• Minggu, 29 Juni 2025

Partisipasi Masyarakat Lampung Dalam Pemilu 2024 Ditargetkan Sebesar 79,5 Persen

Selasa, 06 Februari 2024 - 12.27 WIB
65

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat memimpin Apel TNI-Polri dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu 2024 dan siaga bencana yang berlangsung di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur, Selasa (6/2/2024). Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Partisipasi masyarakat Lampung dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang ditargetkan mencapai angka 79,5 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat memimpin Apel TNI - Polri dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu 2024 dan siaga bencana yang berlangsung di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur, Selasa (6/2/2024).

Arinal mengatakan, jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, pemerintah daerah wajib untuk memberikan bantuan dan fasilitasi untuk kelancaran dan sukses penyelenggaraan pemilu.

"Namun suksesnya pemilu bukan hanya bersandar pada integritas dan profesionalisme penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja. Namun juga, dukungan dan soliditas dari seluruh pemangku kepentingan," kata Arinal.

Menurutnya, salah satu contoh kerja sama sinergis berbagai komponen stakeholders bangsa terlihat pada pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 yang dapat terselenggara dengan baik.

"Walaupun tahun lalu sempat terkendala dan mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, kerja sama yang sinergis juga terlihat nyata dalam mendukung pilkada serentak tahun 2020," jelasnya.

Arinal mengatakan jika salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak adalah tingkat partisipasi pemilih. 

Dimana pada pemilu tahun 2019 jumlah partisipasi pemilih di Provinsi Lampung sebesar 81 persen, dimana angka ini lebih tinggi dari target dalam RPJMN 2015-2019 yang sebesar 77,5 persen. 

"Maka harapannya pencapaian target partisipasi pemilih dapat terulang atau lebih tinggi pada pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun ini. Dimana target tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada tahun 2024 dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 79,5 persen," ujarnya. 

Selain itu, Arinal mengungkapkan, jika indikator selanjutnya dalam mengukur suksesnya pemilu adalah situasi tertib dan tenteram dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024. 

Gubernur meminta aparat keamanan, khususnya TNI Polri beserta jajaran sampai dengan tingkat desa di 15 Kabupaten/Kota agar mengawal pelaksanaan pemilu tahun 2024 mulai dari tahapan pelaksanaan hingga pemungutan suara. 

"Perlu kiranya untuk dilakukan deteksi dini dan pencegahan dini adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi menggagalkan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024," kata Gubernur.

Menurutnya dalam rangka mensukseskan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah serta aparat keamanan dan stakeholder demi mewujudkan pemilu yang aman dan damai. 

"Maka kita semua harus menjalin sinergitas yang kuat dan berkesinambungan antar penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan aparat keamanan serta pemangku kepentingan pemilu lainnya," tuturnya.

Selain itu juga mewaspadai dan mencegah hal-hal yang dapat mencederai proses pemilu. Seperti perang hoaks dan propaganda, politik uang, politik identitas, black campaign, serangan fajar hingga intimidasi.

"Perlu juga mendorong secara optimal peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka mewujudkan suksesnya pemilu serentak dengan target yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar 79,5 persen," jelasnya.

Selain itu perlunya menjaga netralitas aparat keamanan (TNI/Polri), ASN dan penyelenggara pemilu dalam menciptakan pemilu yang mandiri, jujur, adil.

"Kemudian berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, professional, akuntabel, efektif dan efisien guna menghasilkan pemimpin nasional dan wakil rakyat," pungkas Arinal.

Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, bahwa pemilu tahun 2024 merupakan pemilu yang pertama dilakukan secara serentak serta memiliki karakteristik kerawanan, dinamika, dan situasi yang berbeda dari pemilu pada tahun sebelumnya. 

Pada kesempatan tersebut ia mengajak seluruh stakeholder untuk menunjukkan kesiapsiagaan, kekompakkan, dan sinergitas untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di Provinsi Lampung.

"Netralitas dan Integritas TNI Polri tidak perlu lagi diragukan. Kita akan tunjukkan pada masyarakat Lampung bahwa kita mampu bekerja keras, kita mampu bekerja dengan sungguh-sungguh, memberikan yang terbaik bagi masyarakat Lampung. Yang terpenting, jangan ada yang mencoba-coba mengganggu soliditas TNI Polri di Lampung," pesan Kapolda Lampung. (*)

Editor :