• Jumat, 03 Oktober 2025

Pasca DPP NasDem Rekomendasi Mirzani, Yusdianto Prediksi Pilgub Lampung Diikuti Dua Paslon

Minggu, 04 Agustus 2024 - 15.12 WIB
484

Pengamat politik yang juga akademisi hukum tata negara Universitas Lampung, Yusdianto. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kejutan terjadi jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2024. DPP Partai NasDem memberikan rekomendasi ke Rahmat Mirzani Djausal dan bukan kepada Ketua DPW Partai NasDem Lampung Herman HN. Lalu bagaimana peluang Herman HN untuk maju di Pilgub Lampung? 

Pengamat politik yang juga akademisi hukum tata negara Universitas Lampung, Yusdianto mengatakan pemberian rekomendasi parpol belum bisa memberikan jaminan seorang bakal calon bakal didaftarkan ke KPU. 

Menurut Yudianto, yang menjadi dasar utama pendaftaran bakal calon gubernur saat parpol sudah mengisi dan mendantangani formulir pendaftaran  dan sudah didaftarkan di KPU Provinsi Lampung. 

"Sekarang inikan banyak istilah yang dipakai parpol dalam memberikan dukungan kepada seorang bakal calon gubernur. Ada yang namaya surat tugas, surat instruksi dan rekomenasi. Namun finalnya nanti pada 27-29 Agustus 2024 saat parpol sudah mengisi dan menandatangani formulir di KPU Lampung,” kata Yusdianto, Minggu (4/8/2024). 

Yudianto mengatakan, mendekati hari H pendaftara, dinamika politik masih bisa bergeser dan berubah. Dinamisasi politik masih akan terus terjadi termasuk saat parpol sudah memberikan surat tugas maupun rekomendasi. 

Baca juga : DPP Nasdem Resmi Beri Rekomendasi Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung

Menurut Yusdianto, peta Pilgub Lampung 2024 ini sudah berubah dibandingkan Pilgub sebelumnya tahun 2019 lalu. Saat Pilgub 2019 itu bakal calon yang mencari parpol agar bisa diusung. Namun, sekarang ini justru parpol yang cari bakal calon. 

"Situasi dinamika politik saat ini sudah bergerak dan bergeser sebagai imbas Pemilu 2024 lalu. Kalau prediksi saya Pilgub Lampung akan diikuti dua pasangan calon yakni Mirzani dan Arinal. Namun saya mencurigai jangan-jangan nanti hanya ada satu pasangan calon,” ungkapnya. 

Ia membeberkan, saat ini Mirzani sudah mengantongi dukungan dari tiga parpol di Lampung yakni Gerindra, PKB dan NasDem. Tersisa paprol Demokrat, PAN, PKS, Golkar dan PDI Perjuangan. 

Yusdianto menilai, dukungan di Pilgub Lampung nanti akan linear dengan dukungan di pemilihan bupati dan walikota.

"Saya melihat parpol tidak mau bekerja dengan dua headline, harus linear dan topdown antara Pilgub dengan Pilkada kabupaten/kota. 

“Pengkondisian seperti ini terjadi sebagai impact atau efek dari Pilpres 2024 lalu yang sangat punya pengaruh. Saat ini yang semarak itu justru pergerakan parpol. Sementara pergerakan bakal calon lebih senyap dan sepi,” pungkasnya. (*)