• Minggu, 14 September 2025

Buka Hitta Sukhaya Lampung Tahun 2024, Kakanwil Kemenag Bagikan Tips Membina Keluarga

Kamis, 29 Februari 2024 - 10.55 WIB
1.3k

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo, saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya Provinsi Lampung Tahun 2024, Kamis (29/2) di Aula Hotel Spark Kota Bandar Lampung. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung Puji Raharjo menegaskan bahwa Kemenag adalah milik semua agama, bukan hanya satu agama tertentu.

Hal tersebut disampaikan Puji Raharjo saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya Provinsi Lampung Tahun 2024, Kamis (29/2) di Aula Hotel Spark Kota Bandar Lampung.

"Kemenag hadir untuk melayani semua agama di Indonesia. Kemenag bukan hanya milik satu agama, tetapi tempat yang melayani dan mengakomodasi semua keyakinan. Keberagaman adalah kekuatan kita, dan saya yakin kita dapat hidup berdampingan dengan damai. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kerukunan antarumat beragama di Lampung," ujar Puji Raharjo.

Pada acara yang dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah di Provinsi Lampung, Puji Raharjo memaparkan pentingnya keluarga sebagai pilar utama dalam membangun bangsa dan menekankan nilai-nilai kekeluargaan yang dapat mewujudkan masyarakat yang kuat dan sejahtera.

"Keluarga merupakan pilar pertama dan utama dalam membangun bangsa dan merupakan nilai terkecil yang menentukan bangsa. Keluarga memiliki peran langsung untuk mewujudkan sikap atau fungsi saling asah, asih, dan asuh serta merupakan tumpuan untuk menumbuhkembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota," jelas Raharjo.

Selain memberikan pemahaman tentang peran keluarga, Puji Raharjo juga membagikan tips untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dalam tips tersebut, Kakanwil menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif, waktu berkualitas bersama keluarga, dukungan dan penghargaan, fleksibilitas, adaptasi, serta menetapkan batasan yang sehat.

"Pemahaman Benar dan Pikiran Benar mendorong anggota keluarga untuk memahami dan menghargai perspektif satu sama lain, mendorong empati dan kasih sayang, yang merupakan kunci untuk mencapai Hita (kesejahteraan bersama)," tambahnya.

Puji Raharjo juga menyampaikan rencana Kemenag untuk meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk rencana KUA tidak hanya melayani pencatatan nikah bagi umat Islam, tetapi juga untuk semua agama.

"KUA adalah tempat pencatatan nikah untuk semua agama. Oleh karena itu, bagi umat non-Muslim yang ingin menikah, bisa langsung datang ke KUA terdekat," ujar Raharjo.

Ketua Panitia Ika Raisty dalam laporannya menyampaikan bahwasanya kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, Keputusan Dirjen Bimas Buddha Nomor 144 Tahun 2024 tentang Pembinaan Hitta Sukhaya, dan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Nomor 069 Tahun 2024 tentang Penetapan Panitia dan Narasumber Kegiatan Pembinaan Keluarga Hitta Sukhaya Provinsi Lampung Tahun 2024.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah membina terbentuknya keluarga bahagia dan sejahtera dengan memperkuat ketahanan keluarga melalui pola pembinaan dan pendampingan yang terukur dan terus menerus,” ungkapnya.

“Kegiatan ini diikuti 52 pasang atau sekitar 100 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung dan narasumbernya berasal dari para praktisi dan pakar di bidangnya. Kegiatan ini dibiayai dengan DIPA Bimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Lampung,” bebernya. (**)