Puluhan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Sumsel Belajar ke Lampung

Pemprov Lampung menerima kunjungan Tim Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III dan IV Provinsi Sumatera Selatan di Gedung Pusiban, Komplek Dinas Kantor Gubernur, Rabu (11/9/2024). Foto: Ist
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menerima kunjungan Tim
Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III dan IV Provinsi
Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024.
Kunjungan
tersebut diterima Asisten III bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung Senen
Mustakim, mewakili Pj Gubernur Lampung Samsudin, di Gedung Pusiban, Komplek
Dinas Kantor Gubernur, Rabu (11/9/2024).
Total
rombongan Sumsel yang hadir dalam kunjungan ini berjumlah 80 orang.
Membacakan
sambutan Pj Gubernur, Senen Mustakim mengatakan bahwa suatu kebahagiaan dan
kebanggaan bagi Lampung menjadi tuan rumah untuk studi lapangan ini.
Menurutnya,
studi lapangan sangat terkait dengan pendekatan problem learning dimana peserta
bisa melihat permasalahan di lapangan dan melakukan komparasi substansi dan
mencari solusi permasalahan.
"Sehingga
dapat melihat keterkaitan di lapangan dengan materi yang telah diterima oleh
peserta yang pada akhirnya dapat mengambil simpulan dalam frame work manajemen
kinerja,” ujar Senen.
Senen
juga mengatakan bahwa momentum ini menjadikan hal yang berharga dan bermanfaat
untuk saling bertukar pikiran serta berbagi informasi dan pengalaman.
Terlepas
dari peran, ia menyampaikan bahwa objek studi dapat ikut belajar dan menimba
pengetahuan, sehingga kedepannya penyelenggaraan pemerintahan dapat lebih baik
lagi.
“Mari
kita pastikan bahwa momentum yang baik ini, membawa manfaat positif bagi
semua,” pungkasnya.
Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumsel, Edwar Juliartha
mengatakan bahwa studi lapangan kinerja organisasi ini merupakan salah satu
bagian integral dalam kurikuler pengawas.
Ia
menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk membekali peserta dalam
penerapan dari materi pembelajaran melalui upaya kecocokan antara teori yang di
peroleh di kelas serta hal-hal yang berkaitan dengan implementasi di lapangan.
"Baik
itu yang berkaitan dengan struktur birokrasi sumber daya kemudian kordinasi
terkait disposisi dari para pegampu kepentingan dan implementasi di
lapangan," tambahnya. (*)
Berita Lainnya
-
QRIS Tap Diluncurkan di QRIS CBP Rupiah Siger Run 2025, Wagub Jihan Ajak Masyarakat Melek Digital
Minggu, 28 September 2025 -
Air Mata di Ujung Sajadah 2 Hibur Penonton Lampung, Citra Kirana Ikut Menangis Haru
Minggu, 28 September 2025 -
Alfamart Lampung Gelar Event Ngobral di Hotel Amalia
Minggu, 28 September 2025 -
Bawaslu Dorong Penguatan Penegakan Hukum Pemilu
Minggu, 28 September 2025