Tingkatkan Kualitas Pendidikan Hindu, Kemenag Lampung Bina Guru Pasraman
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, menghadiri kegiatan Pembinaan Guru Pasraman/Sekolah Minggu se-Provinsi Lampung Tahun 2024 di Hotel Alodia, Bandar Lampung, Jumat (28 Juni 2024). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung -Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, membuka kegiatan Pembinaan Guru Pasraman/Sekolah Minggu se-Provinsi Lampung Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Alodia, Bandar Lampung, Jumat (28 Juni 2024). Dihadiri oleh 50 peserta yang merupakan guru-guru Pasraman dari berbagai daerah di Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Puji Raharjo menekankan pentingnya meyakini agama secara utuh dan beragama dengan penuh toleransi dengan umat lainnya, yang mana toleransi ini berkaitan erat dengan moderasi beragama. “moderasi beragama tidak untuk mengurangi kepatuhan dalam beragama, dengan moderasi beragama kita dapat menerima segala perbedaan, kita harus beragama secara total, tanpa mengurangi toleransi beragama dengan umat lainnya," ungkapnya.
Puji Raharjo menjelaskan pentingnya peran Pasraman sebagai lembaga pendidikan keagamaan Hindu yang bertujuan membantu memberikan pengajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti bagi siswa Hindu yang tidak mendapatkannya di sekolah umum.
"Pasraman merupakan salah satu upaya membentuk peserta didik yang berkarakter, berakhlak baik, dan sebagai regenerasi pemimpin masa depan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional," tambahnya.
Ia juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pasraman di Provinsi Lampung. Dari 136 Pasraman yang terdaftar, masih banyak yang belum memiliki tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi pendidikan yang sesuai.
"Masih dijumpai guru-guru Pasraman di Provinsi Lampung yang berlatar pendidikan Sarjana Umum yang tidak berlatar belakang keagamaan Hindu," jelas Puji Raharjo. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya terobosan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kompetensi tenaga pengajar di Pasraman.
Pembinaan Guru Pendidikan Agama Hindu pada Pasraman/Sekolah Minggu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman keagamaan Hindu yang terstandar dan sesuai dengan kebijakan pemerintah, serta menghindari munculnya pemahaman ekstrem dalam kehidupan beragama.
"Peran guru pasraman bagi umat agama hindu sangat penting untuk mendidik generasi muda agar tidak terpengaruh oleh tren global yang negatif dimana saat ini teknologi informasi sangat berpengaruh bagi anak - anak," ungkapnya.
Pada kesempatan ini juga Kakanwil mengajak kepada seluruh guru agar menghimbau peserta didik agar tidak terpengaruh maraknya praktik judi online. “saat ini sedang marak judi online, saya berpesan agar disampaikan ke peserta didik kita, supaya anak – anak muda tidak terjebak dalam judi online,”. tambahnya.
Dalam laporannya, Ketua Panitia I Gede Yogi Fernando melaporkan kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dan menghadirkan narasumber Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kabid Bimas Hindu, Pandu Nusa, serta pakar dan praktisi pendidikan. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat penguasaan materi dasar-dasar keagamaan Hindu dan pembelajaran berdiferensiasi pada Pasraman,” ungkapnya.
Kegiatan pembinaan ini berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Juni 2024, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para guru Pasraman dan pendidikan Agama Hindu di Provinsi Lampung. (**)
Berita Lainnya
-
Tahap III Penyaluran Bantuan, 220 Ton Bantuan Kementan–Bapanas Tiba di Aceh
Jumat, 26 Desember 2025 -
Mentan Amran Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman Saat Natal dan Tahun Baru
Jumat, 26 Desember 2025 -
Transaksi Melonjak Tajam Hingga Enam Kali Lipat, SPKLU PLN di Lampung Jadi Andalan Pengguna EV Saat Nataru 2025/2026
Kamis, 25 Desember 2025 -
RS Urip Sumoharjo Dukung HUT ke-130 BRI Lewat Layanan Mini Medical Check Up
Kamis, 25 Desember 2025









