Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Perdagangan bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan, ground breaking atau peletakkan batu pertama revitalisasi pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (25/1/2024).

Dirjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan, jika usulan revitalisasi pasar Natar bermula dari kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada 5 Mei 2023 yang lalu.

"Revitalisasi pasar Natar ini perintah nya cukup cepat pada 5 Mei 2023, saat pak Menteri datang bersama Presiden. Kami langsung diberikan amanah untuk langsung menyiapkan pembangunan," kata Essy saat memberikan keterangan.

Ia juga mengatakan, jika dalam waktu yang singkat, pihaknya langsung melakukan persiapan pembangunan dan revitalisasi tersebut sudah terkontrak sejak 28 Desember 2023 kemarin.

"Alhamdulillah revitalisasi ini bisa terkontrak di akhir Desember tepatnya pada 28 Desember 2023. Dan akan berakhir di 23 September 2024. InsyaAllah imi akan kita selesaikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika pasar Natar memiliki luas 6.462 meter persegi, jumlah bangunan 6.839 meter persegi, jumlah lapak 496 unit, jumlah ruko 18 unit, jumlah kios 286 unit dan jumlah pedagang yang mampu ditampung sebanyak 800 pedagang.

"Untuk jumlah anggarannya sendiri sebesar Rp44,42 miliar, dan kami tetap mengedepankan pembangunan yang tepat waktu, tepat mutu, tepat anggaran, tepat manfaat dan tepat administrasi," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia berharap, agar pasar Natar kedepannya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung Selatan serta dapat memberikan nilai manfaat untuk Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.

"Harapannya, nanti hasil dari pembangunan ini akan membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung Selatan dan memberikan nilai manfaat untuk pemerintah kabupaten," harapnya.

Selain itu, dalam pembangunan pasar Natar, pihaknya menerapkan konsep bangunan gedung hijau dengan menggunakan mode building information modelling.

"Pasar ini kita desain dengan bangunan gedung hijau dan dalam pembangunan kita menggunakan mode  building information modelling dengan harapan ada nilai tambah secara teknis kepada pemerintah daerah," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya mengusulkan revitalisasi pasat Natar kepada Presiden Jokowidodo saat melakukan kunjungan beberapa waktu yang lalu.

"Waktu ke pasar Natar saya bilang pasar ini mulai tahun 80-an sudah ada. Dan pasar ini pernah terbakar serta pedagang nya banyak, jadi andalan masyarakat dan gak lama langsung diperintahkan untuk di bangun," kata Zulkifli.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengatakan, jika pasar Natar nantinya akan menjadi ikon Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Selatan. 

"Tapi pesan saya, tolong nanti yang pedagang eksisting yang harus didahulukan. Pedagang lama yang didahulukan dapat yang terbaik, sedangkan pedagang yang baru datang, baru sisanya," tutup Zulkifli. (*)