Kampanye Akbar di Lampung Barat dan Pesawaran, Mahfud MD Janji Tambah Dana Desa Rp 5,3 Miliar

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD, saar kampanye akbar di Lampung Barat. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berjanji menambah dana desa menjadi Rp5,3 miliar per desa, dan menyelesaikan kredit macet petani yang nilainya ditaksir mencapai Rp688 miliar. Hal itu disampaikan Mahfud saat kampanye akbar di Kabupaten Lampung Barat dan Pesawaran.
Mahfud MD tiba di Bandara Radin Inten II Lampung disambut fungsionaris DPD PDI Perjuangan dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Lampung, pada Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) ini sempat melakukan diskusi dalam rangka meraih perolehan suara 62 persen di Lampung di ruang VIP bandara.
Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) TPD Ganjar-Mahfud Lampung, Dr. Donald Harris Sihotang mengatakan, dalam pertemuan singkat tersebut Mahfud MD memberikan arahan terkait strategi meraih target 62 persen suara di Lampung.
"Pak Mahfud MD tadi sempat melakukan diskusi bersama para fungsional DPD PDI Perjuangan dan TPD Ganjar-Mahfud Lampung, dan meminta agar semua tetap solid dan terus turun ke akar rumput untuk mendengarkan apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Donald Sihotang, Kamis (25/1/2024).
Donald Sihotang mengatakan, Mahfud MD meminta seluruh tim pemenangan aktif bergerak menyerap seluruh aspirasi dan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat.
"Tadi juga Pak Mahfud memberikan semangat kepada seluruh TPD Lampung agar terus turun ke bawah untuk saling bergotong royong menggapai kemenangan mutlak di Pemilu 2024," imbuhnya.
Setelah itu, Mahfud MD dengan menggunakan helikopter terbang ke Kabupaten Lampung Barat. Mahfud mendarat di lapangan Gedung Dalom Kepaksian Pernong di Pekon (Desa) Balak, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Turun dari helikopter, Mahfud MD langsung diarak memakai prosesi adat disertai atraksi pencak silat menuju Gedung Dalom Kepaksian Pernong untuk menghadiri acara adok atau pemberian gelar adat.
Di ruang Margasana Gedung Dalom Kepaksian Pernong Lampung, Mahfud MD mengikuti prosesi pemberian gelar adat Batin Perkasa Sai Bani Niti Hukum oleh Kerajaan Skala Brak Lampung yang dipertuankan ke-23 Pangeran Edward Syah Pernong. Gelar adat itu berdasarkan berdasarkan SK Nomor: 109/PA/SB/KB/I/2024.
Mahfud diangkat sebagai bagian dari anggota keluarga atau saudara (angkon muakhi) dari Sultan Sekala Brak Yang Di Pertuan Ke-23, Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong.
Pemberian gelar adat dilakukan dengan prosesi angkon muakhi ditandai dengan penganugerahan lencana emas kerajaan. Usai pemberian gelar adat, Mahfud MD menyapa ribuan masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi di halaman Gedung Dalom Kepaksian Pernong Lampung.
Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan, gelar adat yang diterimanya karena ia dianggap sebagai salah satu orang yang selalu berusaha menegakkan hukum dan kebaikan di NKRI.
"Bagi saya itu bukan prestasi saya, tapi itu harapan Kepaksian Pernong agar bisa diberi jalan yang lurus untuk selalu menegakkan hukum dan kebaikan di negara yang kita cintai ini," ungkap Mahfud.
Mahfud menjelaskan, adat itu sudah menjadi bagian dari hukum Islam, kalau adatnya baik dan mengedepankan nilai-nilai harmonis juga saling menghargai.
"Tadi waktu di arak saya melihat masyarakat adat di sini bersatu penuh kerukunan, dan itu merupakan nilai adat dan Islam. Itu menandakan semua suku bersaudara," ujarnya.
Mahfud MD juga menyampaikan sejumlah program jika ia bersama Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
“Dalam memilih pemimpin pada pilpres dan pemilu nanti, rakyat akan memilih pemimpin bukan musuh. Masyarakat harus memilih dengan penuh kesadaran. Pilihlah pemimpin yang anda kenal dan bisa membawa aspirasi untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Mahfud mengatakan, ia bersama Ganjar memiliki program untuk desa dan keagamaan. "Untuk desa akan kita siapkan anggaran Rp5,3 miliar dengan rincian untuk dana desa Rp2 miliar dan pembangunan Rp3,3 miliar,” ungkapnya.
Kemudian, setiap desa akan didirikan pusat kesehatan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Lalu, untuk guru ngaji yang tidak digaji akan dianggarkan untuk mendapat gaji, termasuk pemeliharaan masjid dan rumah ibadah lainnya.
"Maka pilihlah calon pemimpin yang tepat. Kalau rakyat memberi kepercayaan saya bersama pak Ganjar, kami akan jaga sebagai amanah untuk berbuat baik terhadap rakyat dan negara. Saya saat ini sedang cuti dari Menkopolhukam, jadi boleh bicara program," imbuhnya.
