Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengklaim telah habiskan anggaran sebesar 20,95 triliun dari total anggaran 28,3 triliun hingga Mei 2024, hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2024).

Hasyim mengatakan jika dipersentasekan jumlah anggaran yang sudah direalisasikan sebesar 73,78 persen, realisasi anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan operasional pegawai sebanyak Rp693.651.717.259, belanja operasional kantor sebanyak Rp218.031.176.588. Kemudian belanja dan operasional Rp20.040.392.979.094.

Hasyim menuturkan KPU telah menerima pagu indikatif sebesar Rp3.062.311.327.000 atau Rp3 triliun untuk menyusun rencana kerja 2025. Hampir seluruh anggaran tersebut akan digunakan KPU untuk dukungan manajemen.

"Berdasarkan surat bersama menteri PPN/Kepala Bappenas nomor B-201/D.8/PP.04.03/042024 dan menteri keuangan nomor S-346/MK.02/2024 tanggal 5 April 2024, KPU memperoleh pagu indikatif sebesar Rp3.062.311.327.000," kata dia, dikutip dari Bisnis.com, Senin (10/6/2024).

Hasyim merincikan, total jumlah tersebut akan digunakan KPU untuk dua program, Rp2.772.068.291.00 (90,52%) digunakan untuk program dukungan manajemen, Rp290.243.036.000 (9,48%) untuk program penyelenggaraan pemilu dalam proses konsolidasi demokrasi yang akan dilakukan pasca Pilkada.

Hasyim mengakui, bahwa tahun depan KPU sudah tidak ada lagi tahapan untuk penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Kendati demikian, 2025 merupakan tahun transisi pasca Pemilu sehingga KPU perlu melakukan penguatan internal penataan organisasi hingga peningkatan sarana-prasarana.

Selain itu, Hasyim mengatakan KPU akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti evaluasi pelaksanaan pemilu dan pilkada hingga pendidikan pemilih pemula hingga kelompok rentan. (*)