Reihana Deklarasi Bacawalkot Bandar Lampung 2024, Soroti Sejumlah Masalah

Reihana saat deklarasi sebagai bakal calon Walikota Bandar Lampung periode 2024-2029. Foto: Yudha/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Reihana secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Walikota Bandar Lampung periode 2024-2029 di Gedung Mahligai Agung, Universitas Bandar Lampung, pada Rabu (31/7/2024).
Penyerahan surat tugas dari Partai Gerindra kepada Reihana dilakukan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Lampung, Ahmad Giri Akbar.
Dalam sambutannya, Reihana, yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, mengungkapkan tekadnya untuk memperbaiki berbagai masalah yang dihadapi Kota Tapis Berseri.
"Saya berkomitmen untuk terpilih sebagai Walikota Bandar Lampung dengan ridho Allah dan dukungan seluruh masyarakat,” tegas wanita yang akrab disapa Bunda Reihana.
Reihana menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mencalonkan diri. "Sebagian besar hidup dan karir saya telah saya dedikasikan untuk masyarakat Lampung. Kota Bandar Lampung adalah bagian dari hidup saya yang selalu saya cintai,” katanya.
Dia menggarisbawahi sejumlah masalah mendasar di Bandar Lampung, termasuk banjir, sampah, kerusakan lingkungan, dan penurunan ruang terbuka hijau yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
"Saya mendengar dan merasakan langsung masalah-masalah ini. Penyusutan ruang terbuka hijau, misalnya, mengganggu kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman,” jelas Reihana.
Di sektor pemerintahan, Reihana menyoroti hak-hak pegawai daerah yang sering kali terabaikan dan kinerja infrastruktur yang belum sepenuhnya optimal.
"Saya akan fokus mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, pengelolaan sumber daya manusia, terutama untuk anak muda, perlu diarahkan untuk membentuk keterampilan kerja yang sesuai,” tambahnya.
Reihana menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan tata kelola pemerintahan yang berbasis pada kemanusiaan dan moralitas.
"Semua masalah ini akan diselesaikan dengan pendekatan yang humanis dan berfokus pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
40 Paket Jalan dan 6 Jembatan di Lampung Rampung, Target Selesai Akhir Tahun 2025
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Bandar Lampung Berstandar Asia
Jumat, 03 Oktober 2025 -
Jalan Rusak di Lampung Sering Makan Korban, Warga Tuntut Pemerintah Bertanggung Jawab
Jumat, 03 Oktober 2025 -
DLH Bandar Lampung Akan Periksa Dugaan Limbah Dapur MBG di Sukarame
Jumat, 03 Oktober 2025