• Sabtu, 21 Juni 2025

Pemprov Lampung Sebut Dua BUMD Mulai Bukukan Laba

Kamis, 28 Desember 2023 - 15.41 WIB
330

Business matching BUMD dan BUMDes kabupaten/kota se Provinsi Lampung yang berlangsung di gedung Pusiban, Kamis (28/12/2023). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebut, jika dua BUMD yang dimiliki yakni PT. Wahana Raharja dan PT. Lampung Jasa Utama pada tahun 2023 ini mulai membukukan laba.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan, jika pihaknya berkomitmen untuk membangun ekonomi kerakyatan yang ada di desa dengan menggandeng BUMD serta BUMDes.

"Kita terus memperkuat BUMDes dan BUMD yang ada, mungkin ada potensi kerjasama yang terjadi antara BUMDes dan BUMD yang akan menjadi daya dorong untuk keduanya," kata Mulyadi saat memberikan keterangan, Kamis (28/12/2023).

Namun ia mengatakan, jika fungsi BUMD tidak hanya mencari keuntungan. Namun juga BUMD harus menyediakan pelayanan jasa kepada masyarakat sehingga peran nya akan benar-benar dirasakan.

"BUMD kan dibentuk untuk memberikan untung. Dan alhamdulillah sekarang BUMD kita sudah mulai menunjukkan perbaikan. Karena sejak 2019 BUMD tidak didukung penyertaan modal oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Menurutnya, karena BUMD tidak lagi diberikan penyertaan modal maka diperlukan kreativitas serta profesionalisme dari para direktur yang diberikan tugas untuk menjalankan BUMD.

"Alhamdulillah berkat arahan dan cambukan dari pak gubernur mereka sudah mulai menunjukan peningkatan laba. Kalau pun tahun ini belum bisa memberikan deviden tapi paling tidak tingkat kesehatan dari sisi keuangan mereka itu sudah sangat lebih baik," tuturnya.

Sementara, Direktur Utama Lampung Jasa Utama, Arie Sarjono Idris mengatakan, jika saat ini keuangan PT. LJU terus menunjukan perbakan serta kerugian bisa terus ditekan.

"Tingkat kesehatan keuangan dan juga penurunan dari pada kerugian itu menjadi salah satu indikator. Tapi kita belum ada hasil apakah kita laba positif atau memberikan deviden karena sedang proses audit," kata Arie.

Ia juga mengatakan, jika prioritas yang dilakukan oleh pihak nya saat ini ialah menekan tingkat kerugian serta membukukan laba positif sehingga mampu memberikan deviden untuk Pemprov Lampung.

"Kalau bicara laba adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dan pengeluaran kita efisienkan. Bisnis kita ada bisnis internet dari manajemen servis di Metro, jembatan timbang di Pelabuhan Panjang dan dari eksekutif lounge," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika PT. LJU sebelum nya mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar dan ia memastikan jika pada tahun ini tidak akan mengalami kerugian.

"Terkahir itu PT. LJU masih rugi Rp1,5 miliar, tapi tahun ini jelas turun jauh bahkan tidak ada kerugian. Dan nanti tahun berikutnya baru kita kejar laba," jelasnya.

Sementara, Direktur Utama PT. Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, jika bisnis yang ditekuni oleh pihak nya ialah perdagangan. Terlebih Wahana Raharja diminta untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat Lampung.

"Bisnis yang kita tekuni dan meningkat adalah perdagangan. Apalagi kita tiga bulan kemarin mdlakukan operasi pasar dan secara putaran jelas omset akan meningkat," kata Jevri.

Sementara itu pada tahun 2024 mendatang, pihaknya akan tetap fokus di perdagangan dan ketahanan pangan. Selain itu juga ikut menjaga inflasi agar tidak mengalami kenaikan.

"Untuk laba pasti ada, tapi di 2024 kita akan fokus di perdagangan dan ketahanan pangan, karena itu yang akan jadi bisnis andalan kita. Bisnis lainnya adalah pemanfaatan aset yang sudah dimiliki Wahana Raharja seperti penyewaan alsintan," tutupnya. (*)

Editor :