Serapan Belanja Pemprov Lampung Baru Terealisasi 5,8 Triliun dari Target 7,3 Triliun

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Serapan belanja daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung hingga
28 Desember 2023, sudah terealisasi sebesar Rp5,83 triliun atau 79,06 persen
dari target yang ditetapkan sebesar Rp7,38 triliun.
Berdasarkan data yang
diperoleh dari Sistem Informasi Keuangan Daerah Kementerian Keuangan (SIKD
Kemenkeu), belanja tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp1,86 triliun
atau 87,11 persen dari pagu Rp2,14 triliun.
Kemudian belanja
barang dan jasa sebesar Rp1,52 triliun atau 85,59 persen dari pagu Rp1,78
triliun, belanja modal sebesar Rp882,74 miliar atau 70,62 persen dari pagu
Rp1,25 triliun dan belanja lainnya sebesar Rp1,55 triliun atau 70,74 persen
dari pagu Rp2,2 triliun.
Sementara itu untuk
realisasi pendapatan daerah sendiri sebesar Rp6,014 triliun dari total pagu Rp7,41
atau 81.14 persen.Dimana pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli
daerah (PAD) sebesar Rp3,35 triliun atau 80,8 persen dari pagu Rp4,14 triliun.
Kemudian transfer ke
daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp2,62 triliun atau 81,45 persen dari total
pagu Rp3,22 triliun dan pendapatan lainnya sebesar Rp38,52 miliar atau 91,44
persen dari pagu Rp42,12 miliar.
Saat dimintai
keterangan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan,
jika pihaknya terus berpacu untuk meningkatkan belanja daerah semaksimal
mungkin hingga akhir tahun anggaran.
"Memang anggaran
itu biasanya kan di akhir tahun semakin
meningkat, kita sedang berpacu dalam melodi. Realisasi belanja itu kan ada
alokasinya. Tinggal kalau pendapatannya masuk, langsung kita alokasikan,"
katanya saat dimintai keterangan, Jum'at (29/12/2023).
Menurutnya beberapa
belanja daerah yang bisa di maksimalkan hingga akhir tahun ialah belanja yang
sifatnya wajib. Seperti gaji pegawai, pembayaran listrik, hingga pembayaran
infrastruktur.
"Kan ada belanja
yang sifatnya wajib, misalnya gaji pegawai, lalu jangan sampai nanti kita ada
tunggakan listrik. Selanjutnya adalah belanja-belanja kalau di rumah sakit ada
penundaan pelayanan, gaji guru juga tidak boleh sampai tertinggal. Kita juga
ada kontrak yang lain, infrastruktur itu juga menjadi prioritas,"
jelasnya.
Pada kesempatan
tersebut ia juga menjelaskan jika pihaknya akan terus memaksimalkan pendapatan
daerah salah satunya ialah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor.
"Maksimalisasi pendapatan
dari pajak itu akan kita lakukan terus dengan berbagai terobosan. Misal,
masyarakat yang sebelumnya belum membayar pajak, sekarang lebih mudah. Bisa di
mall, bisa di samsat keliling, bisa juga di BUMDes," jelasnya.
Menurutnya kemudahan
tersebut terus dilakukan guna membangun kesadaran masyarakat akan kewajibannya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan penagihan pajak secara door to door.
"Teman-teman
Bapenda sudah door to door seperti di mall. Mungkin mereka lupa jadi kita
ingatkan. Kita juga ingatkan termasuk melalui SMS dan whatsapp blazz,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Eva Dwiana Optimis Kelurahan Kedamaian Bisa Wakili Lampung di Lomba Kelurahan Nasional
Jumat, 20 Juni 2025 -
Pemprov Lampung Bakal Laporkan Keluhan SPMB ke Kemendikdasmen
Jumat, 20 Juni 2025 -
Tingkatkan Skill K3, Pelindo Regional 2 Panjang Lakukan Drill Tanggap Darurat K3 Gempa Bumi
Jumat, 20 Juni 2025 -
711 Pendaftar Jalur Domisili SMAN 5 Bandar Lampung Ditolak
Jumat, 20 Juni 2025