Lampung Kekurangan Dokter Hewan, PDHI Sambut Baik Rencana Unila Buka Prodi Kedokteran Hewan

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI Muhammad Munawaroh saat dimintai keterangan usai melantik pengurus PDHI Lampung di Fakultas Pertanian Unila, Sabtu (3/8/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia
(PDHI) Cabang Lampung masa bakti 2024-2028 resmi di lantik. Dimana pelantikan
tersebut berlansung di Aula Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Sabtu
(3/8/2024).
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI, Muhammad Munawaroh mengatakan, jika
Provinsi Lampung saat ini baru memiliki dokter hewan sebanyak 303 orang bahkan
masih ada beberapa kabupaten yang belum memiliki dokter hewan.
"Dokter Hewan di Lampung berjumlah 303 orang jadi kami masih
kekurangan dokter hewan. Saya dapat informasi dari pak ketua bahwa ada beberapa
kabupaten juga belum ada dokter hewannya," kata dia saat dimintai
keterangan usai pelantikan.
Ia mengatakan jika jumlah dokter hewan di seluruh Indonesia kurang lebih
15.000 orang sementara untuk jumlah yang dibutuhkan sendiri setidaknya sebanyak
30.000 orang.
"Total yang dibutuhkan minimal 30.000 orang jadi memang belum ada
separonya, padahal Indonesia ini sangat luas jadi kebutuhan akan dokter hewan
masih sangat diperlukan," tambahnya.
Oleh karena itu ia menyambut baik rencana Unila yang akan membuat program
studi kedokteran hewan. Karena saat ini antara peminat dengan kapasitas masih
belum sebanding.
Dimana setiap tahunnya jumlah masyarakat yang mendaftar menjadi dokter
hewan hampir 5.000 orang sementara daya tampung nya tidak lebih dari 1.000
orang.
"Sampai hari ini jumlah prodi dan fakultas kedokteran hewan itu
se-Indonesia baru ada 14 dan rencana terakhir akan diresmikan di Universitas
Negeri Padang, Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat dan di Universitas
Mulawarman," tambahnya.
Menurut nya keberadaan dokter hewan sangat diperlukan guna membantu
pemerintah dalam mencegah penyakit zoonosis yakni penyakit yang menular dari
hewan ke manusia. Selain itu juga membantu pemerintah dalam penyediaan protein
hewani seperti daging, telur hingga susu yang aman sehat utuh dan halal.
"World Organisation for Animal Health (WOAH) memprediksi beberapa
tahun kedepan penyakit manusia 70 persen berasal dari hewan. Oleh karena itu
peranan dokter hewan itu sangat penting karena untuk menyelamatkan masyarakat
Indonesia ini dari penyakit hewan," jelasnya.
Menurutnya penyakit hewan yang sampai saat ini belum selesai ialah
rabies. Dimana sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber
penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
"Salah satu yang masih belum selesai di Lampung adalah penyakit
menular rabies. Maka teman-teman PDHI bisa menggunakan microchip dimana semua
hewan khusus nya anjing bisa terdata seperti kita memiliki NIK," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah Ketua PDHI Cabang Lampung, Anwar Fuadi mengatakan,
jika keberadaan dokter hewan di Lampung masih jauh dari ideal terlebih Lampung
merupakan lumbung ternak nasional.
"Sapi kita populasinya nomor satu di Sumatera, dimana idealnya 1
petugas menangani 2.000 ternak, kalau kita lihat di Lampung masih jauh. Jumlah
ternak di Lampung saja 775.000 ekor sementara dokter hewan sekitar 300 jadi
masih sangat jauh," katanya.
Sementara itu terkait dengan pengendali rabies menurutnya dibutuhkan data
valid terkait dengan jumlah hewan penular rabies (HPR) guna mengetahui berapa
jumlah vaksin yang dibutuhkan.
"Tapi paling tidak minimal 70 persen dari jumlah populasi. Tapi kami
juga koordinasi dengan kedokteran manusia bagaimana ketika di gigit bisa
ditangani dengan cepat. Kita juga minta kepada pemilik hewan ketika ada
vaksinasi rabies di lapangan pemilik hewan dapat berpartisipasi,"
tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Ekonomi Lampung Tertumpu pada Pertanian, Inflasi Naik Jadi 1,17 Persen
Jumat, 03 Oktober 2025 -
BKD Lampung Pastikan Tidak Ada Perbedaan Hak PPPK Tahap I dan II
Kamis, 02 Oktober 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Tagih Rp88,9 Miliar Dana Bagi Hasil Belum Cair
Kamis, 02 Oktober 2025 -
Tuntaskan Masalah Jalan, Pemprov Lampung Targetkan Perbaikan Gunakan Beton
Kamis, 02 Oktober 2025