Pinjol untuk Bayar Kuliah, Kemendikbudristek: Kampus Jangan Menambah Masalah Ekonomi Mahasiswa

Ilustrasi.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek mengingatkan, agar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif bagi setiap mahasiswa.
Hal itu disampaikan Plt Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud, Nizam pasca viralnya kampus Institut Teknologi Bandung atau ITB yang bekerja sama dengan perusahaan pinjaman online atau pinjol untuk membayar biaya kuliah mahasiswa.
"Tidak boleh ada anak yang putus atau tidak dapat melanjutkan kuliah hanya karena alasan ekonomi," kata Nizam saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (30/1/2024) dikutip dari Tempo.
Nizam mengatakan, pemerintah melalui Kemdikbudristek telah menyediakan dukungan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah yang jumlah dan sasarannya bertambah setiap tahun.
"Anggaran KIP Kuliah Tahun 2023 sebesar 11,7 Triliun diberikan kepada 893.005 mahasiswa, sementara untuk tahun 2024, 13,1 Trilyun diberikan kepada 964.946 mahasiswa," imbuhnya.
Nizam mengaku, dukungan melalui KIP Kuliah tentu tidak dapat mencukupi semua hal. Maka Kemendikbudristek berharap kampus agar dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan pendanaan melalui gotong royong semua pihak.
"Alumni, program corporate social responsibility (CSR) dari mitra dunia usaha dan dunia industri, juga dukungan dunia perbankan dan lembaga keuangan dengan skema yang tidak memberatkan," kata Nizam.
Nizam juga mengingatkan PTN untuk mencarikan mahasiswa solusi skema pendanaan yang aman untuk mahasiswa dari jeratan hutang.
"Kami meminta agar kampus mencari solusi skema pendanaan yang baik, aman, dan tidak menambah masalah ekonomi mahasiswa, serta untuk melindungi mahasiswa dari jeratan utang," katanya.
Sebelummya diberitakan, perusahaan fintech peer to peer lending PT Inclusive Finance Group atau Danacita telah menjalin kerja sama dengan 43 kampus dalam pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kampus-kampus tersebut beragam, mulai dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Dari laman resminya, Danacita telah menangguk 27.440 pengguna dan bermitra dengan 148 mitra pendidikan.
Adapun total dana pendidikan yang telah disalurkan mencapai Rp 375.996.260.883. Tenor yang ditawarkan mulai dari 6 bulan, 12 bulan hingga 24 bulan. Pemohon dikenakan biaya platform mulai dari 1,3 persen per bulan dan biaya persetujuan di awal sebesar 3 persen dari pinjaman yang disetujui minimal 100 ribu.
Tercatat ada 43 kampus atau perguruan tinggi yang telah bekerja sama dengan Danacita untuk pembayaran UKT melalui skema cicilan. Pada setiap kampus, Danacita memiliki Sahabat Danacita (SDC) Talent Lead.
Adapun kampus-kampus yang telah bekerja sama dengan Danacita adalah Presiden University, Universitas Islam Bandung, Universitas Tarumanegara, Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara, Universitas Paramadina.
Kemudian Universitas Pembangunan Jaya, Universitas BSI, Universitas Nusa Mandiri, Institut Teknologi Indonesia, Institut Teknologi Nasional Malang, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said.
Universitas Pelita Bangsa, Unikom Bandung, Universitas Islam Nusantara, FH Unhas, Universitas Ngudi Waluyo, Universitas Binawan, Universitas Slamet Riyadi, Universitas Negeri Semarang, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, dan Universitas Sains dan Teknologi.
Kemudian, London School of Public Relations (LSPR) Bali, LSPR Jakarta, LSPR Bekasi, Polimedia Jakarta, Polimedia Makassar, Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri Bali, Institut Teknologi Telkom Surabaya, Universitas Warmadewa.
Lalu Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Akademi Pariwisata National Hotel Institute Bandung, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Universitas Widya Kartika Surabaya, Universitas Widya Husada Semarang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Institut Agama Islam Negeri Laa Roiba, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Sebelas Maret. (*)
Berita Lainnya
-
KPU: Jabatan Anggota DPRD 2024 Berpotensi Diperpanjang Hingga 2031 Pasca Putusan MK
Sabtu, 28 Juni 2025 -
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025