Kadin Sebut Pertumbuhan Sektor Industri di Lampung Sangat Lambat

Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung, Romi Junanto. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menyambut HUT RI ke-79, Provinsi Lampung menghadapi tantangan besar untuk berkembang menjadi provinsi yang lebih maju. Dalam 20 tahun terakhir, ekonomi Lampung tumbuh pesat berkat sektor pertanian dan perkebunan.
Namun, menurut Koordinator Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Lampung, Romi Junanto, pertumbuhan sektor industri di Lampung sangat lambat. Bahkan bisa dibilang tidak ada industri baru yang tumbuh.
“Pertumbuhan industri sangat lambat, dan ini menjadi penghambat bagi Lampung untuk menjadi provinsi yang lebih maju,” ucap Romi Junanto, dalam keterangannya, Minggu (18/8/2024).
Romi juga menyoroti kinerja Forum Investasi Lampung (Foila) yang digagas oleh Bank Indonesia.
Menurutnya, kegiatan Foila cenderung hanya berupa seminar yang melibatkan banyak PNS dari berbagai dinas di provinsi Lampung, tanpa melibatkan dunia usaha, terutama Kadin.
"Sebaiknya Forum Investasi lebih banyak melibatkan dunia usaha, sehingga bisa menghasilkan langkah nyata untuk pengembangan ekonomi," tambahnya.
Meski demikian, Romi mengapresiasi Penjabat (PJ) Gubernur Lampung yang telah mencoba menyatukan dunia usaha dengan birokrasi meskipun dengan waktu yang sangat terbatas.
Ia berharap gubernur terpilih yang akan datang dapat menarik lebih banyak industri ke Lampung dan menyelesaikan proyek-proyek besar seperti Kota Baru tanpa menguras APBD, tetapi melalui program nasional atau APBN.
"Sebaiknya Forum investasi lebih melibatkan Dunia usaha dalam hal ini Kadin," katanya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya, mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung cukup baik dengan rata-rata mencapai 5 persen per tahun.
Namun, ia menegaskan perlunya dorongan lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Pertumbuhan ekonomi harus didorong lebih tinggi agar dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Ini bisa dicapai dengan strategi dan program yang tepat sesuai dengan perkembangan perekonomian nasional dan global," ujar Asrian.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan aksesibilitas ke sentra-sentra produksi agar margin keuntungan lebih besar bisa dinikmati oleh petani.
Sinergi antara berbagai pemangku kepentingan serta proses produksi yang terintegrasi juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di Lampung.
"Lingkungan hidup juga harus dijaga, karena hal ini mendukung proses produksi, terutama di sektor pertanian yang menjadi andalan Lampung," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Eks Bupati Way Kanan Raden Adipati Kembali Diperiksa Kejati Lampung Soal Kasus Mafia Tanah
Selasa, 30 September 2025 -
Trofeo Futsal BATIQA Se-Sumatera 2025 Meriahkan Anniversary ke-9 BATIQA Hotel Lampung
Selasa, 30 September 2025 -
Sasar Ratusan Siswa SMK di Bandar Lampung, PLN Beri Edukasi Kepedulian Keselamatan Kelistrikan
Selasa, 30 September 2025 -
Kasus Perampasan Mobil Warga di Bandar Lampung, APCI Tegaskan Anggota Bekerja Sesuai SOP
Selasa, 30 September 2025