Ribuan Warga Hadiri Kampanye Akbar di Bandar Lampung, Hasto Kristiyanto Mengajak Warga Lampung Menangkan Ganjar-Mahfud

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyampaikan, orasi politiknya saat kampanye akbar yang dihadiri ribuan warga di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Minggu (28/1/2024). Foto: Yudi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengajak masyarakat di Provinsi Lampung untuk memenangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan orasi politiknya pada kampanye akbar yang berlangsung di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Minggu (28/1/2024).
Hasto Kristiyanto bersama penyanyi Once Mekel tiba di Bandara Radin Inten II Lampung disambut fungsionaris partai, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Lampung dan puluhan Srikandi, Minggu (28/1/2024) pukul 09.30 WIB.
Beberapa anggota Srikandi sempat meneriakkan ‘Ganjar Presiden’. "Ganjar Pranowo Presiden, Ganjar Pranowo Presiden, Ganjar Pranowo Presiden, Ganjar-Mahfud Menang, Ganjar-Mahfud Menang, Ganjar-Mahfud Menang," teriak Srikandi.
Selanjutnya, Hasto bersama penyanyi Once Mekel dan rombongan menuju ke lokasi kampanye akbar di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB.
Kehadiran Hasto disambut meriah oleh ribuan warga, simpatisan dan kader PDI Perjuangan yang sudah memadati lapangan sejak pukul 08.00 WIB. Dalam orasi politiknya, Hasto mengungkapkan Ganjar Pranowo merupakan Presidennya wong cilik, dan Mahfud MD adalah pendekar hukum.
Hasto mengatakan, sejumlah program unggulan yang digagas Ganjar-Mahfud MD semuanya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat khususnya masyarakat kecil.
"KTP Sakti contohnya, program tersebut akan membuat masyarakat semakin mudah mengakses hal yang berkenaan dengan hak rakyat seperti bantuan sosial. Bansos yang selama ini tidak tepat sasaran, ke depan akan diberikan kepada orang yang betul-betul tepat. Hanya dengan satu kartu yakni KTP Sakti semuanya sudah terintegrasi," kata Hasto.
Hasto mengatakan, berbagai program unggulan milik Ganjar-Mahfud akan mampu membawa Indonesia lebih unggul mulai dari sumber daya manusianya.
"Program Ganjar-Mahfud selanjutnya adalah satu keluarga miskin satu sarjana. Kemudian Ganjar-Mahfud akan menciptakan 17 juta lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Hasto juga mengimbau kepada masyarakat untuk, tidak takut terhadap intimidasi yang dilakukan oleh berbagai oknum. Ia mengaku, menemukan banyak intimidasi yang dilakukan oknum aparat dengan cara mengancam masyarakat bahkan hingga kepala desa.
"Saya pernah ke suatu daerah dan mendapatkan cerita ada intimidasi yang dialami masyarakat bahkan kepala desanya, dengan cara diancam oleh oknum dari pasangan calon lain," tegasnya.
Hasto menjelaskan, sesuai konstitusi aparat (TNI/Polri) harus netral, karena ini pemilunya rakyat. Jadi rakyat yang berdaulat dalam menentukan pemimpin, sehingga pemilu harus bebas dari intimidasi.
"Kami menemukan begitu banyak intimidasi di lapangan yang dilakukan oleh oknum aparat. Tapi kami percaya TNI/Polri memiliki sejarah yang luar biasa bagi kemajuan bangsa. Untuk itu jangan salah gunakan nama baik tersebut oleh oknum-oknum yang kemudian melakukan intimidasi terhadap kepala desa, ketua RT dan terhadap kelompok-kelompok pro demokrasi. Biarkan rakyat mencari pemimpin terbaiknya dan itu adalah Ganjar-Mahfud," papar Hasto.
Hasto meminta, Bawaslu harus menjadi wasit yang baik. Bawaslu harus bersikap proaktif terhadap berbagai temuan pelanggaran yang terjadi di lapangan. Sehingga pelaksanaan pemilu nanti sesuai dengan asasnya yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Kemarin saya datang ke Sulawesi banyak saya temukan kepala desa yang diintimidasi. Caranya sederhana, kamu masih mau ikut tidur dengan istri kamu atau tidak? Kemudian dilakukan intimidasi," bebernya.
