IDI Ungkap Indonesia Kekurangan 30.946 Dokter Spesialis
Kupastuntas.co, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) Adib Khumaidi mengungkapkan Indonesia masih kekurangan 30.946 dokter
spesialis.
Adib menyebut idealnya Indonesia memiliki 78.400 dokter
spesialis untuk 280 juta penduduk. Perhitungan itu didapat dari target rasio
dokter spesialis yakni 0,28 per 1.000 penduduk.
"Sehingga kita saat ini kekurangan 30.946 dokter
spesialis," kata Adib seperti dikutip dari CNN Indonesia, pada Kamis
(22/2/2024).
Selain itu, lanjut Adib, permasalahan lainnya adalah ketimpangan
jumlah dokter spesialis antar wilayah di Indonesia. Adib menyebut dokter
spesialis lebih banyak menumpuk di wilayah-wilayah besar, terutama DKI Jakarta.
Ia mengatakan, dokter spesialis di Jakarta saat ini terdapat
sekitar 8.787 orang. Lalu urutan kedua di Jawa Barat dengan 6.293 dokter
spesialis dan Jawa Timur sebanyak 6.234.
"Kalau kita lihat proporsinya, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Timur, Sulsel, Sumut. Ini adalah wilayah yang proporsinya besar dari
dokter spesialis. Tapi kalau kita bicara rasio, Jabar dan Jatim masih kurang
spesialis," ujarnya.
Adib menjelaskan, target rasio dokter spesialis juga hanya
ditemui di beberapa wilayah. Dokter spesialis anak misalnya, hanya DKI Jakarta,
Banten, Bali, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara yang memenuhi target
rasio.
Adib menerangkan, salah satu alasan DKI Jakarta memiliki rasio
dan jumlah dokter yang mumpuni. Salah satunya, akses sarana dan prasarana yang
mudah.
"Kemudian juga dari sisi pendidikan anak, sarana prasarana,
pertumbuhan investasi kesehatan dalam hal fasilitas kesehatan masih tinggi di
Jakarta," katanya.
"Termasuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru yang
membuat dokter spesialis di Jakarta itu tinggi," lanjutnya.
Menurut Adib, jika pertumbuhan faskes juga baik di wilayah lain,
maka SDM kesehatan juga akan tertarik bekerja.
"Jika nilai ekonomi tinggi dan banyak pendirian RS, di situ
akan menarik para SDM kesehatan berada dalam satu wilayah," ucap Adib.
Sementara itu, berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI) menunjukkan, dokter spesialis di Indonesia berjumlah kisaran 54.000
dokter spesialis. Angka tersebut bila dibandingkan jumlah penduduk sebanyak 275
juta jiwa, maka hanya ada dua dokter spesialis untuk setiap 10.000 warga
Indonesia.
Merujuk catatan profil Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung
tahun 2021, pendataan Rasio Dokter Spesialis terhadap 100 ribu penduduk,
mencapai 13,6 dokter spesialis per 100 ribu penduduk. Angka ini diklaim
mencapai target dalam Renstra Dinkes Provinsi Lampung yaitu 4 per 100 ribu.
Masih dari data tersebut, rasio dokter spesialis di Lampung pada
2021 adalah 13,6. Artinya, setiap 100 ribu penduduk di Lampung baru dilayani
oleh sekitar 13-14 dokter spesialis.
Lalu rasio dokter spesialis terhadap rumah sakit di Lampung
sebesar 15,27. Itu menunjukkan setiap rumah sakit rata-rata memiliki sekitar
15-16 orang dokter spesialis. (*)
Berita Lainnya
-
Debat Publik Perdana Pilgub Lampung 2024: Ardjuno Komitmen Lanjutkan Pembangunan Lampung
Minggu, 13 Oktober 2024 -
Arinal Djunaidi Dorong BUMDes Jadi Garda Depan Penagihan Pajak Desa
Minggu, 13 Oktober 2024 -
RMD-Jihan Janjikan Lapangan Pekerjaan Prioritas untuk Masyarakat Lampung
Minggu, 13 Oktober 2024 -
Ardjuno: Pembenahan Teknologi Kunci Tingkatkan Produktivitas Kopi Lampung
Minggu, 13 Oktober 2024