• Jumat, 18 Juli 2025

Progres Pembangunan JPO Al Furqon Capai 60 Persen, Iwan: Tahap Terakhir Dikerjakan Februari

Selasa, 16 Januari 2024 - 14.17 WIB
79

Sekrestaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan saat dimintai keterangan, Selasa (16/1/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Progres pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Siger Milenial yang menghubungkan antara kantor Pemkot Bandar Lampung dan Masjid Al Furqon baru 60 persen.

Sekrestaris Daerah (Sekda) kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan, pada tahap pertama pengerjaan JPO yang dinamai siger milenial sudah rampung.

Sehingga saat ini, memasuki pengerjaan pada tahap terakhir atau kedua yang akan dikerjakan pada Februari mendatang.

"Sudah 60 persen pengerjaannya. Diharapkan pada bulan Februari ini sudah dikerjakan kembali pada tahap kedua atau terakhir,"kata Iwan, Selasa (16/1/2024).

Terlihat saat ini, belum ada pekerja yang melakukan pekerjaan untuk membangunan JPO. Namun 8 tiang pancang jembatan sudah berdiri dilokasi tersebut.

Diantaranya, dua buah tiang di dalam pelataran Masjid Al Furqon, kemudian empat buah di badan jalan, dan dua buah tiang lainnya di trotoar gedung parkir pemkot.

"Sekarang sedang persiapan pengadaan. Pengadaan disini yaitu kalau dulu namanya pelelangan tapi sekarang e-katalog," kata Iwan.

Menurutnya, dibangunnya jembatan tersebut untuk menambah keindahan kota Bandar Lampung, yang mana nantinya siapa saja menggunakan JPO tersebut.

Kemudian dalam pembangunan, ia mohon maaf jika pengguna jalan ada yang merasa terganggu, karena namanya juga pembangunan pasti mengurangi kenyamanan.

"Tapi kalau sudah jadi nanti lihat saja pasti banyak yang bersyukur karena menambah keindahan kota," ujarnya.

Ia menyebutkan, pihaknya telah menghabiskan anggaran Rp8 miliar pada pembangunan tahap pertama.

"Pertama kita kan anggarkan Rp5 miliar terus ditambah Rp3 miliar, jadinya pada tahap pertama Rp8 miliar,” sebutnya.

Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua, untuk anggarannya sendiri nanti disampaikan pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) termasuk kontraktor yang mengerjakannya.

"Karena pelelangnan ini kan sifatnya terbuka. Sehingga untuk anggaran di 2024 pada tahap dua kita belum bisa sampaikan," jelaas Iwan.

"Tapi pengerjaan tahap dua ini diperkirakan Juni 2024 selesai," timpalnya.

Ia pun mengaku, jembatan yang memiliki tinggi 12 meter dari badan jalan, serta panjang 120 meter, dan lebar 3 meter sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam pengerjaan.

"Karena saya melihan apa yang di kerjakan saat ini sangat profesional," tandasnya. (*)

Editor :