• Jumat, 03 Oktober 2025

Lampung Kekurangan Dokter Hewan, PDHI Sambut Baik Rencana Unila Buka Prodi Kedokteran Hewan

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 15.39 WIB
1.1k

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI Muhammad Munawaroh saat dimintai keterangan usai melantik pengurus PDHI Lampung di Fakultas Pertanian Unila, Sabtu (3/8/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung masa bakti 2024-2028 resmi di lantik. Dimana pelantikan tersebut berlansung di Aula Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Sabtu (3/8/2024).

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PDHI, Muhammad Munawaroh mengatakan, jika Provinsi Lampung saat ini baru memiliki dokter hewan sebanyak 303 orang bahkan masih ada beberapa kabupaten yang belum memiliki dokter hewan.

"Dokter Hewan di Lampung berjumlah 303 orang jadi kami masih kekurangan dokter hewan. Saya dapat informasi dari pak ketua bahwa ada beberapa kabupaten juga belum ada dokter hewannya," kata dia saat dimintai keterangan usai pelantikan.

Ia mengatakan jika jumlah dokter hewan di seluruh Indonesia kurang lebih 15.000 orang sementara untuk jumlah yang dibutuhkan sendiri setidaknya sebanyak 30.000 orang.

"Total yang dibutuhkan minimal 30.000 orang jadi memang belum ada separonya, padahal Indonesia ini sangat luas jadi kebutuhan akan dokter hewan masih sangat diperlukan," tambahnya.

Oleh karena itu ia menyambut baik rencana Unila yang akan membuat program studi kedokteran hewan. Karena saat ini antara peminat dengan kapasitas masih belum sebanding.

Dimana setiap tahunnya jumlah masyarakat yang mendaftar menjadi dokter hewan hampir 5.000 orang sementara daya tampung nya tidak lebih dari 1.000 orang.

"Sampai hari ini jumlah prodi dan fakultas kedokteran hewan itu se-Indonesia baru ada 14 dan rencana terakhir akan diresmikan di Universitas Negeri Padang, Universitas Muhamadiyah Sumatera Barat dan di Universitas Mulawarman," tambahnya.

Menurut nya keberadaan dokter hewan sangat diperlukan guna membantu pemerintah dalam mencegah penyakit zoonosis yakni penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Selain itu juga membantu pemerintah dalam penyediaan protein hewani seperti daging, telur hingga susu yang aman sehat utuh dan halal.

"World Organisation for Animal Health (WOAH) memprediksi beberapa tahun kedepan penyakit manusia 70 persen berasal dari hewan. Oleh karena itu peranan dokter hewan itu sangat penting karena untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia ini dari penyakit hewan," jelasnya.

Menurutnya penyakit hewan yang sampai saat ini belum selesai ialah rabies. Dimana sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.

"Salah satu yang masih belum selesai di Lampung adalah penyakit menular rabies. Maka teman-teman PDHI bisa menggunakan microchip dimana semua hewan khusus nya anjing bisa terdata seperti kita memiliki NIK," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah Ketua PDHI Cabang Lampung, Anwar Fuadi mengatakan, jika keberadaan dokter hewan di Lampung masih jauh dari ideal terlebih Lampung merupakan  lumbung ternak nasional.

"Sapi kita populasinya nomor satu di Sumatera, dimana idealnya 1 petugas menangani 2.000 ternak, kalau kita lihat di Lampung masih jauh. Jumlah ternak di Lampung saja 775.000 ekor sementara dokter hewan sekitar 300 jadi masih sangat jauh," katanya.

Sementara itu terkait dengan pengendali rabies menurutnya dibutuhkan data valid terkait dengan jumlah hewan penular rabies (HPR) guna mengetahui berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan.

"Tapi paling tidak minimal 70 persen dari jumlah populasi. Tapi kami juga koordinasi dengan kedokteran manusia bagaimana ketika di gigit bisa ditangani dengan cepat. Kita juga minta kepada pemilik hewan ketika ada vaksinasi rabies di lapangan pemilik hewan dapat berpartisipasi," tutupnya. (*)