• Jumat, 18 Juli 2025

7 Hari Belum Ditemukan, Pencarian Bocah Hanyut di Bandar Lampung Dihentikan

Minggu, 14 Januari 2024 - 18.02 WIB
330

Tim SAR saat mencari jasad M. Nadif Arthanabil bocah 2,5 tahun yang hanyut di siring Perumahan Griya Kencana, Jalan Raden Gunawan II, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seteleh 7 hari jasad M. Nadif Arthanabil bocah 2,5 tahun yang hanyut di siring Perumahan Griya Kencana, Jalan Raden Gunawan II, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung belum juga ditemukan, tim SAR gabungan akhirnya menghentikan operasi pencarian pada Minggu (14/1/2024).

Adapun tim SAR gabungan ini terdiri dari Tim Rescue Basarnas Lampung,  BPBD Kota Bandar Lampung, Damkar Kota Bandar Lampung, Koramil Labuan Ratu, Polsek Kedaton, PMI Kota Bandar Lampung.

Selanjutnya dari Forum Relawan Rescue Lampung, Limas Rajabasa, IEA, Senkom Mitra Polri, PonPes Annas Bin Malik, Relawan Rumah Zakat Bandar Lampung, dan masyarakat setempat.

Kasie Operasi Didit Permana mewakili Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Commander, menyampaikan bahwa pada hari ke tujuh tim SAR gabungan melaksanakan briefing dan membagi tim menjadi dua SRU Sesuai Ren Ops. 

SRU 1 Gabungan mulai pergerakan menuju Bendungan Pal Putih dan melakukan pencarian menggunakan dua perahu kayak.

Kemudian SRU 2 dan pihak keluarga melakukan pencarian di aliran air Jalan Militer hingga aliran air Hajimena. 

"Pukul 13.00 WIB SRU 1 melakukan penyisiran kembali di aliran PTPN 7 dengan hasil nihil. Selanjutnya seluruh SRU kembali ke posko dan melaksanakan evaluasi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban,” jelas dia.

Baca juga : Pencarian Bocah Hanyut di Rajabasa Terkendala Debit Air Tinggi dan Tumpukan Sampah

Kemudian, kata Didit, berdasarkan hasil dari koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait, bahwa pencarian yang telah dilakukan sudah diupayakan dengan semaksimal mungkin selama tujuh hari. 

Namun demikian belum membuahkan hasil dengan yang diharapkan. Serta dengan tidak ditemukannya tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian di nilai sudah tidak lagi berjalan dengan efektif.

Baca juga : Breaking News! Bayi 2,5 Tahun Hanyut di Siring Rajabasa Bandar Lampung

Menurutnya, dengan pertimbangan bahwa operasi telah di laksanakan selama tujuh hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan.

Apabila di kemudian hari terdapat laporan atau informasi tentang korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali.

"Hasil dari musyawarah dengan keluarga korban dan unsur terkait bahwa upaya pencarian telah diupayakan maksimal selama tujuh hari. Dan sesuai prosedur pelaksanaan Operasi SAR maka Operasi SAR dinyatakan ditutup pada hari ketujuh pukul 14.30 WIB," ujar Didit.

"Namun apabila di kemudian hari terdapat informasi atau tanda-tanda korban, maka operasi SAR siap dibuka kembali,” pungkasnya. (*)