• Jumat, 27 Juni 2025

Retribusi Parkir di Bandar Lampung Hanya Terealisasi 600 Juta dari Target 2 Miliar

Senin, 22 Januari 2024 - 14.10 WIB
209

Kabid Parkir Dishub Kota Bandar Lampung, Afrully, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/1/2024). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Capaian retribusi parkir di Bandar Lampung yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung hanya mencapai Rp600 juta di tahun 2023.

Padahal target retribusi parkir tahun 2023 adalah sebesar Rp2 miliar. Sehingga hanya sekitar 30 persen yang tercapai dari target yang ditetapkan.

"Target retribusi parkir tahun 2023 itu sebesar Rp2 miliar, tetapi capaian kita kemarin hanya Rp600 juta," kata Kepala Dishub Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu melalui Kabid Parkir, Afrully, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/1/2024).

Menurut Afrully, mengapa realisasi tersebut jauh dari target yang ditetapkan, karena lahan parkir yang dikelola Dishub Bandar Lampung tidak sesuai.

"Yang kita kelola itu hanya Pasar Tengah, Bambu Kuning dan Jalan Ikan Tongkol Bandar Lampung saja yang retribusi parkinya merupakan ranah Dishub Bandar Lampung," ungkapnya.

Sementara sisanya, saat ini semua pajak parkir ada di Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPRD).

"Dikelola BPPRD semua. Maka saya rasa kapasitas lahan parkirnya ini tidak sesuai dengan target retribusi," ungkapnya.

Terlebih kata Rully, saat ini Pasar Tengah dan Bambu Kuning mulai sepi pengunjung lantaran masyarakat mulai beralih berbelanja online.

"Ya karena semua online ini kita bisa lihat bagaimana kondisinya saat ini," ucapnya.

Rully menjelaskan, pihaknya telah mengajukan penurunan target rertibusi yang dinilai tak sesuai dengan kapasitas lahan itu.

"Sudah sejak tahun 2020 kami ajukan untuk targetnya di turunkan target itu Rp700 sampai Rp800 juta. Kalau Rp2 miliar kurang sesuai melihat kondisi lapangan," ucapnya.

Ia mengaku, untuk tahun ini pihaknya belum mengetahui ditargetkan berapa retribusinya.

"Tapi kami harapnya ya turun karena melihat kapasistas lahan itu tadi," pungkasnya. (*)