Makin Pedas! Harga Cabai di Pasar Bandar Lampung Naik Dua Kali Lipat

Tampak penjual cabai di Pasar SMEP Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jelang bulan suci Ramadan
2024 yang sesuai kalender jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024. Komoditi cabai di
pasar tradisional Bandar Lampung saat ini telah mengalami kelonjakan harga
hingga dua kali lipat dari harga normal.
Mulai dari cabai merah keriting yang menyentuh Rp95.000 per kilogram
(kg) yang sebelumnya hanya Rp50.000 per kg, Cabai rawit dan caplak Rp80.000 per
kg, yang sebelumnya Rp40.000 per kg.
"Harga cabe ini cukup tinggi hampir dua kali lipat,
kalau cabai merah keriting Rp95 ribu perkilogram, cabai rawit dan caplak Rp80
ribu pekilo. Padahal sebelumnya hanya Rp40 ribu perkilogramnya," ungkap
Akwal, Salah satu pedagang pasar SMEP Bandar Lampung, Senin (19/2/2024).
Akwal mengaku, kenaikan komoditi cabai tersebut diperkirakan
karena suplay yang kurang. Ia memperkirakan, mendekati puasa nanti akan
mengalami kenaikan lagi seperti tahun sebelumnya.
"Terbatasanya stok dari suplayer, mungkin mau menjelang
ramadan," jelasnya.
Ia juga berharap agar harga komoditi bahan pokok bisa normal
kembali dikarenakan banyak pelanggan yang mengeluh dan juga berkurangnya
pembeli.
"Pelanggan ngeluh, dan daya beli nya berkurang. Yang
biasanya beli 1 kilogram, karena mahal jadi hanya seperempat," ungkapnya.
Senada disampaikan Mar (45), pedagang sayur di Pasar SMEP.
Menurutnya, hampir dua pekan ini harga cabai merah sekarang Rp85 ribu perkilo,
biasanya Rp60an ribu perkilogram.
"Tapi kalau cabai rawit hijau naik dari Rp25 ribu
perkilo menjadi Rp50 ribu perkilo. Sementara, cabai caplak biasanya Rp50 ribu
sekarang Rp75 sampai Rp80 perkilogram," terangnya.
Sementara, kepala Dinas Perdagangan kota Bandar Lampung,
Wilson Faisol menyampaikan kenaikan harga cabai bukan terjadi di Bandar Lampung
melainkan terjadi di berbagai daerah lainya.
"Memang harga cabai naik menjadi sekira Rp80an ribu
perkilogram. Karena memang ketersediaannya terbatas. Mungkin juga ini menjelang
ramadan," ucapnya.
Ia juga menyebut, musim panen cabai diperkirakan pada bulan
Maret mendatang.
"Sekarang kan di daerah Jawa sedang dilanda banjr. Nanti
panen diperkirakan Maret. Yang jelas stok kita aman, tetapi memang harganya
naik," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Anggaran Tenaga Ahli Bappeda Lampung Tembus 602 Juta, Biro Pemerintahan dan Otda 360 Juta
Selasa, 01 Juli 2025 -
Kejati Lampung Tetapkan Pembeli Tanah Kemenag di Natar Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
Senin, 30 Juni 2025 -
Tekan Angka Putus Sekolah, Pemprov Luncurkan Sekolah Rakyat dan Program Lampung Mengajar
Senin, 30 Juni 2025 -
Jumlah Lulusan Masuk PTN Turun, Disdikbud Lampung Minta Peran Aktif Orang Tua dan Sekolah
Senin, 30 Juni 2025