Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat  dengan mengusung tema “Hima Goes to School, Seminar on International Program in University and English for Public Speaking”. 

Kegiatan ini dilaksanakan di  SMA Muhammadiyah Candipuro, Lampung Selatan pada 21 Februari 2024, dan dihadiri oleh 50 Siswa dan Siswi dan dibuka oleh Dekan Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan (FSIP) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Dr. Heri Kuswoyo, S.S., M.Hum. 

Dalam sambutannya, Dekan FSIP UTI menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan skills, pengetahuan, dan kemampuan Siswa mengenai Public Speaking dalam Bahasa Inggris. 

Dalam kegiatan PkM, Mahasiswa Sastra Inggris melakukan presentasi mengenai Tips and Trick Public Speaking melalui Speech dan Newscasting. Dosen Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan UTI, Akhyar Rido, S.S. M.A., Ph.D., dan Dina Amelia, S.S., M.Hum., turut serta memberikan materi seminar kepada Siswa mengenai Program Internasional yang ada di Universitas Teknokrat Indonesia.                   

Tujuan Kerjasama antara keduanya adalah untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran mengenai Public Speaking bagi para siswa dan diharapkan kedepannya kedua belah pihak dapat selalu menjalin Kerjasama dalam bidang akademik dan non-akademik. 

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala SMA Muhammadiyah Candipuro, Wahyuddin, S.S., yang juga merupakan alumni Sastra Inggris Teknokrat.

Wahyuddin menyampaikan kegiatan PkM tersebut sangat sesuai dengan kebutuhan para siswa di sekolah, terutama siswa yang tertarik untuk menguasai Bahasa Inggris. 

"Saya berharap, kerjasama akan selalu terjalin dan membawa manfaat kepada kedua belah pihak,"ujarnya.

Sementara itu Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. mengapresiasi kegiatan PKM yang telah dilakukan Mahasiswa dan dosen Teknokrat.

“Semoga kegiatan yang telah terlaksana dapat mengembangkan bakat dan minat siswa SMA Muhammadiyah Candipuro dalam pembelajaran public speaking," Ujar Mahathir. (**)