Sementara itu, Edward Syah Pernong mengatakan, sebagian orang menganggap bahwa adat tidak boleh dicampur aduk dengan politik. Padahal, masyarakat adat harus terlibat dalam menentukan pemimpin bangsa ini.
"Kita sebagai orang yang beradat harus terlibat langsung dalam dunia politik, dan sebagai masyarakat adat kita harus mempunyai prinsip tidak mencla-mencle. Jadi jangan main dua kaki, kita harus konsisten. Pak Ganjar-Mahfud merupakan pasangan calon pemimpin yang tepat memimpin bangsa ini kedepan," ungkapnya.
Setelah itu, Mahfud MD dengan mengenakan kemeja putih dan jaket hitam bergambar Ganjar-Mahfud menghadiri kampanye akbar di Lapangan Sanayuda, Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lambar.
Di hadapan ribuan warga yang hadir, Mahfud menyampaikan sejumlah program unggulan yang berpihak kepada rakyat. Program unggulan itu diantaranya menyiapkan dana Rp5,3 miliar untuk setiap desa, mendirikan pusat kesehatan di setiap desa, dan pemberian gaji kepada guru ngaji.
"Kita juga akan menyiapkan 17 juta lapangan pekerjaan, buruh naik kelas, hingga bantuan sosial yang tepat sasaran serta ada KTP sakti. Program tersebut bukan hayalan, karena semua sudah kita hitung, jadi bukan mengada-ada. Dan yang tidak kalah penting adalah pemberantasan korupsi," tegas Mahfud.
Menurut Mahfud, ia dan Pak Ganjar akan meneruskan program-program yang sudah baik dan memihak kepada rakyat, kemudian memperbaiki yang masih kurang baik agar bisa lebih baik lagi. Termasuk dalam penegakan hukum, tidak akan ada lagi yang namanya tumpul keatas runcing ke bawah.
"Program pak Jokowi yang sudah bagus pasti kita lanjutkan, apalagi yang memihak kepada rakyat, tidak mungkin kita putus. Bahkan akan kami berikan yang lebih baik lagi untuk masyarakat, karena niat dan hajat kita apabila diberi kepercayaan akan mengabdi untuk negara yang kita cintai ini," papar Mahfud.
"Saya minta agar dicatat oleh masyarakat Lambar tentang penghapusan hutang rakyat ke bank jika saya dan pak Ganjar terpilih dan menang pada 14 Februari mendatang. Penghapusan hutang dapat terealisasi lantaran jumlahnya terbilang kecil hanya sekitar Rp688 miliar atau jauh dari anggaran negara yang hilang karena dikorupsi," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Lambar, Parosil Mabsus mengajak semua tim bergerak bahu membahu untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Lambar.
"Saya yakin jika kita bersatu padu untuk memenangkan pak Ganjar dan pak Mahfud bukanlah hal yang sulit. Mulailah dari yang kecil, ajak suami, istri, bapak, ibu, anak, kakek, nenek kemudian tetangga dan saudara lainnya. Dengan begitu Ganjar-Mahfud akan menang di Kabupaten Lambar," tegas Parosil.
Parosil juga menitipkan kepada Ganjar-Mahfud apabila menang Pilpres agar potensi energi panas bumi atau geothermal yang ada di Kecamatan Suoh bisa diurus izinnya dari pemerintah pusat. Karena di Lambar ada potensi geotermal dengan kapasitas 950 mega watt yang bisa menambah daya listrik.
Kemudian, Mahfud MD melanjutkan perjalanan menghadiri kegiatan kampanye terbuka yang dihadiri ribuan masyarakat di Lapangan Desa Kutoarjo, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Dalam orasi politiknya, Mahfud MD mensosialisasikan program KTP sakti yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan-layanan bantuan sosial dan akses kesehatan.
Mahfud juga berjanji akan menyelesaikan masalah kredit macet petani. "Pemerintah saat ini memberikan kredit kepada petani dalam bentuk pupuk, benih padi, modal dan sebagainya, tapi sampai sekarang banyak yang macet," kata Mahfud.
Mahfud menjelaskan, nominal kredit macet yang terjadi saat ini cukup besar, namun tidak terlalu rumit untuk diselesaikan. Ia berjanji akan segera melakukan pemutihan secepatnya jika nanti bersama Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
"Kredit macet itu jumlahnya sebesar Rp 688 miliar, tapi saya bilang kalau cuma segitu secepatnya kita putihkan agar saat pelantikan pemimpin pemerintahan baru nanti petani bisa diberi modal lagi untuk berusaha kemudian dibina terus agar tidak macet," katanya.
“Jika ditanya dari mana bisa mendapatkan uang sejumlah tersebut untuk melakukan pemutihan kredit macet petani, itu nilai tidak seberapa jika dibandingkan dengan jumlah uang yang dikorupsi saat ini. Dalam satu setengah tahun ini saja, ambil dari satu kasus korupsi saja, saya bisa mengembalikan uang negara sebanyak Rp34 triliun. Kalau saya ambil Rp688 miliar dari situ sudah bisa menutupi hutang dari kredit macet petani tersebut," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 26 Januari 2024, dengan judul "Kampanye Akbar di Lambar dan Pesawaran"
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025