Terkendala Cuaca, Pencarian Warga BNS Hilang Terseret Aliran Sungai Way Semangka Dihentikan Sementara
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Terkendala cuaca, pencarian Sadikin Warga Tri Mekarjaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) yang hilang terseret aliran sungai Way Semangka saat memperbaiki sampan bersama rekannya dihentikan sementara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, proses pencarian terhadap korban hari ini melibatkan tim gabungan dari tim Sar BPBD, TNI Polri serta instansi terkait dan warga.
"Proses pencarian hari ini Jum'at (5/4/2024) dilakukan oleh tim yang melibat tim dari Basarnas Provinsi 7 orang, Tim BPBD 1 regu (11 personel) yg terdiri dari tim komando, personil SAR dan personil pendukung lapangan," kata Padang.
"Selain itu juga didukung juga personil pendukung lain di Pusat Komando di Pusdalops PB BPBD sistem piket stanby bergantian 10 personel, turut terlibat juga pihak dari TNI, Polri, instansi terkait lainnya dan masyarakat sekitar," sambungnya.
Ia menambahkan, titik pencarian dilakukan mulai dari penyisiran sungai di Pekon Trimekar Jaya menggunakan perahu karet 2 unit dan perahu viber 1 unit. Hingga saat ini korban belum ditemukan,
BACA JUGA: Breaking News! Dua Warga BNS Lambar Hanyut di Kali Semangka, 1 Belum Ditemukan
"Proses pencarian masih berlanjut dan sudah dilakukan penyisiran sejauh ±5KM dari titik kejadian, namun proses pencarian hari ini untuk sementara dihentikan, dikarenakan cuaca kurang mendukung (cuaca mendung diperkirakan akan turun hujan deras)," imbuhnya.
Sehingga, sesuai SOP dan untuk keselamatan personil, seluruh personel gabungan kembali ke posko dan proses pencarian akan dilanjutkan esok hari Sabtu (6/4/2024) pihaknya berharap proses pencarian besok bisa berjalan lancar.
Seorang warga Pekon (Desa) Tri Mekarjaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) bernama Sadikin hilang terseret arus sungai Way Semaka saat hendak memperbaiki rakit penyebrangan yang ada di aliran sungai setempat.
Anggota DPRD Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengatakan jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17:30 WIB, ia mengatakan kronologis hilangnya korban bermula saat ia hendak memperbaiki rakit dengan menggunakan sampan.
"Saat itu korban dari arah sawah Rawa Kalong ingin membenarkan rakit di sungai, ia kemudian naik sampan bersama temannya bernama Adidin, saat sedang memperbaiki rakit sampan nya terbalik," kata dia, Kamis (4/4/2024).
BACA JUGA: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Warga BNS Lambar yang Hilang Teseret Aliran Way Semangka
Karena kondisi sungai sedang terjadi banjir salah sehingga korban tenggelam terbawa arus, sedangkan temannya berhasil loncat dan berenang ke tepian, hingga saat ini kata dia korban belum ditemukan.
"Teman korban berhasil selamat karena ketika sampan nya terbalik temannya langsung melompat dan berenang ke tepian tetapi korban yang hilang keseimbangan lalu tenggelam terseret arus," sambungnya.
Sugeng menambahkan berdasarkan keterangan dari rekan korban yang selamat, sebelum tenggelam korban bersama tiga rekannya bergotong royong memperbaiki rakit sebab tali rakit kurang pas dan harus diperbaiki.
"Diseberang korban dan rekannya naik perahu sampan milik mang ebah pas udah di tengah lewat sedikit engga di tengah banget tiba-tiba perahu sampan malang terus tenggelam untuk rekannya berhasil selamat," ujarnya.
"Namun sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan masyarakat bersama pihak terkait sedang berupaya mencari keberadaan korban, bahkan tim dari BPBD audah ada dilokasi untuk membantu pencarian korban," tambahnya. (*)
Berita Lainnya
-
Bawaslu Lampung Barat Temukan Ketidaksesuaian Data Rekapitulasi Suara Kabupaten
Rabu, 04 Desember 2024 -
Rekapitulasi Suara Kabupaten Rampung, Parosil-Mad Hasnurin Raih 121.098 Suara Pilkada Lampung Barat
Rabu, 04 Desember 2024 -
Pohon Tumbang di Empat Titik Sempat Hambat Lalu Lintas di Balik Bukit Lampung Barat
Rabu, 04 Desember 2024 -
Momen Langka, Bunga Bangkai Raksasa Kembali Mekar di Kebun Raya Liwa
Selasa, 03 Desember 2024