keuangan mereka itu sudah sangat lebih baik,"
tuturnya.
Sementara,
Direktur Utama Lampung Jasa Utama, Arie Sarjono Idris mengatakan, jika saat ini
keuangan PT. LJU terus menunjukan perbakan serta kerugian bisa terus ditekan.
"Tingkat
kesehatan keuangan dan juga penurunan dari pada kerugian itu menjadi salah satu
indikator. Tapi kita belum ada hasil apakah kita laba positif atau memberikan
deviden karena sedang proses audit," kata Arie.
Ia juga
mengatakan, jika prioritas yang dilakukan oleh pihak nya saat ini ialah menekan
tingkat kerugian serta membukukan laba positif sehingga mampu memberikan
deviden untuk Pemprov Lampung.
"Kalau
bicara laba adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dan pengeluaran kita
efisienkan. Bisnis kita ada bisnis internet dari manajemen servis di Metro,
jembatan timbang di Pelabuhan Panjang dan dari eksekutif lounge," ujarnya.
Ia menjelaskan,
jika PT. LJU sebelum nya mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar dan ia
memastikan jika pada tahun ini tidak akan mengalami kerugian.
"Terkahir
itu PT. LJU masih rugi Rp1,5 miliar, tapi tahun ini jelas turun jauh bahkan
tidak ada kerugian. Dan nanti tahun berikutnya baru kita kejar laba," jelasnya.
Sementara,
Direktur Utama PT. Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, jika bisnis yang
ditekuni oleh pihak nya ialah perdagangan. Terlebih Wahana Raharja diminta
untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat Lampung.
"Bisnis
yang kita tekuni dan meningkat adalah perdagangan. Apalagi kita tiga bulan
kemarin mdlakukan operasi pasar dan secara putaran jelas omset akan
meningkat," kata Jevri.
Sementara
itu pada tahun 2024 mendatang, pihaknya akan tetap fokus di perdagangan dan
ketahanan pangan. Selain itu juga ikut menjaga inflasi agar tidak mengalami
kenaikan.
"Untuk laba pasti ada, tapi di 2024 kita akan fokus di perdagangan dan ketahanan pangan, karena itu yang akan jadi bisnis andalan kita. Bisnis lainnya adalah pemanfaatan aset yang sudah dimiliki Wahana Raharja seperti penyewaan alsintan," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Eva Dwiana Optimis Kelurahan Kedamaian Bisa Wakili Lampung di Lomba Kelurahan Nasional
Jumat, 20 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Bakal Laporkan Keluhan SPMB ke Kemendikdasmen
Jumat, 20 Juni 2025 -
Tingkatkan Skill K3, Pelindo Regional 2 Panjang Lakukan Drill Tanggap Darurat K3 Gempa Bumi
Jumat, 20 Juni 2025 -
711 Pendaftar Jalur Domisili SMAN 5 Bandar Lampung Ditolak
Jumat, 20 Juni 2025