Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) bekerjasama dengan Institute Teknologi Sumatera (Itera) menggelar acara Talk show dengan mengusung tema 'Air untuk Perdamaian Dunia' (Water For Peace).

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (22/3/2024) di Gedung Aula Lantai 4 Kampus Itera tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa ITera.

Adapun  pemateri yaitu Ir. Edi Yitno Nugroho (Profesional/Asosiasi HATHI) yang membahas tentang Potensi Konflik dan Gagasan Kolaboratif Pemangku Kepentingan dalam Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Air yang Adil dan Berkelanjutan di Provinsi Lampung.

Lalu, Roy Panagom Pardede, S.T., M.Tech (Kepala BBWS Mesuji Sekampung) yang menyampaikan tentang Strategi Kolaboratif BBWS Mesuji Sekampung dalam Pengelolaan Sumber Daya Air yang Adaptif terhadap Perubahan Iklim di Wilayah Sungai Seputih Sekampung dan Mesuji Tulang Bawang.

Selanjutnya, Rahma Yanda, Ph.D (Koordinator Program Studi Tata Kelola Air Institut Teknologi Sumatera) tentang Sustainable Water Infrastructure. Kemudian, BudhiDarmawan, S.T., M.T. (Kepala Dinas PSDA Provinsi Lampung) membahas tentang Kebijakan Pemerintah ProvinsiLampung Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Partisipatif.

Narasumber terakhir yaitu Ir. Maidasari, M.M. (Direktur Perumda Air Minum Way Rilau) dengan materi Peran dan Upaya Perumda Way Rilau dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim.

Kepala BBWS Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede, S.T., M.Tech mengatakan bahwa Water Talks yang merupakan rangkaian acara hari air dunia ke 32 dan acara hari ini terselenggara atas kerjasama Balai Besar Sungai Mesuji Sekampung dengan kampus ITERA. 

"World Water Peace diperingati setiap tanggal 22 Maret sejak tahun 1993. Kegiatan ini merupakan perayaan tahunan dalam rangka usaha untuk kepedulian masyarakat dunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan. Tahun 2024 ini kita memperingati hari air dunia ke 32 dengan Tema “Water Peace’ Air untuk perdamaian," jelasnya.

Ia menyebutkan, salah satu kegiatan hari air dunia adalah kegiatan water talks yang dilaksanakan hari ini di kampus ITERA, fenomena perubahan iklim dan pertumbuhan populasi penduduk memberikan dampak pada lingkungan dan mempengaruhi kelestarian serta keberlanjutan air dan sumber daya air sehingga sangat penting untuk meningkatkan potensi kerjasama global dalam membangun semangat dan visi bersama  dalam upaya melindungi dan melestarikan air dan sumber daya air.

"Uapaya ini dilakukan untuk mendorong kolaborasi kerjasama global sehingga tercipta dampak positif , meningkatkan kemakmuran dan membangun ketahanan sehingga air diharapkan menjadi media perdamaian dan bukan memicu konflik," paparnya.

Ia berharap dengan acara water talk ini diharapkan terjalin diskusi lintas sektor  untuk menjaga perdamaian melalui pengelolaan air yang berkelanjutan dengan membahas isu-isu serta solusi kolaboratif sumber daya air pemerataan struktur dan respon terhadap krisis iklim terkait air.

Sementara Rektor Itera yang diwakili Kepala Biro Umum dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati, M.M. mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara Talk Show yang diadakan di kampus ITERA dalam hal ini diadakn oleh fakultas tekhnologi infrastruktur dan wilayah.

"Saya berharap acara ini menjadi wadah diskusi lintas sektoral yang membahas isu-isu sumber daya air dan melibatkan mahasiwa untuk menerima ilmu," harapnya. (**)