• Kamis, 17 Juli 2025

Sekda Fahrizal: BUMD Pemprov Lampung 2024 Harus Lebih Produktif

Kamis, 11 Januari 2024 - 15.53 WIB
129

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan, Kamis (11/1/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov Lampung) optimistis bahwa kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun 2024 ini akan lebih produktif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, pada tahun 2023 kemarin kinerja BUMD sudah jauh lebih baik dan lebih produktif.

"Kinerjanya tahun ini lebih bagus karena lebih efisien sehingga lebih produktif. Sekarang tidak (rugi) dan sudah bisa ditekan dan lebih efisien jadi sudah menghasilkan," kata Fahrizal, saat dimintai keterangan, Kamis (11/1/2024).

Ia mengaku sudah mengadakan rapat koordinasi secara internal agar tata kelola BUMD pada tahun ini lebih produktif, efisien dan menguntungkan.

"Tadi kita rapat internal untuk tata kelola BUMD dan tahun 2024 ini harus lebih produktif, efisien dan harus menguntungkan," jelasnya.

Ia juga menjelaskan jika pihaknya mendorong para BUMD untuk ikut berperan serta dalam pengendalian inflasi.

"Misal kita ada operasi pasar dan penyaluran bansos maka BUMD kita libatkan disitu. Sehingga perannya lebih banyak, jadi memang BUMD itu pertama harus bisa mendukung program strategis daerah dan juga harus untuk kita juga libatkan untuk hal-hal seperti itu," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Lampung Jasa Utama, Arie Sarjono Idris mengatakan, saat ini keuangan PT. LJU terus menunjukan perbakan serta kerugian bisa terus ditekan.

"Tingkat kesehatan keuangan dan juga penurunan dari pada kerugian itu menjadi salah satu indikator," kata Arie.

Namun jika prioritas yang dilakukan saat ini ialah menekan tingkat kerugian serta membukukan laba positif sehingga mampu memberikan deviden untuk Pemprov Lampung.

"Kalau bicara laba adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dan pengeluaran kita efisienkan. Bisnis kita ada bisnis internet dari manajemen servis di Metro, jembatan timbang di Pelabuhan Panjang dan dari eksekutif lounge," terangnya.

Ia menjelaskan, PT. LJU sebelumnya mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar dan ia memastikan jika pada tahun ini tidak akan mengalami kerugian.

"Terkahir itu PT. LJU masih rugi Rp1,5 miliar, tapi tahun ini jelas turun jauh bahkan tidak ada kerugian. Dan nanti tahun berikutnya baru kita kejar laba," ungkapnya.

Sementara Direktur Utama PT. Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, bisnis yang ditekuni oleh pihak nya ialah perdagangan. Terlebih Wahana Raharja diminta untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat Lampung.

"Bisnis yang kita tekuni dan meningkat adalah perdagangan. Apalagi kita tiga bulan kemarin mdlakukan operasi pasar dan secara putaran jelas omset akan meningkat," kata dia.

Sementara itu pada tahun 2024 mendatang pihak nya akan tetap fokus di perdagangan dan ketahanan pangan. Selain itu juga ikut menjaga inflasi agar tidak mengalami kenaikan.

"Tahun 2024 kita akan fokus di perdagangan dan ketahanan pangan, karena itu yang akan jadi bisnis andalan kita. Bisnis lainnya adalah pemanfaatan aset yang sudah dimiliki Wahana Raharja seperti penyewaan alsintan," tutupnya. (*)