Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gudang rongsokan milik Saiful Rohman (33) di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan terbakar, Sabtu (31/08/2024) sekitar pukul 18.36 WIB. 

Kebakaran yang diduga berasal dari puntung rokok ini menghanguskan barang-barang bekas dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bandar Lampung, Antoni Irawan, menyampaikan gudang rongsokan yang terbakar berukuran sekitar 3x4 meter dan dipenuhi dengan barang-barang bekas seperti kardus, kertas HVS, ember, dan botol plastik. 

"Barang-barang tersebut sebanyak 2 ton kardus, 8 kwintal kertas HVS, dan 3 ton ember serta botol plastik habis terbakar," ungkapnya. 

Meskipun kebakaran ini tidak memakan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar. 

"Total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta, mengingat banyak barang yang terbakar dan tidak bisa diselamatkan," ujar Antoni.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak empat unit mobil pemadam dikerahkan, di antaranya Unit Karba Pos Kecamatan Teluk Betung Selatan, Unit Banteng 11 Mako Tandean, serta dua unit mobil supply.

"Pemadaman dimulai pukul 18.39 WIB dan selesai pada pukul 19.46 WIB, menghabiskan 4 tangki air," jelas Antoni. 

Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 14 personil pemadam dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut.

Adapun menurut keterangan pemilik gudang, Saiful Rohman, ia tidak mengetahui asal muasal api karena saat kejadian tidak ada orang di dalam gudang. 

"Saya baru tahu ada kebakaran saat diberitahu oleh warga sekitar. Sebelumnya, pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, saya memang sempat membakar sampah di dekat gudang, namun api sudah padam," jelas Saiful. 

Namun, keterangan berbeda datang dari beberapa warga sekitar yang menduga api berasal dari puntung rokok. Mereka menduga puntung tersebut dibuang oleh salah satu orang yang datang untuk menjual barang rongsokan pada sore hari. 

"Diduga puntung rokok itu jatuh di antara tumpukan barang bekas dan menyebabkan kebakaran. Namun bersyukur api tidak sempat menjalar ke bangunan sekitar." ungkapnya. (*)