Padahal, lanjut Hasto, kepala desa seharusnya netral. Ia mengaku yakin dan percaya dalam 17 hari kedepan rakyat akan bergerak, rakyat tidak percaya lagi pada hasil-hasil survei.
“Rakyat hanya percaya pada pemimpin yang baik, peduli wong cilik, pemimpin yang fokus pada penurunan harga kebutuhan pokok dan penciptaan lapangan kerja dan itu adalah Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Hasto mengaku punya keyakinan di Provinsi Lampung partai berlambang Banteng Moncong Putih serta pasangan Ganjar-Mahfud MD akan menang pada Pemilu 2024.
"Saya melihat pergerakan seluruh kader partai dan kekuatan gotong royong untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Meskipun banyak intimidasi dilakukan, gerakan rakyat tidak bisa disetop oleh siapapun. Rakyat tidak bisa ditakuti, sehingga kami yakin Ganjar-Mahfud akan menang di Lampung, demikian juga PDI Perjuangan dapat mewujudkan kepercayaan itu," bebernya.
Selain itu, Hasto juga mengungkapkan, terkait rencana Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD yang akan mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia dan itu sudah ada kesepakatan.
Hasto mengatakan, rencana Cawapres Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam tersebut sudah ada kesepakatan dari seluruh elemen partai pendukung dan koalisi.
"Sudah ada kesepakatan antara pak Ganjar (Capres), pak Mahfud serta didukung seluruh ketua umum partai politik PDI perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura," kata Hasto kepada wartawan usai menyampaikan orasi politiknya.
Namun, lanjut Hasto, Mahfud MD masih melihat banyak tugas yang harus diselesaikan sebelum menentukan waktu untuk mundur sebagai Menkopolhukam.
"Kita lihat masih banyak tugas mendesak dari Prof Mahfud yang harus diselesaikan lebih dahulu. Diantaranya persoalan ketidakadilan terkait dengan tanah, kejahatan didalam dunia korporasi, dan masalah penanganan korupsi yang harus diselesaikan oleh Prof Mahfud," katanya
"Kemarin misalnya ada tuntutan terkait dengan kasus tanah di Rempang, itukan harus diselesaikan karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak," lanjutnya.
Ia menegaskan, Mahfud MD adalah abdi negara yang bertanggung jawab, sehingga segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya sebagai Menkopolhukam akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum mengundurkan diri.
Menurut Hasto, Mahfud MD akan mencari momentum yang tepat untuk mengundurkan diri, setelah segala tugasnya dalam kabinet Presiden Jokowi selesai.
"Kami akan mencari momentum yang baik, begitu tugas-tugas sebagai abdi negara untuk menyelesaikan masalah terkait dengan tanah dan lainnya selesai, pak Mahfud akan segera mundur," imbuhnya.
Pada kampanye akbar itu, eks vokalis grup band Dewa 19, Once Mekel berkesempatan menghibur ribuan warga yang hadir di Lapangan Kampung Sawah Brebes, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Once Mekel menyanyikan empat lagu yaitu 'Ku Cinta Kau Apa Adanya,' yang merupakan sebuah singgle diperuntukan bagi pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Lagu kedua, Once menyanyikan 'Dealova'. Lagu tersebut sukses membuat massa bernyanyi bersama-sama. Lagu ketiga, Once membuat para peserta yang hadir berjingkrak dengan alunan nyanyian berjudul 'Bento' ciptaan Iwan Fals.
Pada lagu penutup, Once menyanyikan lagu berjudul 'Bendera' yang dipopulerkan oleh Band Cokelat. Sontak warga yang berada di lapangan turut bernyanyi, melambaikan tangan, dan melompat sambil mengacungkan tiga jari. "Terima kasih bapak dan ibu, saya pamit undur diri. Sampai jumpa di lain kesempatan," kata Once sambil melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat yang hadir. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Senin 29 Januari 2024, dengan judul "Ribuan Warga Hadiri Kampanye Akbar di Bandar Lampung, Hasto Kristiyanto Mengajak Warga Lampung Menangkan Ganjar-Mahfud"
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025