• Minggu, 29 Juni 2025

Harga Beras Merangkak Naik, Dinas Perdagangan Lampung Siapkan Operasi Pasar

Senin, 12 Februari 2024 - 15.28 WIB
81

Aktivitas jual beli beras di pasar tradisional Bandar Lampung. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Harga beras terus mengalami kenaikan, di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung kenaikan bahkan mencapai harga Rp15 ribu per kilogram nya.

Berdasarkan pantauan harga yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung pada, Senin (12/2/2024) harga beras yang dijual oleh pedagang di pasar Kangkung cukup beragam.

Seperti beras medium dengan merk RD dijual Rp13.500 per kg, merk Rojolele dijual Rp15.000 per kg, merk SPR dijual Rp13.000 per kg dan beras Bulog dijual dengan harga Rp10.900 per kg.

Kemudian di Pasar Tugu beras medium dengan merk RD dijual Rp13.200 per kg, merk Rojolele dijual Rp15.200 per kg, Merk SPR dijual Rp11.000 per kg dan beras Bulog dijual Rp10.400 per kg.

Sementara itu di Pasar Panjang untuk harga beras juga mengalami kenaikan. Dimana untuk beras medium dengan merk Rojolele dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram.

"Beras terus merangkak naik ya, saat ini harga nya sudah mencapai 14 ribu per kilo nya. Kalau minggu kemarin belum sampe 14 ribu, masih 13 lebih lah," kata Budi (43) salah seorang pedagang di Pasar Panjang.

Ia juga menyebutkan jika kemungkinan harga beras akan terus mengalami kenaikan terlebih dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memasuki ramadhan dan hari raya.

"Seperti nya ini akan terus naik ya harga nya. Apalagi kan sebentar lagi sudah mau lebaran. Paling nanti setelah lebaran baru bisa turun," katanya.

Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty mengatakan, jika menyikapi kenaikan harga beras tersebut saat ini pemerintah daerah telah menyiapkan kegiatan operasi pasar.

"Untuk kegiatan operasi pasar semua kabupaten dan kota akan melaksanakan. Tapi sekarang ini kita dibatasi dulu, setelah pelaksanaan pemilu baru kita akan kita jalankan lagi," katanya.

Selain itu ia juga menjelaskan jika Pemprov Lampung telah memberikan subsidi beras kepada masyarakat dengan jumlah sebanyak 1.000 ton dan sampai saat ini masih tersisa 236.865 kilogram.

"Subsidi beras yang 1.000 ton itu masih  ada sisa 236.865 kilogram. Dan itu memang kita cadangkan stok untuk puasa dan lebaran. Kita harus antisipasi karena pertengahan Maret kita sudah ramadhan," katanya. (*)