• Senin, 29 September 2025

Tol Bakter Uji Coba Marka Jalan Gunakan Inovasi Bahan Getah Pinus dan Olahan Minyak Kelapa Sawit

Rabu, 11 September 2024 - 11.45 WIB
118

Tol Bakter uji coba pembuatan marka jalan menggunakan inovasi bahan getah pinus dan olahan minyak kelapa sawit. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengelola Tol Terbanggi besar PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll melalui operatornya PT. Hakaaston (HKA) melakukan uji coba pembuatan marka jalan menggunakan bahan hasil inovasi pengolahan getah pinus atau gondorukem dan olahan minyak kelapa sawit atau gliserol.

Expert Bidang Pemasaran dan Riset Pengembangan HKA, Ade Rintoro mengatakan, jika uji coba tersebut dilakukan dengan bekerjasama antara dua instansi yakni Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) dan juga Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Gondorukem merupakan produk yang didapatkan dari hasil pengolahan getah pinus melalui proses destilasi. Sedangan gliserol adalah senyawa organik yang diperoleh dari minyak kelapa sawit melalui proses hidrolisa dengan air," ujarnya saat memberikan keterangan, Rabu (11/9/2024).

Menurutnya kedua bahan tersebut memiliki banyak manfaat. Dimana salah satunya adalah bisa digunakan untuk bahan pembuatan road marking atau marka jalan.

"Pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan bertujuan untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atau nilai persentase dari komponen produksi dalam negeri," tambahnya.

Ia menambahkan jika pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini baru pertama kali diuji coba di jalan tol yaitu Ruas Tol Bakter.

"Harapannya ini bisa meningkatkan kualitas serta daya tahan marka jalan dari bahan tersebut," kata dia.

Sementara itu Dosen peneliti dari ITB, Aqsha, Ph.D mengatakan jika sebenarnya pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini sudah digunakan di luar negeri dan saat ini sedang dikembangkan lagi untuk di Indonesia.

"Sebenarnya bahan pembuatan marka dengan gondorukem dan gliserol ini mudah didapat di Indonesia, jadi harapannya bisa mengurangi nilai impor," tuturnya.

Uji coba inovasi pemanfaatan gondorukem dan gliserol sebagai bahan pembuatan marka jalan ini dilakukan untuk marka garis bingkai jalan atau garis putih yang tidak putus dan berada di sisi kiri jalan sepanjang 100 meter atau tepatnya di KM 125+200 sampai KM 126+200 jalur B Ruas Tol Bakter. (*)